5 Trik Jitu Jualan Jersey Voli ala Regar Sport Wonogiri, Inspiratif!

Regar Sport kini mendunia dan menggurita di Indonesia

Sebuah kisah inspirasi saat pandemik COVID-19 datang dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Setelah jatuh bangun menekuni beragam jenis usaha, Jumariyanto selalu berusaha bangkit dan kini mampu menangguk kesuksesan dari jualan jersey bola voli.

Jumariyanto yang tinggal di Desa Kaloran, Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri sebenarnya bukan berasal dari keluarga serba mewah. Ia harus merangkak dari nol untuk memulai geliat usahanya.

1. Jumariyanto awalnya seorang PNS di Pemkab Wonogiri

5 Trik Jitu Jualan Jersey Voli ala Regar Sport Wonogiri, Inspiratif!Ilustrasi CPNS (IDN Times/Mardya Shakti)

Semula ia merupakan seorang lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) atau yang kini disebut IPDN. 

Sebagai seorang pamong praja, ia pun menduduki posisi sebagai pegawai negeri sipil (PNS)) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri. Ketertarikannya pada dunia usaha akhirnya membuatnya nekat mengundurkan diri alias resign sebagai PNS.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Wonogiri Terbaru 2020, Penat Seketika Hilang

2. Jumariyanto sempat pailitkan bisnis sembakonya

5 Trik Jitu Jualan Jersey Voli ala Regar Sport Wonogiri, Inspiratif!Ilustrasi. Warga membawa sembako yang dibeli di Pasar Murah di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut pada Ramadan tahun lalu (Mirza Baihaqie for IDN Times)

Dan bisa ditebak! Jalan terjal ditemui Om Jum--begitu ia akrab disapa--tatkala memulai berbagai jenis usaha. Tak terhitung jumlahnya, dari awalnya berjualan ikan lele untuk konsumsi sampai berdagang sembako tak sedikitpun yang membuahkan hasil.

Ketika berbincang dalam diskusi yang digelar IDN Times Jateng bertajuk Ngobol Seru UMKM dengan tema 'Kiat Bangkit saat Pandemik' pada Selasa (3/8/2021), Om Jum menyebut kegagalan dalam menjalankan bisnis nyaris membuat dirinya putus asa. Bahkan, bisnis sembakonya terpaksa dipailitkan dan ia hibahkan kepada kenalannya.

"Saya pada waktu itu sering mengalami kegagalan usaha. Di titik itu saya yang merasa gagal menjalankan usaha sembako akhirnya saya hibahkan dan saya pailitkan. Berangkat dari kegagalan itulah, maka saya bangun lagi, saya cari apa kesalahan yang sudah saya lakukan. Darisitu saya mengenal internet. Meski tahun 2012 saya masih jual sembako on the road dan lele konsumsi. Tapi pada tahun 2013 say bikin produksi sendiri yang saya namai Regar Sport," kata Om Jum. 

3. Jumariyanto awalnya coba-coba riset produk sport di internet

5 Trik Jitu Jualan Jersey Voli ala Regar Sport Wonogiri, Inspiratif!Sejumlah wanita berpose memakai jersey voli buatan Regar sport di acara kawinan. (IDN Times/Instagram branch_regarsport)

Sejak saat itu, ia seakan sedang memacu adrenalinenya. Menapaki tahun 2014, Om Jum membuat blog sendiri yang memuat produk-produk buatan Regar Sport.

"Saya kemudian bikin kostum olahraga berbasis sablon," ujarnya. 

Ia memahami bahwa ketika melangkah pada sebuah bisnis mesti berdasarkan sebuah riset. Maka dari hasil utak-atik internet, ia paham jika ketika itu bisnis online mengandalkan pada Google search engine alias pencarian pada daftar terpopuler di laman Google.

4. Mulai usaha bisa dengan modal DP 50 persen

5 Trik Jitu Jualan Jersey Voli ala Regar Sport Wonogiri, Inspiratif!Salah satu jersey voli Regar sport. (IDN Times/Instagram branch_regarsport)

Untuk modal bisnisnya, Jumariyanto mengaku menggunakan sebuah trik khusus. Yaitu dengan memulai usaha dengan down payment (DP) 50 persen. Ia juga menggadaikan motor kesayangannya ke koperasi BMT demi mendapatkan sokongan tambahan modal.

