Minat Belajar Saham saat Pandemik COVID-19 di Jateng Malah Meningkat
Jumlah investor di pasar saham di Jawa Tengah naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Transaksi di pasar modal mengalami penurunan selama pandemik virus corona (COVID-19). Kendati demikian, minat masyarakat untuk belajar saham justru meningkat selama situasi tersebut.
Baca Juga: IDN Times Jateng dan BEI Semarang Diskusi Bersama Millennial
1. Jumlah investor saham meningkat selama pandemik COVID-19
Bursa Efek Indonesia (BEI) Semarang mencatat ada peningkatan jumlah investor sejak pandemik COVID-19.
Kepala BEI Semarang, Fanny Rifqi mengatakan, nilai transaksi di pasar modal turun selama pandemik virus corona. Untuk di Jawa Tengah sendiri, jika pada 2019 transaksi bisa mencapai Rp2 triliun per bulan, pada 2020 transaksi hanya mencapai Rp1,7 triliun per bulannya.
‘’Namun, selama pandemik (virus corona) jumlah investor justru naik, jika dibandingkan tahun sebelumnya. Dari data kami di Kota Semarang saja jumlah investor saham pada Desember 2019 sebanyak 24.063 orang. Sedangkan, per bulan Mei 2020 jumlah investor saham mencapai 26.094 orang,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Kamis (2/7).
Baca Juga: Pasar Modal di Jateng Menggeliat, Ada 110.383 Investor, 12 Emiten Baru