Kisah UMKM Buket Bunga Solo, Ekspor Hingga Negara Tetangga

Salah satu pelaku UMKM dari Shopee Ekspor

Surakarta, IDN Times - Shopee Indonesia telah meresmikan Kampus UMKM Shopee Ekspor pada Mei 2021 di Kota Solo, Jawa Tengah sejak saat itu, kini tercatat ada 6.500 UMKM berhasil menjadi eksportir.

Selain tingginya potensi UMKM berkualitas ekspor, pembinaan dan kemudahan pengiriman produk dari Shopee menjadi salah satu pendukung UMKM di Solo semakin medunia.

Baca Juga: Kampus UMKM Shopee Ajak Pelaku Usaha di Jateng Melek Literasi Digital 

1. Pernah terdampak pandemi

Kisah UMKM Buket Bunga Solo, Ekspor Hingga Negara TetanggaProses produksi buket bunga ajisai.flo UMKM Shopee di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Kemudahan penjualan hingga ke luar negeri tersebut dirasakan oleh Tono pelaku UMKM Buket Bunga Ajisai.flo. Ia menjadi salah satu contoh UMKM rumahan yang berhasil menjual produknya hingga Singapura.

Saat ditemui di kediamannya, Jalan Kutai VIII No.12 A, Sumber, Banjarsari, Solo , Tono mengaku memiliki ide awal membuka toko di Shopee saat adanya pandemik COVID-19. Saat itu, ia merasa kesulitan menjual buket bunga lantaran tidak ada upacara wisuda dan kegiatan peringatan lainnya.

"Saya biasanya jualan on the spot, ngecer gitu di kampus-kampus, terus waktu pandemi tu kan sepi, selain itu wisuda juga tidak ada. Belum terpikirkan menjualnya secara online," ungkapnya Rabu (13/9/21).

Tono kemudian memuutar otak hingga menemukan ide untuk menjual bunga secara online melalui market place Shopee yang ia mulai saat Lebaran 2020 lalu.

"Kebetulan saya kan pengguna Shopee sudah lama tapi saya cuma beli-beli saja tidak ada pemikiran untuk menjual," ungkapnya.

2. Tak menyangka bakal laris manis

Kisah UMKM Buket Bunga Solo, Ekspor Hingga Negara TetanggaProduk UMKM buket bunga asal Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Setelah membuka toko, usahanya berjualan di market place ternyata membuahkan hasil, dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, Tono berhasil memiliki banyak orderan. Ia tak menyangka buket bunga miliknya mendapat penilaian yang baik dari para pelanggan.

"Sebenarnya perajin buket bunga seperti ini kan banyak, di Jakarta bahkan banyak sekali tapi ndak tahu kenapa malah banyak yang order ke sini," ungkapnya.

Dalam sehari ia bisa mendapat orderan sekitar 30 buket bunga dengan harga mulai dari Rp35 ribu hingga ratusan ribu rupiah. Pesanan tersebut dikirim dengan menggunakan kardus untuk menjaga keutuhan bunga dan menghindari kerusakan.

3. Mulai merambah pasar ekspor

Kisah UMKM Buket Bunga Solo, Ekspor Hingga Negara TetanggaTono, Owner UMKM buket bunga ajisai.flo di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Dengan hanya mengandalkan 3 karyawanan, Tono mengaku mulai merambah penjualan secara ekspor. Kendati hanya skala UMKM rumahan, namun ia bisa menjual ratusan buket bunga hingga ke luar negeri.

"Sehari itu bisa 30-an, jadi sebulan kan sekitan 600 an, nah 10 persennya itu orderan dari luar," ungkapnya.

Bahkan Tono mengaku tidak mengalami kesulitan dalam pemasarkan produknya di luar negeri, lantaran market place berwarna orange tersebut memberikan kemudahan pemasaran hingga pengiriman produk ke luar negeri.

"Keuntungan kenapa ikut gabung di Shopee Ekspor ya mudah terus tidak perlu ngurus perizinan, pengiriman juga dijamin, terus kalau di Shopee itu sampai gudangnya di Jakarta kita sudah dibayar, tidak perlu sampai ke penerima di luar negeri sana. Ya tidak ada masalah bahkan pengiriman lebih cepat sama kita mengirim ke luar pulau waktunya, ya maksimal 6 hari," terangnya.

"Pokoknya aku punya prinsip kalau dikirim hari ini ya hari ini, tidak mau kehilangan moment si pembeli," pungkasnya.

4. Sediakan fasilitas mulai pembuatan toko hingga pemasaran.

Kisah UMKM Buket Bunga Solo, Ekspor Hingga Negara TetanggaKampus UMKM Shopee Ekspor di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Sementara itu, Radynal Nataprawira Head of Public Affairs Shopee Indonesia mengatakan Shopee mendukung penuh pelaku UMKM untuk go ekspor. Hal ini yang melatar belakangi pembuatan Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo.

Fokus utama kampus tersebut untuk mempersiapkan UMKM go global, meliputi edukasi yang berkesinambungan, penyaluran pendanaan, pemasaran online, sistem pembayaran dan logistik, serta ekspor. "Semua fasilitas yang tersedia dapat digunakan oleh para pelaku UMKM secara gratis," ungkapnya.

Fasilitas di Kampus UMKM Shopee yakni ada bantuan pembuatan toko, meliputi layanan pembuatan dan pengaturan toko bagi pelaku UMKM yang belum terdaftar di Shopee, termasuk pembuatan akun Shopee, pengambilan foto dan upload produk, serta pendaftaran layanan gratis ongkir.

Fasilitas pemasaran ada studio foto, live streaming room lengkap dengan backdrop, sistem lighting, tripod serta mikrofon yang bisa langsung digunakan oleh pelaku UMKM.

Fasilitas ekspor, yakni Pusat Ekspor (export corner - berisi informasi dan panduan persiapan ekspor serta pojok pameran berbagai produk ekspor dari Kota Solo).

Baca Juga: Berkantor di Solo, Shopee Buka Peluang UMKM dan Lapangan Kerja Baru

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya