Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi croissant (unsplash.com/Ngo Ngoc Khai Huyen)
ilustrasi croissant (unsplash.com/Ngo Ngoc Khai Huyen)

Intinya sih...

  • Bungkus butter dengan rapi (enveloping) untuk menyatukan butter dan adonan tanpa merusak struktur.

  • Single fold (lipatan tiga) menciptakan tiga lapisan adonan dan butter, istirahatkan adonan di antara lipatan agar struktur tetap terjaga.

  • Double fold (lipatan empat/book fold) menciptakan empat lapisan dalam satu kali lipatan, cocok bagi yang ingin croissant dengan lapisan sangat halus dan banyak.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Croissant yang sempurna punya lapisan tipis yang renyah di luar dan lembut di dalam. Lapisan-lapisan itu terbentuk dari teknik lipatan yang presisi dan proses pengerjaan yang sabar.

Jika kamu asal melipat atau buru-buru, hasilnya akan jauh dari croissant ala bakery profesional. Untuk menciptakan tekstur berserat dan mengembang indah, kamu wajib memahami lima teknik melipat adonan berikut ini.


1. Bungkus butter dengan rapi (enveloping)

ilustrasi membungkus butter dalam adonan croissant (pexels.com/Felicity Tai)

Langkah pertama yang krusial adalah membungkus butter dengan rapi di dalam adonan. Letakkan butter dingin di tengah adonan, lalu lipat keempat sisi adonan seperti membungkus amplop. Pastikan butter tertutup rapat agar tidak bocor saat digilas.

Teknik ini membantu menyatukan butter dan adonan tanpa merusak struktur. Jika butter keluar dari sisi adonan, proses laminasi bisa gagal. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan butter dingin dan melipat dengan hati-hati.


2. Single fold (lipatan tiga)

ilustrasi melipat adonan croissant (pexels.com/Felicity Tai)

Single fold adalah teknik dasar dalam membuat lapisan croissant. Caranya, gilas adonan memanjang lalu lipat sepertiga bagian ke tengah dan tutup dengan sepertiga lainnya—seperti melipat surat. Dengan satu kali single fold, kamu sudah menciptakan tiga lapisan adonan dan butter.

Teknik ini biasanya dilakukan beberapa kali tergantung jumlah lapisan yang diinginkan. Jangan lupa istirahatkan adonan di antara lipatan agar struktur tetap terjaga. Hasil akhir akan lebih rapi dan lapisan bisa mengembang saat dipanggang.


3. Double fold (lipatan empat/book fold)

ilustrasi melipat adonan croissant (pexels.com/Felicity Tai)

Double fold digunakan untuk membuat lebih banyak lapisan dalam sekali proses. Gilas adonan seperti biasa, lalu lipat sisi kiri dan kanan ke arah tengah, lalu lipat lagi seperti menutup buku. Teknik ini menciptakan empat lapisan dalam satu kali lipatan.

Double fold bisa menggantikan dua kali single fold jika kamu ingin efisiensi waktu. Tapi tetap harus dilakukan dengan hati-hati agar butter tidak meleber. Teknik ini cocok bagi yang ingin croissant dengan lapisan sangat halus dan banyak.


4. Istirahatkan dan dinginkan setelah setiap lipatan

ilustrasi membuat adonan croissant (pexels.com/Felicity Tai)

Setelah satu kali lipat, adonan harus diistirahatkan di kulkas minimal 20--30 menit. Tujuannya adalah menjaga suhu butter tetap dingin agar tidak tercampur dengan adonan. Ini penting untuk mempertahankan lapisan-lapisan tetap terpisah.

Jika kamu terus menggiling tanpa jeda, butter bisa mencair dan menyatu dengan adonan. Hasil akhirnya roti akan padat dan tidak berserat. Jadi, jangan lewatkan proses istirahat ini setiap selesai melipat.


5. Gilas secara perlahan dan merata

ilustrasi menggilas adonan croissant (pexels.com/Felicity Tai)

Saat menggiling adonan, tekan secara perlahan dan merata ke satu arah saja. Biasanya dilakukan memanjang agar lapisan tidak terpecah. Hindari menggiling terlalu keras karena bisa membuat butter bocor dari dalam adonan.

Jika butter pecah dan keluar, lapisan tidak akan terbentuk dengan baik. Adonan juga bisa menjadi lengket dan sulit dikendalikan. Fokus pada tekanan stabil dan arah penggilingan untuk hasil terbaik.

Melipat adonan croissant memang butuh kesabaran, tapi hasilnya sepadan dengan usaha yang kamu berikan. Dengan memahami dan menerapkan kelima teknik ini, kamu bisa menghasilkan croissant berlapis sempurna yang renyah dan menggoda di setiap gigitannya.



This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team