Pernahkah kamu mencoba peach pie atau pai persik? Kabar baiknya, kamu tidak perlu menghabiskan banyak uang atau mengantre di kafe mewah hanya untuk menikmatinya. Kamu bisa membuat resep pai persik ini di rumah, sangat mudah dan praktis.
Yang membuat pai ini begitu istimewa adalah kombinasi kulitnya yang renyah dan isian persik yang juicy. Sempurna untuk camilan sore, hidangan penutup setelah makan, atau untuk mentraktir keluarga di akhir pekan. Yuk, eksekusi langkah berikut!
2 lembar adonan pai, satu untuk dasar, satu untuk topping
40 gr tepung terigu serbaguna atau 3 sdm tepung maizena, tambah sedikit untuk taburan agar tidak lengket
1,1 kg atau 7-8 gr buah persik matang, iris
1 1/2 sdt air perasan lemon
1 sdt ekstrak vanili
135 gr gula pasir
1/4 sdt pala bubuk atau kayu manis, sesuai selera
Sejumput atau 1/8 sdt garam laut halus
1 butir telur besar + 1 sdm air, untuk mengoles
1 sdt gula pasir, untuk taburan terakhir
Buat adonan pai terlebih dahulu, lalu masukkan ke dalam lemari es selama 1 jam hingga mengeras.
Taburkan tepung di atas meja, giling adonan hingga membentuk lingkaran berdiameter 33 cm. Masukkan ke dalam loyang pai berdiameter 23 cm, sisakan sedikit pinggirannya, lalu masukkan kembali ke dalam lemari es.
Giling adonan kedua di atas kertas roti yang telah ditaburi tepung, membentuk lingkaran berdiameter 30 cm. Potong menjadi 8 strip menggunakan pisau atau cetakan pizza. Masukkan kembali ke dalam lemari es.
Panaskan oven hingga 220 derajat Celsius. Siapkan mangkuk besar berisi air es. Rebus buah persik selama 1 menit, lalu masukkan ke dalam air es, kupas kulitnya, buang bijinya, dan iris.
Campurkan air perasan lemon, vanili, gula, tepung terigu, pala/kayu manis, dan garam. Aduk perlahan hingga rata. Tuang isian ke dalam pai yang sudah dingin.
Letakkan 4 lembar adonan di atas pai. Lipat secara bergantian, lalu tambahkan satu lembar adonan lagi yang menyilang di atasnya. Ulangi hingga mendapatkan pola kisi. Rapikan tepinya dengan melipatnya ke dalam dan menjepitnya agar terlihat cantik.
Campur telur dan air, lalu olesi pai dengan glasir. Taburi dengan gula halus untuk hasil akhir yang mengkilap. Panggang selama 20 menit pada suhu 220 derajat Celsius, lalu turunkan suhu menjadi 190 derajat Celsius dan lanjutkan memanggang selama 35–45 menit.
Tutup bagian atasnya jika terlalu cokelat. Pai matang ketika kulitnya berwarna keemasan dan isiannya telah direbus setidaknya selama 5 menit (suhu tengah sekitar 93 derajat Celsius).
Biarkan isian mendingin selama 2–4 jam hingga mengental. Potong dan sajikan dengan es krim vanila atau krim kocok untuk pengalaman yang lebih nikmat.
Pilih persik yang benar-benar matang. Jangan asal ambil buah, carilah buah persik yang matang, manis, dan harum. Jika masih keras atau asam, pai bisa menjadi asam. Buat matang juga membuat kulitnya mudah dikupas, yang menandakan pai akan menjadi benar-benar enak.
Adonan pai yang dingin membuat hasil akhirnya renyah dan berlapis-lapis, serta tidak lembek seperti kue yang gagal. Simpan di lemari es setidaknya satu jam sebelum digiling, dan jika saat membungkus pai, adonan mulai melunak, masukkan kembali ke lemari es sebentar.
Jangan langsung dipotong setelah dikeluarkan dari oven. Diamkan selama 2-4 jam agar isinya mengeras dan tidak tumpah ke mana-mana saat dipotong. Tunggu sebentar untuk hasil yang memuaskan.
Jadi, tak perlu jauh-jauh ke kafe mahal hanya untuk menikmati pai persik yang manis dan harum ini. Kamu kini bisa membuatnya sendiri di rumah, dan rasanya pun tak kalah lezat. Bahkan rasanya lebih lezat berkat sentuhan cinta dari dapur sendiri!