Semarang, IDN Times - Perayaan Tahun Baru Hijriyah atau Tahun Baru Islam 1 Muharam tidak lepas dari tradisi turun temurun. Salah satu yang sampai saat ini masih langgeng dilakukan oleh warga di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta adalah memasak serta menyantap bubur suro.
Hidangan ini memiliki sarat makna yang dipercaya oleh masyarakat. Setiap menu pelengkap yang ada di bubur suro juga memiliki arti dan filosofi yang mendalam. Ingin tahu fakta menarik hidangan tradisional khas Tahun Baru Hijriyah? Simak ulasan berikut.