Daftar Hotel Semarang yang Layani Take Away PPKM, Nasi Bakar Laris!

Ratusan hotel saat ini pilih melayani pesanan take away

Semarang, IDN Times - Sejumlah hotel di Semarang saat ini berlomba-lomba melayani pesanan makanan dengan mengantarkan langsung ke pelanggan alias take away. Layanan ini dimanfaatkan untuk mempermudah sejumlah pekerja mendapatkan makan siang ditengah ketatnya aturan PPKM Darurat.

1. Awann Hotel Semarang tawarkan layanan gratis take away sejauh 3 kilometer

Daftar Hotel Semarang yang Layani Take Away PPKM, Nasi Bakar Laris!Situasi lobi Hotel Awann Sewu Semarang saat PPKM Darurat. (Dok Humas Awann Sewu Semarang)

Albert Dwijaya, Presiden Direktur Awann Boutique Hotel Semarang mengatakan sebagai hotel yang baru beroperasi di Jalan Simpang Nomor 11 Sekayu sejak diberlakukannya PPKM Darurat mulai berupaya melakukan paket pesan antar kepada konsumennya yang ada di pusat kota Semarang.

"Kita ada paket yang dinamai WAGA Delivery dengan beragam menu yang bervariatif. Dan untuk take away kita tidak memungut biaya tambahan," kata Albert dalam keterangan yang diterima IDN Times, Kamis (22/7/2021).

Ia berkata layanan pesan antar makanan dilakukan oleh hotelnya dengan jarak kurang lebih 3 kilometer. Menurutnya paket layanan seperti ini bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman untuk menyantap makanan di dalam kantor maupun rumah. Para tamu yang menginap di hotelnya juga diberi layanan serupa untuk mencegah penularan COVID-19.

Ia memastikan jika pesan antar dari WAGA Restaurant memiliki layanan yang terbaik. Bahkan, para pegawainya telah menjalani tes swab antigen sebelum bekerja. Kami lakukan hal ini karena kenyamanan tamu adalah prioritas utama kami," imbuhnya.

Baca Juga: Unik! Ini 8 Potret Awann Sewu Hotel Semarang, Tetangganya Lawang Sewu

2. Awann Hotel juga sudah selesaikan vaksinasi COVID-19 bagi pegawainya

Daftar Hotel Semarang yang Layani Take Away PPKM, Nasi Bakar Laris!Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Denny Ristyanto, Corporate General Manager AWANN GROUP mengatakan hotelnya sebagai salah satu industri sektor esensial yang diperbolehkan beroperasi selama ini juga memusatkan perhatian terhadap pemberian vaksinasi COVID-19 bagi para pegawainya.

Sejauh ini pegawai Hotel Awan Sewu sudah 100 persen menuntaskan penyuntikan vaksinasi. Pihaknya pun konsisten menaati protokol kesehatan. Mulai mewajibkan pegawai memakai masker, sarung tangan, pelindung wajah, menjaga jarak ditambah rutin menyemprotkan cairan disinfektan secara berkala di area hotelnya.

"Kami mendukung upaya pemerintah yang mempercepat herd immunity. Sesuai target sejak tanggal 7 Juli 2021 kemarin, semua karyawan kami sudah berhasil menyelesaikan vaksinasi," akunya.

3. Nasi bakar bikinan Hotel Horison Nindya laris manis dipesan pegawai bank

Daftar Hotel Semarang yang Layani Take Away PPKM, Nasi Bakar Laris!Tumpukan menu yang siap diantarkan pegawai Horison Nindya Semarang ke pelanggannya. (Dok Humas Hotel Horison Nindya Semarang)

Sedangkan, berada di Jalan Majapahit, Pedurungan, pengelola Hotel Horison Nindya juga gencar melayani pesanan take away bagi pelanggannya. Riyanti, Manajer Communications Hotel Horison Nindya Semarang mengungkapkan mayoritas pelanggannya dari kantor-kantor dinas dan pegawai bank saat ini menyukai menu nasi bakar cakalang yang dipatok seharga Rp25.000 per porsi. 

