Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi keju mozarella (unsplash.com/Iñigo De la Maza)
ilustrasi keju mozarella (unsplash.com/Iñigo De la Maza)

Intinya sih...

  • Perhatikan warna dan tekstur keju mozarella agar tetap segar

  • Cek aroma sebelum membeli untuk pastikan kualitas keju

  • Simpan di kulkas dengan wadah kedap udara atau bungkus dengan plastik wrap

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Keju mozarella merupakan salah satu jenis keju yang paling banyak digemari karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang khas. Keju ini ternyata sering digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari pizza, pasta, hingga cemilan sederhana yang bisa menambah cita rasa pada makanan.

Ternyata masih banyak orang yang belum tahu cara yang tepat dalam memilih mozarella berkualitas, serta bagaimana proses penyimpanannya agar tidak cepat mengalami basi. Berikut ini merupakan beberapa tips dalam memilih dan menyimpan keju mozarella agar tetap dalam kondisi yang segar dan terjaga.

1. Perhatikan warna dan tekstur keju mozarella

ilustrasi keju mozarella (unsplash.com/gentilesco. ─ karolina ferretis)

Pada saat memilih keju mozarella, maka pastikan bahwa warnanya putih bersih dengan tekstur yang terasa lembut dan sedikit kenyal. Keju yang terlihat kekuningan atau bahkan berlendir biasanya sudah tidak segar lagi dan sebaiknya dapat dihindari.

Periksa pula apakah memang permukaannya halus tanpa bercak atau bintik yang terlihat mencurigakan. Keju mozarella yang berkualitas tentu akan terasa lebih creamy dan lembut di mulut, bukan hanya keras atau bahkan kering ketika dikonsumsi.

2. Cek aroma sebelum membeli

ilustrasi keju mozarella (unsplash.com/laura novara)

Keju mozarella segar pada umumnya memiliki aroma lembut yang tidak menusuk dan juga cenderung netral. Jika kamu mencium adanya bau asam atau bau yang cukup menyengat, maka ada kemungkinan besar keju tersebut sudah melewati masa simpannya.

Mencium aroma sebelum membeli bisa menjadi langkah sederhana untuk memastikan kualitas dari keju tersebut. Dengan begitu, maka kamu bisa terhindar dari potensi pembelian keju yang tidak layak lagi untuk dikonsumsi.

3. Simpan di kulkas dengan wadah kedap udara

ilustrasi kulkas (unsplash.com/Onur Burak Akın)

Setelah dibuka, keju mozarella harus segera disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kelembaban dan mencegah kontaminasi yang mungkin terjadi. Suhu kulkas yang stabil dapat membantu memperpanjang kesegaran dari keju mozarella tersebut.

Jika keju mozarellanya dibiarkan terbuka, maka akan cepat sekali mengalami kering dan pada akhirnya kehilangan tekstur asli. Penyimpanan yang benar dapat mencegah munculnya bau tidak sedap pada keju.

4. Gunakan cairan rendaman atau bungkus dengan plastik wrap

ilustrasi keju mozarella (unsplash.com/Ivan Pergasi)

Beberapa jenis keju mozarella dijual bersama cairan rendaman yang berguna untuk menjaga kelembaban keju. Jika memang ada, maka kamu bisa memastikan bahwa keju tetap terendam dengan cairan tersebut pada saat disimpan di dalam kulkas.

Jika tidak ada cairan rendaman, maka keju mozarella dapat dibungkus dengan menggunakan plastik wrap agar tidak sampah terpapar udara luar. Cara ini bisa menjaga keju agar tetap memiliki tekstur yang lembut dan tidak cepat mengeras teksturnya.

Memilih dan menyimpan keju mozarella dengan cara yang tepat tentu bisa membuat kelezatannya jadi terjaga dengan lebih lama. Terpenting perhatikanlah soal warna, aroma, cara penyimpanan, hingga penggunaan cairan rendaman agar keju mozarella dapat selalu siap digunakan untuk berbagai hidangan. Melalui langkah sederhana ini, maka kamu bukan hanya menjaga kualitas makanan, namun juga menghindari potensi pemborosan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team