Yang Pertama di Indonesia, Madrasah di Semarang ini Pakai QRIS

Sebelumnya viral bayar sekolah pakai GoPay

Semarang, IDN Times - Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Akhlaqiyah di Semarang menjadi sekolah pertama di Indonesia yang menggunakan QRIS. QRIS merupakan standar Quick Response (QR) Code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking yang diluncurkan Bank Indonesia.

Baca Juga: Januari 2020, Madrasah di Semarang Bayar Uang SPP Sekolah Pakai Gopay

1. Kini bisa bayar lewat banyak layanan nontunai

Yang Pertama di Indonesia, Madrasah di Semarang ini Pakai QRISInstagram.com/miftahul.akhlaqiyah

Sebelumnya, madrasah yang beralamat di Jalan Beringin Raya 23 Tambakaji Ngaliyan, Semarang itu sempat menjadi viral lantaran menerapkan kebijakan pembayaran uang pendaftaran sekolah melalui layanan nontunai, GoPay. Kini mereka telah mendapatkan QRIS, pada 9 Januari 2020.

Dengan adanya QRIS tersebut, maka segala jenis pembayaran yang berkaitan dengan sekolah, tidak hanya bisa dilakukan oleh GoPay saja, melainkan dengan layanan nontunai lainnya. Seperti Link Aja, Dana, OVO, Go Mobile, dan lain sebagainya.

2. Memudahkan para orangtua siswa

Yang Pertama di Indonesia, Madrasah di Semarang ini Pakai QRISQRIS MI Miftahul Akhlaqiyah. akhlaqiyah.sch.id

Kemudahan tersebut menjadi terobosan pihak sekolah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada orangtua siswa. Sekaligus memudahkan mereka dalam melakukan transaksi pembayaran.

Kepala Sekolah MI Miftahul Akhlaqiyah, M. Miftahul Arief bersyukur atas adanya QRIS karena kode tersebut telah lama ditunggu baik oleh pihak sekolah maupun orangtua siswa.

"Alhamdulillah kode (QRIS) terbit. Dan langsung dapat dibagikan (share) karena memang sudah ditanyakan oleh wali murid juga," jelasnya melansir laman resmi MI Miftahul Akhlaqiyah, Senin (13/1).

3. BI apresiasi terobosan yang dilakukan pihak sekolah

Yang Pertama di Indonesia, Madrasah di Semarang ini Pakai QRISBangunan MI Miftahul Akhlaqiyah di Semarang. akhlaqiyah.sch.id

Bank Indonesia (BI) mengapresiasi terobosan tersebut karena sejalan dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang saat ini telah didorong oleh BI.

"Sekolah merupakan salah satu prioritas target penerapan transaksi non tunai, selain pasar tradisional, dan kawasan tematik tertentu," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Jawa Tengah, Soekowardojo secara khusus kepada IDN Times belum lama ini.

4. Bisa dikembangkan ke transaksi lain di sekolah

Yang Pertama di Indonesia, Madrasah di Semarang ini Pakai QRISIDN Times/Dhana Kencana

Dengan penerapan transaksi nontunai secara otomatis akan menjadikan pengelolaan keuangan sekolah lebih akuntabel, efektif, dan efisien.

Selain untuk pembayaran SPP sekolah, imbuh Soeko, BI mengharapkan transaksi nontunai juga dapat dikembangkan pada transaksi harian oleh siswa atau guru di toko atau koperasi yang ada di sekolah tersebut.

Baca Juga: BI Pastikan QRIS tak Akan Hentikan Peredaran Uang Logam dan Kertas 

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya