Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi minyak zaitun (pexels.com/Mareefe)
ilustrasi minyak zaitun (pexels.com/Mareefe)

Intinya sih...

  • Simpan minyak goreng di wadah tertutup rapat untuk menghindari oksidasi dan menjaga aroma serta rasa agar tetap segar.

  • Jauhkan minyak dari paparan sinar matahari langsung agar tidak terjadi proses kerusakan yang mempercepat perubahan bau dan kehilangan nutrisi.

  • Beli dan gunakan minyak secukupnya sesuai kebutuhan harian atau mingguan, saring minyak bekas sebelum disimpan untuk menjaga kualitas makanan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Minyak goreng merupakan bahan dapur yang hampir selalu digunakan setiap harinya, entah itu untuk menumis, menggoreng, atau bahkan membuat berbagai aneka hidangan. Namun, jika minyak goreng tidak disimpan dengan cara yang benar, maka akan rentan mengalami oksidasi yang membuatnya berubah menjadi bau tengik atau bahkan menurunkan kualitasnya.

Bau tengik pada minyak bukan hanya memengaruhi rasa makanan, namun juga bisa berdampak buruk terhadap kesehatan akibat terbentuknya senyawa berbahaya. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui beberapa cara berikut ini untuk menyimpan minyak goreng yang tepat agar kondisinya tetap segar dan aman untuk digunakan.

1. Simpan di wadah yang tertutup rapat

ilustrasi minyak zaitun (pexels.com/Diana ✨)

Menyimpan minyak goreng di wadah yang tertutup rapat merupakan langkah penting untuk menghindari potensi paparan udara secara berlebihan. Udara mengandung oksigen yang bisa memicu proses oksidasi, sehingga inilah yang dapat mempercepat minyak berubah menjadi tengik.

Kamu bisa menggunakan botol kaca atau plastik berkualitas yang memiliki penutup rapat agar nantinya minyak terlindung dari paparan udara luar. Wadah yang kedap udara juga bisa membantu menjaga aroma dan rasa minyak agar tetap segar lebih lama.

2. Jauhkan dari paparan sinar Matahari secara langsung

ilustrasi minyak zaitun (pexels.com/Pixabay)

Sinar Matahari bisa menjadi pemicu reaksi kimia pada minyak, sehingga dapat mempercepat proses kerusakan di bagian dalamnya. Paparan sinar UV dapat mempercepat oksidasi, sehingga membuat minyak pun berubah menjadi lebih bau dan pada akhirnya kehilangan nutrisi pada saat digunakan untuk memasak.

Sebaiknya tempatkan minyak di dalam lemari dapur atau rak yang tertutup, serta jauh dari jendela. Penyimpanan di tempat yang gelap dan sejuk bisa membantu memperpanjang usia simpan minyak secara signifikan.

3. Gunakan minyak secukupnya

ilustrasi minyak zaitun (pexels.com/Pixabay)

Membeli dan menggunakan minyak goreng dalam jumlah besar mungkin terlihat lebih hemat di kantong, namun jika penyimpanan yang kurang tepat, maka minyak pun akan lebih cepat mengalami proses kerusakan. Minyak yang tersisa terlalu lama nantinya akan lebih rentan mengalami perubahan bau tengik, sehingga inilah yang sangat mengganggu.

Sebaiknya berilah minyak dalam ukuran kemasan yang sesuai dengan kebutuhan harian atau mingguan. Dengan cara tersebut, maka kamu akan memastikan bahwa minyak selalu dalam kondisi yang segar pada saat akan digunakan nantinya.

4. Saring minyak bekas sebelum disimpan

ilustrasi minyak zaitun (pexels.com/Dids .)

Jika kamu ingin menggunakan kembali minyak bekas menggoreng, maka pastikan untuk menyaringnya terlebih dahulu. Sisa remah makanan yang tertinggal di dalam minyak dapat mempercepat proses kerusakan dan pada akhirnya memicu bau tengik, sehingga inilah yang perlu diperhatikan.

Coba gunakan saringan halus atau kain bersih untuk memisahkan partikel di dalam makanan. Setelah itu, simpanlah minyak di dalam wadah tertutup dan hindari penggunaannya lebih dari dua atau tiga kali agar memastikan kualitas makanan terjaga dengan baik.

Menyimpan minyak goreng dengan benar merupakan langkah sederhana yang sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan dari makanan. Dengan menerapkan beberapa cara di atas, maka kamu bisa mencegah potensi bau tengik, sekaligus menghemat pengeluaran yang ada. Kebiasaan ini bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan, namun juga membantu memastikan cita rasa makanan tetap lezat setiap kali disajikan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team