Pejuangan UMKM di Solo, Jual Produk Dari Door to Door dan Ingin Ekspor

Belajar dari cara produksi hingga pemasaran

Surakarta, IDN Times - Aviana Azky (22), warga Mangkubumen Lor, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah merupakan seorang pebisnis kuliner rumahan dengan produk pangsit gulung dan tempe krispi bernama "Serimpi".

Diusianya yang masih muda, ia tekun meningkatkan penjualan produknya. Salah satunya dengan ikut menjadi salah satu peserta pelatihan di Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo.

Baca Juga: Satu Juta Pedagang Tradisional Gabung GudangAda, UMKM Solo Didekati

1. Tingkatkan produk usai jual secara online.

Pejuangan UMKM di Solo, Jual Produk Dari Door to Door dan Ingin EksporProduk pangsit gulung Srimpi. (Dok/Istimewa)

Memulai bisnis di tahun 2017 bersama keluarganya, Aviana mengaku penjualannya produk pangsit gulung dan tempe krispinya meningkat pasca ia menjualnya secara online.

Sebelumnya, ia menjajakan dagangannya dari pintu ke pintu. Namun dalam kurun setahun terakhir ia memberanikan diri menjajal pasar online, salah satunya melalui e-commerce Shopee.

"Alhamdulillah peningkatan (bisa lebih dari) dua kali lipat. Perbulannya kita produksi 15 - 20 kilogram. Omzetnya Rp5 juta ada," jelasnya saat ditemui di Kampus UMKM Shopee Ekspor, Rabu (24/8/2023).

2. Belajar mulai cara produksi hingga pemasaran.

Pejuangan UMKM di Solo, Jual Produk Dari Door to Door dan Ingin EksporKampus UMKM Shopee Ekspor. (IDN Times/Larasati Rey)

Kepada mengaku belajar di kampus UMKM agar dapat memperluas pasarnya, dan mempelajari taktik marketing menjajakan produknya di toko oren.

Bersama puluhan peserta lainnya, Aviana mempelajari cara produksi, pemasaran, hingga pengemasan produk. Bahkan ia belajar bagaimana produknya bisa dieskpor.

"Penjualan saat ini sudah merata diseluruh Indonesia. Bahkan yang paling jauh sampai Papua. Ya harapannya produknya bisa meningkat lagi dan bisa diekapor juga, karna produk saya ini bisa tahan lama sampai 6 bulan," ungkapnya.

Sementara itu, Trainer Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo, Dias Bahary menjelaskan ada tiga kelas yang dapat dipelajari peserta di kampus ini. Yakni mulai kelas dasar, menengah, sampai ekspor.

"Untuk modul dasar ada proses pembuatan toko, kemudian proses pesanan, dan fitur merketing. Untuk modul 4 dan 5 ada point pinalti, kita mempelajari terkait seller center. Modul 6 dan 7 terkait fitur iklan dan promosi. 8 dan 9 baru ekspor, terdiri dari modul Shopee live, Shopee video, dan persiapan program ekspor sampai si seller bisa ekspor brg shopee," terangnya.

3. Kriteria UMKM layak ekspor.

Pejuangan UMKM di Solo, Jual Produk Dari Door to Door dan Ingin EksporKampus UMKM Shopee Ekspor. (IDN Times/Larasati Rey)

Kampus UMKM Shopee Ekspor memberikan fasilitas bantuan pembuatan toko, fasilitas edukasi, fasikitas manajemen logistik, fasikitas pemasaran
berupa spot live streaming, spot foto produk, fasilitas ekspor, dan fasilitas ruang meeting. Dimana seluruh fasilitas itu bisa digunakan seller secara cuma-cuma atau tanpa dipungut biaya.

"Sebenarnya kampus ini terbuka untuk umum yang dia pebisnis UMKM, mulai dari dia yang belum punya produk sampai dia yang ingin sukses bareng Shopee kita fasilitasi. Atau mereka yang sudah punya produk dan ingin mengoptimalkan Shopee, yang ada Shopee bisa langsung ke sini juga," lanjutnya.

Sejak resmi dibuka pada Mei 2021 lalu, ratusan peserta telah belajar di kampus yang berlokasi di Jalan Hasanudin No.98, Punggawan, Banjarsari, Solo ini.

Dias menjelaskan, telah banyak seller di Soloraya yang sukses mengekspor produknya usai belajar di Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo. Pasar ekspor Shopee saat ini mencapai Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, Vietnam, Filipina, dan Brazil.

Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh seller bila ingin menjual produknya di pasar ekspor.

"Kriteria mereka yang mau ekspor yaitu satu produk minimal memiliki 2 stok, usia toko lebih dari tiga bulan, tiga pesanan dalam satu bulan terakhir. Kemudian bila sudah memenuhi kriteria akan mendaftarkan diri, bisa dicek di seller.co.id. Pendaftarannya bisa melalui akun shopee atau di website terkait ekspor," paparnya.

Baca Juga: Potret Pameran UMKM Nasional Expo Solo Beragam Kuliner Hingga Mobil F1

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya