TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Iuran BPJS Naik 100 Persen, Ganjar: Tunggakan Rp249 M Harus Dibayar

Waktunya BPJS memperbaiki layanannya

Dok. Humas Pemprov Jateng

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta BPJS Kesehatan untuk segera melunasi tunggakan klaim yang ada di enam rumah sakit di wilayahnya. Totalnya sebesar Rp249.199.868.991.

Keenam rumah sakit yang dimaksud Ganjar yaitu, RSUD Tugurejo, RSUD Margono, RSUD Lelet, RSUD Surakarta, RSUD Soejarwadi serta RSUD Dr Moewardi.

"Solusinya adalah ditagih karena yang bayar sana (BPJS), yang utang sana. Makanya manajemen BPJS harus diperbaiki secara total," ujar Ganjar, dalam keterangan resmi yang didapat IDN Times, Sabtu pagi (2/11).

Baca Juga: Perubahan Tarif  BPJS Kesehatan di Semua Kelas Guna Kurangi Tunggakan

1. Tunggakan BPJS terbanyak di RSUD Moewardi

IDN Times/Maulana

Ganjar menyatakan, jumlah tunggakan klaim tertinggi berada di RSUD Dr Moewardi. Ia bilang total tagihan yang harus dibayar di rumah sakit tersebut mencapai Rp 128.120.277.776. 

"Mudah-mudahan kenaikan ini bisa mendorong pelayanan kesehatan di masyarakat jauh lebih baik. Itu yang diharapkan masyarakat. Kalau naik ya harusnya segera dibayar. Rumah sakit saya saja belum dibayar. Totalnya banyak, hampir sekitar Rp 200an miliar," cetusnya.

Baca Juga: Dikritik karena Naikkan BPJS, Jokowi: 96 Juta Rakyat Sudah Digratiskan

2. Pihak rumah sakit sulit dapat stok obat

Suasana tampak depan Blok B Gleneagles Kuala Lumpur, Malaysia. IDN Times/Reza Iqbal

Ia mencontohkan kasus yang terjadi di RSUD Moewardi, jika tagihan BPJS belum dibayar maka pihak rumah sakit tersebut mengalami kesulitan mendapatkan stok obat. 

Pihaknya telah menyarankan RSUD Moewardi untuk berinovasi agar pelayanan kesehatan tetap berjalan dengan baik.

"Kalau belum terbayar kesulitannya nanti soal stok obat. Maka kreasinya kita harus bicara dengan distributor obat agar kita bisa mendapatkan kemudahan, karena kesulitan ini bukan dari kami tetapi karena tagihan BPJS yang belum dibayar," katanya.

Baca Juga: Alasan Mengapa Pekerja Perlu Punya BPJS Ketenagakerjaan

Berita Terkini Lainnya