Gara-gara Gaptek, Jutaan UKM di Jateng Sulit Pasarkan Produk via Online

Mereka cuma bisa pakai HP ala kadarnya

Semarang, IDN Times - Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah menemukan jutaan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di wilayahnya sulit bergerak ke arah digitalisasi. Sebab, mayoritas UKM minim pengetahuan teknologi. Sehingga produk mereka sulit dijual melalui jejaring online.

1. Cuma ada 2 persen UKM yang melek teknologi

Gara-gara Gaptek, Jutaan UKM di Jateng Sulit Pasarkan Produk via OnlineIDN Times/Istimewa

Sekretaris Dinkop UMKM Jateng, Dodik Sriyanto mengatakan dari total 3.776.843 UKM yang tersebar di 35 kabupaten/kota saat ini, hanya 2 persen yang melek teknologi.

"Jadi yang melek teknologi cuma 2 persen atau kurang dari 500 UKM. Sedangkan sisanya tidak paham menggunakan smartphone untuk menjual produknya secara online. Tentunya ini jadi tugas berat yang kita hadapi di era yang menuju Revolusi 4.0," kata Dodik kepada IDN Times, Jumat (15/11).

Baca Juga: Akseleran Salurkan Pinjaman kepada UKM Produktif hingga Rp2 Miliar

2. Banyak UKM yang hanya bisa pakai telepon genggamnya seadanya

Gara-gara Gaptek, Jutaan UKM di Jateng Sulit Pasarkan Produk via Onlinepxabay/rawpixel

Ia mengungkapkan selain itu masih ada 354.884 pengusaha yang menggeluti sektor usaha kecil, 39 ribu pengusaha kelas menengah dan 3.358 pengusaha kelas besar.

Pihaknya saat ini masih terus membina jutaan UKM tersebut agar mampu memajukan usahanya dengan penggunaan teknologi yang mumpuni. 

Hambatan yang belakangan ini muncul adalah saat mereka diajak melek teknologi untuk memasarkan produknya.

"Yang jadi persoalan itu terkait koneksitas sumber pembiayaan, terbatasnya keterampilan SDM dan peran serta dari Pemda. Makanya kita dorong setiap UKM untuk ikut pelatihan digitalisasi. Karena di era serba digital seperti sekarang, kalau mereka smart menggunakan telepon genggamnya, maka usahanya bisa tambah maju," terangnya. 

Baca Juga: Menginspirasi, Ini 5 Aksi Positif Millennial di Era Digitalisasi

3. Dinkop gencar membina UKM dan kerja sama dengan Pemda

Gara-gara Gaptek, Jutaan UKM di Jateng Sulit Pasarkan Produk via OnlineIDN Times/Uni Lubis

Menurutnya penggunaan teknologi menjadi sangat penting demi memperluas pangsa pasar setiap UKM. Upaya yang saat ini dilakukan dengan menggencarkan sosialisasi digital, pembinaan dan memperkuat kerja sama dengan Pemda.

"Ini karena potensi UKM di Jateng sangat besar. Target pertumbuhan UKM tahun ini saja harus mampu menyumbang PDB Rp4,5 Miliar. Nah, kalau mereka cuma bisa pakai telepon genggam buat komunikasi saja, kan jadi repot. Padahal, kita sudah menyediakan banyak aplikasi untuk memasarkan produk UKM secara online," paparnya. 

Di Jateng sendiri, katanya ada tiga UKM unggulan. Mencakup UKM batik, gula semut dan UKM kopi. Mereka sejauh ini mampu berkontribusi cukup signifikan. 

Baca Juga: Era 4.0, Sarjana Perikanan Diminta Lebih Inovatif Bantu Pemerintah

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya