Harga Cabai Melejit, Disperindag Jateng Akui Pasokannya Bermasalah

Gudang ozonisasi jadi solusi paling jitu

Semarang, IDN Times-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah menyatakan, lonjakan harga cabai belakangan ini dipicu terhambatnya pasokan di tingkat petani.

1. Lonjakan harga cabai sejak Lebaran

Harga Cabai Melejit, Disperindag Jateng Akui Pasokannya BermasalahIDN Times/Fariz Fardianto

Kepala Disperindag Jateng, Muhammad Arif Sambodo mengatakan, cabai yang dihasilkan oleh para petani lokal saat ini tak hanya didistribusikan ke pasar-pasar di Jateng. Tetapi harus memenuhi kebutuhan masyarakat di luar kota dan pulau. Yaitu ke Jakarta, Bandung, Jambi dan wilayah Sumatera lainnya. Sehingga lonjakan harga cabai tidak hanya terjadi di Jateng, namun juga menjalar ke daerah penerima. 

"Harga cabai mulai naik sejak Lebaran kemarin. Penyebabnya karena kondisi kemarau yang panjang sehingga membuat banyak pasokan di tingkat petani yang bermasalah," kata Arif, Jumat (9/8).

Baca Juga: Pedas! Harga Cabai Merah Tembus Rp90 ribu per Kilogram

2. Daerah penghasil cabai tersebar di empat kabupaten. Tapi kondisinya saat ini sedang kurang pasokan

Harga Cabai Melejit, Disperindag Jateng Akui Pasokannya BermasalahIDN Times/Fariz Fardianto

Walaupun di Jawa Tengah terdapat empat daerah sebagai penghasil cabai, namun karena hasil panen kurang bagus menyebabkan persediaan menurun.

Saat ini empat daerah di Jawa Tengah yang menghasilkan cabai tersebar di desa-desa di Kabupaten Temanggung, Magelang, Boyolali, dan Demak.

Baca Juga: Menangguk Untung dari Jualan Cabai Busuk Selama Kemarau

3. Para petani cabai diimbau bangun gudang berteknologi ozonisasi biar hasil panennya awet

Harga Cabai Melejit, Disperindag Jateng Akui Pasokannya BermasalahIDN Times/Fariz Fardianto

Agar stok cabai sellau terjaga, Disperindag mengimbau kepada petani untuk membangun gudang-gudang penyimpanan dengan menggunakan sistem ozonisasi. 

"Dengan pola penyimpanan memakai ozonisasi ini cabai yang dipanen bisa disimpan minimal sebulan sampe dua bulan," terangnya.

"Saat panen raya petani bisa menyimpan di gudang-gudang yang sudah berteknologi ozon, contohnya ada di Magelang, memang tidak murah, namun bisa menyimpan saat panen raya," tambahnya.

Masyarakat yang saat ini mengeluhkan tingginya harga cabai, pihaknya meminta agar warga agar bisa mensiasati dengan cara menanam cabai di pekarangan rumah atau beralih menggunakan cabai kering yang sudah banyak beredar di pasaran.

"Masyarakat bisa memanfaatkan cabai kering atau dimulai dengan menanam cabai di pekarangan. Tanaman ini termasuk mudah tumbuh," papar Arif.

Baca Juga: Cabai Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Komoditas Pangan

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya