Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi daging matang (pexels.com/Sebastian Coman Photography)
ilustrasi daging matang (pexels.com/Sebastian Coman Photography)

Intinya sih...

  • Pilih daging berkualitas tinggi untuk hasil barbeque yang maksimal

  • Marinasi dengan waktu yang cukup agar bumbu meresap sempurna

  • Gunakan tusukan atau garpu untuk membantu bumbu masuk ke dalam serat daging

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Barbeque selalu jadi momen yang asyik, apalagi kalau daging terasa empuk dengan bumbu yang meresap sampai ke dalam. Rasanya bukan hanya sekadar makan, tapi juga pengalaman yang penuh kebersamaan. Sayangnya, sering kali daging barbeque jadi keras atau bumbu cuma menempel di permukaan. Padahal dengan cara yang tepat, rasa bisa jauh lebih maksimal dan bikin semua orang ketagihan.

Ada beberapa langkah sederhana tapi sangat menentukan hasil akhir barbeque. Dari pemilihan daging sampai teknik pemanggangan, semuanya punya peran penting. Kalau salah satu terlewat, rasa daging bisa kurang nendang. Lewat tips berikut, proses barbeque gak cuma seru tapi juga menghasilkan daging yang juicy, lembut, dan penuh aroma menggoda.

1. Pilih daging berkualitas tinggi

ilustrasi daging sapi (unsplash.com/Cindie Hansen)

Kunci utama barbeque enak dimulai dari pemilihan daging. Jenis daging dengan serat halus seperti tenderloin atau sirloin jauh lebih mudah menyerap bumbu dan cepat matang. Teksturnya empuk sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk diolah. Selain itu, potongan daging yang segar biasanya punya warna merah cerah dan sedikit lemak putih yang menambah rasa gurih alami.

Kalau ingin variasi lain, iga sapi juga bisa jadi pilihan karena kaya lemak yang menciptakan rasa smoky khas barbeque. Daging ayam pun tetap oke, asal pilih bagian paha yang lebih juicy dibanding dada. Ingat, daging segar lebih baik daripada yang sudah terlalu lama disimpan di freezer. Pilihan bahan dasar yang tepat akan menentukan sukses atau tidaknya seluruh proses barbeque.

2. Marinasi dengan waktu yang cukup

ilustrasi marinasi daging (unsplash.com/Dan Dennis)

Proses marinasi adalah tahap yang gak boleh disepelekan. Bumbu cair dengan campuran asam, manis, asin, dan rempah akan membantu daging lebih lembut sekaligus meresap sempurna. Jeruk nipis atau lemon bisa jadi kunci karena asamnya membuat serat daging lebih rileks. Perpaduan kecap asin, madu, bawang putih, dan jahe juga bisa menciptakan cita rasa yang kaya.

Waktu marinasi minimal 2 jam sudah cukup, tapi kalau ingin hasil maksimal, biarkan semalaman di kulkas. Gunakan wadah tertutup agar aroma bumbu gak bercampur dengan bahan lain. Proses ini memberi waktu bumbu untuk masuk lebih dalam, bukan sekadar menempel di permukaan. Makin sabar menunggu, rasa barbeque akan makin mengesankan.

3. Gunakan tusukan atau garpu untuk membantu bumbu masuk

ilustrasi tusukan daging (unsplash.com/Pikacent)

Salah satu trik sederhana agar bumbu lebih cepat meresap adalah melubangi daging dengan tusukan atau garpu. Lubang-lubang kecil ini berfungsi sebagai jalan bagi bumbu cair masuk ke dalam serat. Dengan begitu, rasa asin, manis, dan gurih bisa terasa merata di setiap gigitan. Cara ini efektif terutama pada potongan daging yang lebih tebal.

Selain membantu bumbu masuk, teknik ini juga bisa mempercepat proses pemanggangan. Panas akan lebih mudah merata karena udara bisa mengalir lewat celah yang terbentuk. Tapi jangan terlalu banyak menusuk agar daging gak kehilangan terlalu banyak cairan alami. Keseimbangan antara kelembapan dan meresapnya bumbu tetap harus dijaga.

4. Atur api dan jarak pemanggangan dengan tepat

ilustrasi memanggang barbeque (unsplash.com/Egor Gordeev)

Api yang terlalu besar bisa membuat bagian luar daging cepat gosong sementara dalamnya masih mentah. Karena itu, api sedang hingga kecil lebih cocok untuk barbeque yang bumbunya sudah meresap. Atur jarak panggangan sekitar 10–15 cm agar panas tidak terlalu langsung menghantam daging. Dengan cara ini, daging matang perlahan dan bumbu gak mudah terbakar.

Gunakan arang berkualitas agar aroma smoky lebih nikmat. Kalau memakai grill listrik, pastikan suhu stabil dan jangan sering dibolak-balik. Biarkan daging matang perlahan supaya rasa lebih maksimal. Kesabaran dalam memanggang adalah kunci supaya hasil akhirnya empuk, juicy, dan bumbu terasa mantap.

5. Istirahatkan daging sebelum disajikan

ilustrasi daging barbeque (unsplash.com/Paras Kapoor)

Setelah daging matang, jangan langsung disajikan. Biarkan daging istirahat beberapa menit agar cairan di dalamnya menyebar merata. Proses ini membuat tekstur lebih juicy dan rasa bumbu tetap terjaga. Kalau langsung dipotong, cairan bisa keluar dan daging terasa lebih kering.

Cukup diamkan 5–10 menit di atas piring atau wadah tertutup. Setelah itu, potong sesuai ukuran yang diinginkan lalu sajikan dengan saus pendamping. Dengan begitu, setiap potongan akan terasa lebih lembut dan bumbunya benar-benar mantap. Momen barbeque pun jadi lebih memorable dengan rasa yang gak mengecewakan.

Memasak barbeque memang butuh ketelitian, tapi hasilnya sepadan dengan usaha yang dilakukan. Dari pemilihan daging segar, marinasi sabar, hingga teknik panggang yang pas, semuanya saling melengkapi. Setiap langkah kecil memberi pengaruh besar pada rasa akhir.

Kalau tips ini diterapkan, barbeque gak cuma jadi ajang kumpul, tapi juga pengalaman rasa yang luar biasa. Semua orang pasti akan puas dengan hasilnya. Saat momen makan bersama, daging yang juicy dan bumbu meresap sempurna akan jadi bintang utama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team