TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Mudah Jadi Vegan dan Vegetarian yang Ramah Lingkungan, Mau?

Mulai gaya hidup sehat dan ramah lingkungan

ilustrasi vegetarian (unsplash.com/nutriciously)

Vegetarian dan vegan merupakan gaya hidup yang hanya mengonsumi makanan nabati dalam sehari-hari. Perbedaannya, vegan dinilai lebih ketat dari vegetarian. Seorang vegan cenderung menghindari semua produk yang berasal dari hewan, mulai dari makanan, kosmetik, hingga pakaian.

Melansir downtoearth.org menjadi vegetarian dan vegan dinilai lebih ramah lingkungan. Karena mengurangi polusi dan jejak karbon yang dihasilkan dari proses peternakan hewan, penyimpanan daging, hingga distribusinya. Berikut beberapa cara untuk memulai gaya hidup vegan dan vegetarian yang ramah lingkungan.

1. Pilih sayuran dan buah-buahan dari pertanian yang sustainable

ilustrasi buah-buahan (unsplash.com/timmossholder)

Semua jenis sayuran dan buah merupakan makanan yang tergolong dalam jenis organik. Namun, yang perlu diperhatikan adalah sumber dan proses penanaman sayuran bisa saja tidak organik. Baik pertanian organik maupun non-organik yang memakai pupuk kimia, kedua-duanya memiliki kandungan gizi yang sama.

Pertanian yang organik cenderung lebih bertanggung jawab pada kesuburan dan keberlanjutan tanah dan irigasi yang tidak boros air. Sedangkan, residu dari bahan kimia yang dipakai dalam pertanian yang tidak ramah lingkungan cenderung mendegradasi unsur hara dan kualitas tanah.

Cukup sulit untuk membedakan sayuran organik dengan non-organik. Cara mudahnya adalah melihat label atau jenis toko yang menjual secara khusus sayuran organik.

Baca Juga: Bikin Kulit Lebih Kencang, Inilah 5 Daftar Makanan yang Kaya Kolagen

2. Menjadi vegan secara bertahap

ilustrasi vegetarian (unsplash.com/louishansel)

Menjadi vegan yang sama sekali tidak menyantap daging-dagingan termasuk susu, sangatlah sulit. Maka dari itu, tinggalkan produk-produk hewani secara perlahan-lahan. Memutuskan untuk menjadi vegan mulai esok hari dengan instan hanya mempersulit pola makan.

Sebelumnya, cari tahulah berbagai jenis dan tingkatan dari vegetarian dan vegan. Mulai dari ovo vegetarian, lacto vegetarian, pollo vegetarian, hingga vegan itu sendiri. Setelah itu, secara bertahan ubah pola makan dan menu makanan sehari-hari.

3. Pastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi

ilustrasi salad (unsplash.com/ferhadd)

setelah mengetahui seluk-beluk tentang vegetarian dan jenisnya. Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mencari nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh tubuhmu. Jika kamu terbiasa mendapatkan nutrisi dari mengonsumsi daging atau ikan, maka kamu harus mencari alternatif sayuran pengganti dari daging dan ikan.

Vegetarian cenderung mengalami kekurangan vitamin B12, zat besi, dan lemak omega-3 yang berasal dari protein hewani. Mengonsumsi suplemen bisa kamu lakukan untuk menghindari defisiensi dari vitamin B12 atau kekurangan zat besi.

Menjadi vegan atau vegetarian membuat variasi menu makanan berkurang. Terkadang, hal ini akan membuatmu bosan karena menyantap makanan sayuran itu-itu saja. Untuk menyiasatinya, kamu perlu membuat menu harian dan bereksperimen dengan menu baru.

4. Konsumsi makanan yang ada di kotamu

ilustrasi memasak (unsplash.com/jsnbrsc)

Makanan untuk vegetarian tidak melulu salad dengan tambahan chia seed dan saus mayones. Padahal ada banyak menu lokal khas Indonesia yang berasal dari buah dan sayuran. Misalnya rujak, gado-gado, karedok, hingga pecel. Dengan tambahan saus khas rempah-rempah nusantara sebagai dressing.

Sesekali, cobalah berkeliling kota untuk menemukan toko atau restoran yang menjual menu makanan untuk vegetarian lokal. Dengan begini, kamu tetap bisa berwisata kuliner meskipun menjadi vegetarian. Membeli produk lokal sangat bagus bagi ekonomi dan lingkungan hidup, lho.

Baca Juga: 5 Bahan Alami untuk Membersihkan Lantai, Dijamin Kinclong!

Verified Writer

Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya