Harga Rawit Setan Gila-gilaan di Jateng, Dihanpan: Sulit Dikendalikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Dinas Ketahanan Pangan (Dishantan) Jawa Tengah menyatakan ketersediaan sembako di wilayahnya untuk bulan Ramadan dipastikan aman menyusul sebagian daerah sudah memasuki masa panen.
1. Daerah lumbung padi di Jawa Tengah akan panen raya
Kepala Dishantan Jawa Tengah, Agus Wariyanto menyebut daerah yang sudah memasuki masa panen raya pada April 2021 diantaranya Kabupaten Grobogan, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Wonogiri.
Ia menyatakan masing-masing daerah memiliki stok cadangan pangan 30 persen untuk mencukupi kebutuhan masyarakat saat Ramadan sampai Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah.
"Untuk wilayah Jateng sebagian besar kita perkirakan kebutuhan pangannya bisa mencukupi sampai Lebaran. Daerah sentra penghasil beras dan lumbung pangan lainnya akan panen pada bulan depan (April 2021)," kata Agus kepada IDN Times, Selasa (30/3/2021).
Baca Juga: Petambak Pantura Jateng Geram Impor Garam Ditambah 3,1 Juta Ton
2. Harga cabai rawit setan sulit dikendalikan
Lebih lanjut, untuk kebutuhan komoditas yang kini cenderung mengkhawatirkan adalah pada pasokan cabai. Agus menjelaskan mayoritas petani cabai yang gagal panen di Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, dan Ungaran Kabupaten Semarang telah menyebabkan pasokan ke pasar tradisional hampir dua bulan terakhir menjadi tersendat.
Pihaknya mengimbau kepada pedagang pasar tradisional supaya tidak menimbun atau menaikan harga cabai diluar batas normal. Berdasarkan pantauan Dishantan Jateng, rata-rata lonjakan harga cabai berkisar antara 20-50 persen.
"Harga cabai yang paling mahal memang untuk jenis rawit setan yang mencapai Rp120 ribu. Tapi agak sulit mengendalikan dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat seperti sekarang," ungkapnya.
3. Pedagang bawang putih pastikan pasokan impor aman
Terpisah, Ngadiman, pedagang bawang putih di lapak Pasar Johar Baru MAJT mengatakan pasokan bawang putih dari importir Surabaya saat ini cenderung stabil. Ia saban hari mendapat kiriman sebanyak 100 ton.
"Kalau kirimannya bawang putih sementara ini stabil, Mas. Gak perlu khawatir, kan diimpor dari Tiongkok. Barangnya selalu dikirim lewat Surabaya," ujar saat dikontak IDN Times.
4. Harga sembako naik pascaprogram Jateng di Rumah Saja
Namun, kondisi berbeda diungkapkan Eko Budi, pedagang sembako Pasar Karangayu Semarang. Eko mengatakan sejak Program Jateng di Rumah Saja yang digalakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, semua harga komoditas pangan selalu mengalami kenaikan.
"Harga terong aja seumur-umur baru sekarang naiknya sampai Rp10 ribu. Normalnya kan cuma Rp3 ribu satu kilogram. Kedelai, kobis dan cabai juga naik terus harganya," kata Eko.
Eko meminta kepada pemerintah agar segera meredam gejolak harga menjelang Ramadan di pasar tradisional. Sebab, dengan kondisi serba sulit karena imbas pandemik COVID-19, masyarakat kalangan menengah kebawah menjadi terbebani dengan lonjakan harga kebutuhan pokok.
"Kasian orang-orang, sudah kena pandemik, harga-harga sembako pada naik. Saya beharap mudah-mudahan pemerintah bisa menstabilkan harga sembako pas bulan puasa," tutupnya.
Baca Juga: Dear Pemerintah! Ini 4 Cara Pedagang Pasar di Jateng Mau Divaksinasi