Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pho (unsplash.com/Sharon Chen)
ilustrasi pho (unsplash.com/Sharon Chen)

Intinya sih...

  • Gunakan tulang sapi berkualitas untuk dasar kaldu

  • Panggang rempah dan bawang sebelum direbus

  • Perhatikan proporsi bumbu dan gula batu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menyantap semangkuk pho panas dengan kuah bening tapi kaya rasa memang jadi pengalaman kuliner yang gak pernah gagal memanjakan lidah. Hidangan khas Vietnam ini terkenal dengan aroma rempah yang dalam, kaldu yang gurih, serta kelembutan daging yang berpadu dengan mi beras. Banyak yang menganggap memasak pho itu sulit karena butuh kesabaran dan detail kecil yang harus diperhatikan. Padahal, kalau tahu trik dasarnya, membuat pho di rumah bisa terasa menyenangkan sekaligus memuaskan.

Keunikan pho terletak pada bagaimana kuahnya bisa menghadirkan keseimbangan rasa antara gurih, manis alami dari bawang, serta aroma hangat dari rempah. Setiap elemen punya peran penting, mulai dari tulang yang dipakai, cara merebus, sampai pemilihan bumbu. Kuah pho bukan sekadar cairan pelengkap, melainkan inti dari pengalaman makan itu sendiri. Yuk, simak lima tips memasak pho ala Vietnam yang bisa membantu menghadirkan cita rasa autentik di dapur rumah.

1. Gunakan tulang sapi berkualitas untuk dasar kaldu

ilustrasi tulang sapi (pexels.com/Los Muertos Crew)

Rahasia utama dari pho terletak pada kaldu yang jernih tapi kaya rasa, dan untuk itu tulang sapi jadi bahan paling penting. Pilih tulang sumsum atau tulang kaki sapi karena bagian ini mampu menghasilkan rasa gurih alami sekaligus memberi tekstur yang halus pada kuah. Sebelum direbus lama, tulang biasanya perlu direbus sebentar untuk menghilangkan kotoran dan darah yang bisa membuat kuah keruh. Langkah sederhana ini akan membuat hasil akhir lebih bersih dan aromatik.

Proses perebusan tulang juga gak bisa terburu-buru, karena kaldu pho memerlukan waktu minimal beberapa jam agar rasa gurihnya benar-benar keluar. Saat dimasak perlahan dengan api kecil, kolagen dalam tulang akan larut ke dalam kuah dan memberikan sensasi lembut yang khas. Itulah kenapa sabar jadi kunci saat mengolah pho, karena setiap jam yang dilalui membuat kuah semakin dalam rasanya. Jangan lupa untuk sesekali membuang buih yang muncul di permukaan supaya kaldu tetap jernih dan sedap dipandang.

2. Panggang rempah dan bawang sebelum direbus

ilustrasi memanggang rempah (pexels.com/Kampus Production)

Salah satu ciri khas pho adalah aroma rempah yang hangat namun gak menusuk. Untuk mendapatkan rasa yang kompleks, rempah seperti kayu manis, cengkih, adas bintang, kapulaga, dan jahe sebaiknya dipanggang sebentar. Proses ini membantu melepaskan minyak esensial di dalam rempah sehingga kuah menjadi lebih wangi. Begitu juga dengan bawang bombai dan bawang putih, saat dipanggang akan mengeluarkan rasa manis alami yang memperkaya kaldu.

Membakar bawang dan jahe hingga sedikit gosong juga memberi sentuhan smoky yang lembut pada kuah. Hasil akhirnya, kaldu pho terasa lebih dalam, berlapis, dan punya karakteristik unik yang gak bisa ditiru hanya dengan merebus biasa. Cara sederhana ini sering dilewatkan, padahal justru menjadi pembeda antara pho buatan rumah yang biasa dengan pho yang terasa autentik seperti di restoran Vietnam. Jadi, jangan malas untuk memanggang rempah sebelum dimasukkan ke dalam panci kaldu.

3. Perhatikan proporsi bumbu dan gula batu

ilustrasi bumbu (freepik.com/KamranAydinov)

Pho terkenal dengan rasa yang seimbang, dan rahasia di balik itu adalah penggunaan bumbu dengan proporsi yang pas. Selain garam, pho juga biasanya menggunakan gula batu untuk memberi rasa manis alami yang lembut. Gula batu ini bukan sekadar pemanis, tapi juga berfungsi menyeimbangkan rasa gurih dari daging dan rempah. Kalau dipakai berlebihan, kuah bisa terasa aneh, tapi kalau terlalu sedikit, rasa kaldu jadi kurang harmonis.

Menakar bumbu memang butuh latihan, apalagi kalau baru pertama kali mencoba memasak pho. Sebaiknya gunakan takaran kecil lebih dulu, lalu sesuaikan secara bertahap sampai menemukan rasa yang paling pas. Ingat, kuah pho seharusnya gak terlalu kuat di satu sisi rasa, melainkan menghadirkan keseimbangan antara manis, gurih, dan wangi rempah. Dengan memperhatikan proporsi bumbu, setiap sendok kuah akan terasa konsisten dan memikat.

4. Iris daging tipis agar cepat matang

ilustrasi iris daging tipis (unsplash.com/Julia Fiander)

Sajian pho biasanya ditemani irisan daging sapi tipis yang langsung matang saat disiram kuah panas. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, daging harus diiris sangat tipis, bahkan bisa setipis kertas. Trik yang sering dipakai adalah menyimpan daging di freezer sebentar supaya lebih kaku, lalu baru dipotong dengan pisau tajam. Hasilnya, irisan daging jadi lebih rapi dan merata.

Daging tipis ini bukan hanya terlihat cantik saat tersaji, tapi juga memberikan sensasi lembut saat dikunyah. Saat terkena kuah panas, daging akan matang dalam hitungan detik tanpa kehilangan kelembutannya. Inilah kenapa banyak orang merasa puas ketika menyantap pho, karena dagingnya gak keras sama sekali. Kalau potongan terlalu tebal, daging bisa sulit dimakan dan kuah kehilangan ciri khasnya.

5. Sajikan dengan topping segar dan pelengkap

potret pho (commons.wikimedia.org/Hoangvanjidan)

Pho bukan hanya soal kuah dan daging, tapi juga tentang kesegaran topping yang mendampingi. Sayuran segar seperti tauge, daun ketumbar, daun kemangi, dan perasan jeruk nipis sering disajikan bersama pho untuk menambah tekstur dan aroma. Selain itu, sambal, saus hoisin, dan irisan cabai rawit bisa jadi pelengkap bagi yang suka rasa lebih berani. Semua topping ini memberi kebebasan untuk menyesuaikan rasa sesuai selera.

Peran topping segar juga sangat penting dalam menyeimbangkan rasa kuah yang dalam. Daun kemangi misalnya, memberi aroma harum yang menenangkan, sementara jeruk nipis menghadirkan sentuhan segar yang membuat pho terasa ringan. Dengan kombinasi pelengkap ini, setiap mangkuk pho jadi lebih hidup dan gak terasa monoton. Jadi, jangan lupa menyiapkan topping segar setiap kali menyajikan pho agar pengalaman makan lebih lengkap.

Memasak pho memang butuh kesabaran, tapi hasil akhirnya selalu sepadan dengan usaha yang dikeluarkan. Setiap elemen, mulai dari kaldu, rempah, daging, sampai topping segar, berperan penting dalam menciptakan harmoni rasa yang khas. Pho bukan hanya makanan, tapi juga pengalaman kuliner yang membawa kehangatan dan cerita dari budaya Vietnam.

Kalau sudah tahu tips dasarnya, membuat pho di rumah bisa jadi kegiatan yang asyik sekaligus memuaskan. Bayangkan duduk santai sambil menyeruput kuah kaldu yang dalam, ditemani aroma rempah yang menenangkan. Sungguh, pho bisa jadi hidangan sederhana yang menyulap momen makan biasa menjadi sesuatu yang istimewa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team