"Sejujurnya saya malah gak pake modal karena saya masih inget saya beli mesin jahit saya pake motor mega pro saya taruh di BMT. Nilai angsurannya dari D yang diputar setiap akhir bulan. Jadi kalau dibilang modal fresh benar-benar gak ada. Tahun 2014 saya mulai produksi Regar Sport," akunya.

Jumariyanto kemudian meriset daftar produk terlaris dan paling banyak dicari orang di Google. Risetnya akhirnya berbuah manis ketika ia menemukan kostum bola voli menjadi produk yang belum banyak pesaingnya namun punya prospek pasar yang cerah.

"Ada yang bilang kenapa gak bola. Orang-orang bilang di Google kan banyak sekali penggemarnya. Cuman dari analisa riset yang saya lalukan, kostum voli belum banyak pesaingnya. Ternyata benar, pas saya rajin posting di blog dan tahun 2015 produk kostum voli saya masuk ke nomor satu pencarian. Maka setelah itu saya sadari bahwa melangkah pada sesuatu itu jangan tanpa riset, jadi harus dengan riset terlebih dulu," ujarnya.

5. Regar Sport sukses berbisnis online

5 Trik Jitu Jualan Jersey Voli ala Regar Sport Wonogiri, Inspiratif!Ini juga jersey voli buatan Regar Sport. (IDN Times/instagram branch_regarsport)

Secercah harapan muncul tatkala ia mendapati hasil jika pada medio tahun 2015--2016, dari segala jenis pencarian kostum bola voli pasti yang muncul dari produknya Regar Sport. Usahanya itu ia patenkan menjadi PT Regar Sport Indonesia.

"Dulu itu di tahun 2015 ke tahun 2016 orang ngetik baju voli, sepatu voli, celana voli pasti munculnya Regar. Nah, pengalaman sebelumnya meskipun lele konsumsi saya sudah dipasarkan online sampai ke Boyolali, Tasikmalaya, Bandung dan Klaten tapi pergerakannya masih konvensional," terangnya.

OM Jum menyatakan, "Maka ketika berbisnis kostum voli, saya ubah minsetnya karena memperkirakan konsep online akan merubah konsep pasar tradisional, dan departement store akan tergerus ke online. Ternyata kondisinya beda lagi saat ini."

6. Jumariyanto beralih jualan jersey via FB

5 Trik Jitu Jualan Jersey Voli ala Regar Sport Wonogiri, Inspiratif!idcloudhost.com

Ketika hendak memasarkan kostum volinya, ia juga bertekad tidak mau membuka toko. Maka semuanya dijalankan sebar online. Ia menolak segala pesanan yang datang dari koleganya sesama PNS maupun lulusan STPDN.

"Saya kan dulunya PNS. Tapi kalau ada pesanan dari pemda akan saya tolak. Jadi saya jangan sampai bisnis saya berkembang karena kolegial. Ya ini jadi sebuah pasar yang baru," terangnya.

Kendala yang ia hadapi dengan kondisi grup marketingnya yang tak bisa tumbuh, bisa terpecahkan dengan mengalihkan market pemasarannya melalui Facebook (FB).

"Facebook waktu itu peringkat ketiga pada situs yang banyak dibaca. Pada akhirnya saya beralih masuk ke FB mengingat grup marketing saya sempat gak bertumbuh. Padahal saya targetkan penjualan sebulan bisa dapat Rp200 juta. Oleh sebab itulah saya putuskan mengabaikan Google search engine dan fokus ke FB," ujarnya.

7. Regar Sport kini menggurita dan produknya sudah merambah ke luar negeri

5 Trik Jitu Jualan Jersey Voli ala Regar Sport Wonogiri, Inspiratif!Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Kini omzet Regar Sport milik Om Jum terus mengalami pertumbuhan yang positif. Kostum volinya sudah dipasarkan sampai menjangkau ke berbagai negara.

"Pemasarannya tidak melalui ekspor. Melainkan masih dikirim melalui paket pengiriman internasional," paparnya.

Ia kini punya 550 pegawai. Melalui PT Regar Sport Indonesia, Om Jum sudah punya 250 agen dan 2.500 reseller. Tak tanggung-tanggung dari hasil jualan kostum bola voli, ia meraup keuntungan puluhan miliar rupiah. Keren, Om Jum!

Baca Juga: 5 Pemain Top Ini Memilih Gunakan Nama Depannya di Jersey, Unik

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya