7 Tempat Makan Legendaris di Pemalang, Enak dan Murah

Murah, enak dan bikin ketagihan

Pemalang merupakan kabupaten di provinsi Jawa Tengah. Letaknya di pesisir pantai utara (Pantura). Selain terkenal karena hasil pertanian buah nanasnya, pemalang juga identik dengan beragam kuliner yang namanya sudah melejit.

Jika kamu berpergian melintasi jalanan pantura, maka akan disuguhkan aneka rumah makan khas Pemalang di sepanjang jalan. 

Bagi kamu pecinta kuliner dan sedang berkujung ke Pemalang, rasanya kurang tepat jika tidak berkunjung ke rumah makan legendaris yang ada di Pemalang. Setidaknya, ada 7 rekomendasi tempat makan yang wajib kamu kunjungi.

Baca Juga: Resep Sate Loso khas Pemalang, Kuliner Legendaris Rasanya Nendang Abis

1. Nasi grombyang

7 Tempat Makan Legendaris di Pemalang, Enak dan MurahCookpad/Shepty Liestiowati

Jika mendengar kota Pemalang, pasti yang pertama terlintas  adalah nasi grombyang yang kepopulerannya tiada tanding. Banyak rumah makan yang menjual nasi grombyang, namun yang paling terkenal adalah nasi grombyang bapak Hj. Warso.

Semangkuk nasi grombyang terdiri dari potongan daging kerbau, nasi dan kuah. Dinamakan grombyang karena bentuk penyajiannya yang unik, yakni antara nasi dan kuah lebih banyak kuahnya sehingga nasinya keliatan terendam dan grombyang-grombyang.

Perpaduan kluwek dan tauco menjadikan kuah grombyang terasa gurih dan nikmat, terlebih jika disantap selagi hangat. Kamu juga bisa menambahkan potongan cabai rawit untuk menambah cita rasa dan sate kerbau sebagai pelengkap.

Diketahui nasi grombyang sudah ada sejak tahun 1960 dan bapak Hj. Warso merupakan generasi ke-3 yang meneruskan usahanya.

Ciri khas tempat makan nasi grombyang biasanya ada pada tatanan penjualnya, yakni kain merah yang digunakan untuk penutup nasi, terdapat kuali besar juga juga penerangan remang-remang lampu templok.

Dulu nasi grombyang sering dikonsumsi kaum elite maupun chinese dikarenakan harga daging kerbau yang mahal sehingga seporsi nasi grombyang pun dipatok dengan harga lumayan mahal hal ini yang menyebabkan pembeli mayoritas orang elite.

Namun, sekarang baik kaum elite hingga masyarakat umum biasa dapat merasakan kelezatan nasi grombyang.

Lokasi nasi grombyang H.Warso terletak di Jl. Gatot Subroto No.35, Bojongbata, Kec. Pemalang, Kabupaten Pemalang.

Harga seporsi nasi grombyang terbilang terjangkau, kamu hanya perlu mengeluarkan uang Rp17.000 saja dan untuk pelengkap seperti sate kerbau/babad harganya berkisar Rp5.000. 

2. Sate loso

7 Tempat Makan Legendaris di Pemalang, Enak dan MurahUnsplash/R Eris Prayatama

Kuliner selanjutnya yang tak kalah legendaris di Pemalang adalah sate loso. Sekilas dilihat mirip dengan sate pada umumnya, namun sebenarnya berbeda, loh.

Sate loso terbuat dari daging sapi atau kerbau yang kemudian di bacem sebelum di bakar, sate ini disajikan bersama bumbu kacang merah yang sudah di haluskan.

Kalau sate pada umumnya di bakar saat daging masih mentah, akan tetapi lain dengan sate loso yang biasanya di rebus lebih dulu bersama serai, garam, dan bumbu halus sebelum akhirnya di bakar.

Biasanya sate loso dihidangkan bersama semangkuk sup berisi urat, tulang muda dan taoge. Nama sate loso sendiri diambil dari nama pelopornya yakni Pak Loso yang berasal dari Weleri. 

Lokasi untuk menikmati sate loso ada dua, kamu tinggal pilih mau makan di tempat yang mana: Sate Loso Pak No, alamatnya di Jl. Jenderal. A. Yani, Kelurahan Kebondalem, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang, Jawa Tengah. Sate Loso Pah-in alamatnya di Jl. Urip Sumoharjo, Kelurahan Pelutan, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang, Jawa Tengah.

Berbeda tempat makan beda pula harganya, tapi biasanya sate loso dibanderol dengan harga Rp25.000 per porsi yang berisi 10 tusuk. 

3. Lontong dekem

7 Tempat Makan Legendaris di Pemalang, Enak dan MurahCookpad/Rachma Waty1975

Belum lengkap rasanya kalau berkunjung ke Pemalang tapi melewatkan kuliner yang satu ini. Orang Pemalang menyebutnya lontong dekem, karena penyajiannya yang terbilang unik.

Sebelum disajikan, lontong dipotong-potong dan disiram dengan kuah santan lalu ditumpahkan lagi kemudian disiram lagi lalu ditumpahkan lagi begitu seterusnya hingga beberapa kali siraman dan lontong terendam oleh kuahnya. 

Istilah terendam dalam bahasa Pemalang adalah dekem, jadi tidak heran kalau masakan yang satu ini disebut lontong dekem.

Satu porsi lontong dekem berisi irisan lontong, kuah santan berwarna kuning, taburan serundeng kelapa, kerupuk mi yang juga menjadi ciri khas daerah pantura dan bawang goreng. 

Lontong dekem paling nikmat disantap saat sore atau malam hari. Sebab kuah lontong yang berasal dari rempah-rempah mampu menghangatkan tubuh bagi yang menyantapnya, apa lagi jika dihidangkan saat masih hangat. 

Saat jalan-jalan sore di Pemalang kamu akan menemukan banyak tempat makan lontong dekem dengan ciri khas masing-masing.

Dari yang paling legendaris ada kedai lontong dekem Pak Drajat yang berlokasi di Jalan Mochtar, Pemalang, tidak terlalu jauh dari alun-alun Pemalang sehingga kamu bisa dengan mudah menemukannya.

Kemudian lontong dekem Pak Darsono di Jalan R.E Martadinata, Pelutan, dekat dengan jalur pantura. Kamu hanya perlu mengeluarkan uang Rp.14,000. untuk menikmati seporsi lontong dekem. 

4. Pecak Belut

7 Tempat Makan Legendaris di Pemalang, Enak dan MurahCookpad/Dyah Prasetyaningtyas

Pecak belut selalu menjadi makanan yang dicari saat berkunjung ke Pemalang. Sajian ini dihidangkan dalam cobek yang dilapisi daun pisang dengan kuah santan gurih yang sedikit pedas. Biasanya satu cobek berisi 1 atau 2 belut, tergantung restonya masing-masing. 

Salah satu rumah makan pecak belut yang legendaris di Pemalang adalah Pecak Belut Bu Niti yang sudah ada sejak Tahun 1975. Menu yang disajikan ada Pecak Belut Sambal Kering dan Pecak Belut Sambal Pati. Namun, yang selalu menjadi favorit pelanggan adalah pecak belut sambal pati. 

Untuk menambah kenikmatan saat menyantap pecak belut, biasanya disajikan pula urap berupa kacang panjang, daun kenikir, daun ubi rebus, daun pepaya dan tauge.

Harga seporsi pecak belut di rumah makan Bu Niti berkisar Rp45.000, sebanding dengan rasa dan kenikmatan yang tidak kamu temukan di tempat makan lain, bukan?

Rumah makan Bu Niti berlokasi di Jl. Raya Tegal Mlati No.174, Sekreo, Kec. Petarukan, Kab. Pemalang, Jawa Tengah. 

5. Keong Mak Kiwil

7 Tempat Makan Legendaris di Pemalang, Enak dan MurahCookpad/Nanan Wahyuni

Sajian yang satu ini memang terdengar menggelikan, namun siapa sangka keong sawah menjadi menu utama di rumah makan Mak Kiwil.

Keong yang biasa kamu jumpai di sawah dengan cangkang berlumut dan dipenuhi lendir, warna cangkang yang hijau kecoklatan dengan bentuk bulat dan ujungnya meruncing kini dapat diolah menjadi kudapan yang menggoyang lidah. 