"Nasi bakar jadi menu paling laris yang dipesan oleh masyarakat. Banyak pegawai bank sekitar kawasan Semarang Timur dan ASN juga doyan banget dengan traditional food yang kita tawarkan. Ada yang sekali pesan sampai 30 box sekaligus. Tentunya ini memunculkan optimisme ditengah suasana pandemik dan juga PPKM Darurat," kata Riri.

4. Menu take away di Horison Nindya seharga Rp25 ribu-Rp40 ribu

Daftar Hotel Semarang yang Layani Take Away PPKM, Nasi Bakar Laris!Salah satu menu Nusantara yang disajikan saat bukber di Horison Nindya Semarang. Dok Humas Horison Nindya Semarang

Riri mulai melayani take away sejak tanggal 3 Juli sampai sekarang. Saban hari ia tetap beredar ke setiap lokasi kantor dengan menawarkan ragam menu yang bisa dipesan secara take away.

"Kebijakan PPKM ada plus minusnya. Di sisi lain tamu tidak boleh melakukan makan di Santan Resto. Sehingga harus melayani room service dan take away. Tapi kam telah membuat solusi lain dengan menawarkan paket lunch box bagi orang-orang yang kesusahan mencari makan selama masa PPKM darurat," jelasnya.

Menu makanan yang ia tawarkan antara lain, nasi ayam bakar taliwang, nasi ayam woku, nasi gudeg, nasi bakar cakalang, nasi campur bali, nasi megono. Untuk western food menu andalannya yaitu korean egg roll, spicy chicken wings bbq sauce, dan fish finger cornflake.

Harga setiap menu dibanderol mulai dari Rp25.000 dan Rp35.000 untuk makanan tradisional serta seharga Rp40.000 untuk western food.

"Selain itu kami juga melayani sistem berlangganan mingguan. Biasanya kami menyiapkan satu tester makanan yang bisa dicicipi pelanggan dan tak lupa kami menyiapkan rotasi menu yang bisa mereka pilih sesuai dengan kebutuhannya. Harapannya ya dengan cara ini selain tetap mendukung program pemerintah, juga membantu mendongkrak revenue hotel," jelasnya.

5. Hotel Fovere Bandara pilih kerjasama dengan Grab dan Gojek untuk take away

Daftar Hotel Semarang yang Layani Take Away PPKM, Nasi Bakar Laris!Gojek meluncurkan 12 program kesejahteraan mitra driver. (Dok.Gojek)

Sedangkan, Heri Kristanto, Sekretaris Indonesia Hotel General Manager (IHGM) Jateng menyampaikan hotel tempatnya bekerja di Fovere Bandara Semarang By Conary juga ikut melayani take away. 

Dirinya memilih menggandeng grabfood dan gofood untuk memaksimalkan layanan antar makanan ke pelanggannya.

6. Sudah ada ratusan hotel yang gencar melakukan layanan pesan take away

Daftar Hotel Semarang yang Layani Take Away PPKM, Nasi Bakar Laris!Ilustrasi hotel (IDN Times/Anata)

Secara keseluruhan, ia mencatat ada 40 hotel berbintang tiga dan bintang empat yang kini melayani take away. Sementara untuk wilayah seluruh Jawa Tengah ada 60 hotel yang melayani pesanan take away.

"Namun revenue yang kita dapatkan kurang maksimal karena pelangannya terbatas. Ya mending kita kerjakan pesanan take away ketimbang gak ada pemasukan sama sekali. Semoga ini jadi terobosan yang bisa meningkatkan pendapatan di sektor hotel," katanya.

Baca Juga: Kian Terpuruk, Hotel di Jateng Merugi, Karyawan Jadi Korban PHK

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya