5 Sebab Seseorang mengalami Duck Syndrome, Berbahaya jika Dibiarkan
Lebih baik jujur atas apa yang sedang dirimu rasakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Duck syndrome adalah sejenis gangguan kejiwaan dimana penderitanya terlihat baik saja, tanpa masalah, terlihat bahagia, tetapi di dalam sebenarnya sedang kacau serta banyak masalah yang sedang dihadapi, yang membuatnya semakin tertekan.
Biasanya dimiliki oleh mereka yang ingin membuat bahagia orang lain, tidak mau membuat khawatir orang yang berada di sekitarnya, dan lebih memilih memendam semua itu sendiri.
Ketidak inginannya untuk menceritakan problem yang sedang dihadapi pada orang lain, bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan psikisnya.
Banyak tersebar di lingkungan seahri-hari kita orang seperti ini, tapi karena seolah mereka memakai topeng bahagia dengan sempurna, kita tidak tahu siapa, mungkin bisa jadi orang terdekat kita sendiri. Berikut ada lima sebab yang membuat seseorang mengalami duck syndrome.
Baca Juga: Jangan Takut Minta Bantuan, Ini 5 Tips Terhindar dari Duck Syndrome
1. Tuntutan pekerjaan
Lingkungan pekerjaan yang toksik, serta tuntutan atas jabatan yang sedang dijalani menjadi salah satu penyebab duck syndrome.
Banyaknya tekanan dari atasan yang didapat, mampu membuat suram harinya, di balik topeng tanpa masalah.
Ketidakmampuan untuk curhat pada rekan kerja maupun orang lain, semakin memperburuk kondisi tersebut.
Dalam benaknya mungkin jika menceritakan akan membuat khawatir orang di sekitarnya, maupun akan membuat mereka kecewa.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Alami Duck Syndrome, Tenang tapi Tertekan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.