Olahan sesederhana keong sawah pun menjadi santapan favorit di Warung Keong Mak Kiwil. Warung tersebut sudah menjajakan masakannya sejak 36 tahun yang lalu.

Bumbu yang diracik Mak Kiwil kini mampu menjadikan warungnya lebih melegenda, pelanggan yang berdatangan pun beragam mulai dari muda-mudi hingga sekelas pejabat.

Uniknya untuk menyantap makanan ini, kamu harus memainkan bibir untuk menyedot daging dari cangkangnya atau jika merasa melanggar tata krama karena kurang sopan, kamu bisa menggunakan tusukan sate untuk mencongkel dagingnya. 

Satu porsi keong Mak Kiwil dbanderol dengan harga Rp10,000 saja. Sedangkan untuk lokasinya berada di perbatasan kabupaten Pemalang dan Kabupaten Pekalongan. Tepatnya Desa Kesesi, Kecamatan Sragi, sekitar 4km sebelah selatan dari Kecamatan Comal.

6. Botok setan

7 Tempat Makan Legendaris di Pemalang, Enak dan MurahCookpad/Nurul Hikmah

Kalau kamu sedang mencari masakan pedas saat di Pemalang, sudah pasti botok setan ini yang harus kamu cicipi.

Disebut dengan tambahan "Setan" karena botok buatan Mbah Isah ini benar-benar bikin bibir kamu pedes sampai kesetanan.

Tapi, tenang saja, sejauh ini belum ada orang masuk rumah sakit setelah makan botok Mbah Isah, kok. Tapi, kalau yang lambungnya tidak kuat pedas sebaiknya jangan coba-coba, ya.

Semangkuk botok Mbah Isah terdiri dari potongan tahu, tempe, rebung dan kerupuk usek yang juga camilan khas Pemalang. Bumbu yang digunakan juga sederhana, hanya cabai rawit, kemiri, bawang merah, bawang putih dan yang parutan kelapa muda yang menjadikan kuahnya terasa gurih.

Harganya pun sangat murah meriah, yakni hanya Rp7,000. Tidak heran kalau banyak pelanggan yang berkali-kali datang untuk menikmati.

Diketahui botok Mbah Isah sudah ada sejak sebelum merdeka, Mbah Isah sendiri sudah aktif berjualan mulai umur 13 tahun. Sekarang yang meneruskan usahanya adalah Aji yang menjadi generasi ketiga. 

Meskipun sudah tersohor namanya, namun Botok Mbah Isah tidak membuka cabang dimanapun dan alamatnya hanya di Gg. Kenanga, Balutan, Purwoharjo, Kec.Comal, Kab. Pemalang. 

7. Nasi tahu campur

7 Tempat Makan Legendaris di Pemalang, Enak dan MurahCookpad/Cia Febri

Kuliner terakhir yang juga legendaris adalah nasi tahu campur Hj. Munah yang sudah ada sejak tahun 1960 dan merupakan simbol kesetiaan karena sampai bertahun-tahun nasi tahu campur ini disajikan oleh sepasang suami istri.

Sepiring nasi tahu campur Hj. Munah berisi potongan sayur kol, tauge, tahu putih  yang sudah dipotong-potong serta nasi yang dicampurkan menjadi satu. Uniknya nasi tahu campur ini dipadukan dengan saus tauco bukan saus petis ataupun saus kacang pada umumnya. 

Untuk menambah cita rasa, tahu campur akan semakin enak kalau disantap bersama kerupuk udang atau kerupuk mi.

Biasanya warung tahu campur akan buka di malam hari karena memang paling cocok disantap saat malam. Nasi tahu campur Hj. Munah sendiri berada di Cokrah, Mulyoharjo, Kab. Pemalang. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya? 

Meskipun rumah makan di Pemalang sudah legendaris namun harganya masih terbilang ramah kantong, ya. Kira-kira kapan, nih, kamu menjelajahi kuliner legend di Pemalang? 

Baca Juga: 7 Kafe Hits Di Pemalang Yang Nyaman, Ada Sensasi Ngopi Pinggir Sungai

Sarifatul Ula Photo Community Writer Sarifatul Ula

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya