Buta Warna Parsial, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Diturunkan dari orang tua

Buta warna bukanlah sebuah penyakit mata, melainkan sebuah disabilitas dimana seseorang terlahir tanpa sensor warna tertentu, atau mungkin sensor warna orang tersebut tidak berfungsi sama sekali.

Selain karena bawaan dari lahir, buta warna juga dapat disebabkan oleh penyakit ataupun karena konsumsi obat-obatan tertentu dan berikut ini adalah beberapa fakta tentang buta warna parsial.

Baca Juga: 5 Tips Berlari Malam Hari Buat Pemula, Jangan Asal Lari Doang!

1. Hanya terbatas pada warna tertentu

Buta Warna Parsial, Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi perbedaan mata normal dan mata buta warna hijau (semanthischolar.org)

Buta warna adalah kasus dimana mata manusia mengalami disabilitas dimana mata tersebut kehilangan kemampuannya dalam membedakan warna. Kehilangan kemampuan dalam membedakan warna bisa terjadi secara total ataupun parsial(sebagian).

Manusia memiliki tiga kerucut warna pada matanya, yaitu merah, hijau, dan biru. Orang dengan buta warna parsial biasanya hanya kehilangan satu atau dua kerucut warna yang mengakibatkan hilangnya kemampuan melihat warna misalnya, orang yang tidak memiliki kerucut warna merah dan hijau melihat segalanya dalam nuansa biru. Orang yang kehilangan semua kerucut warna melihat dunia ini dalam nuansa hitam putih.

2. Kebanyakan dialami oleh pria

Buta Warna Parsial, Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi mata pria (Pixabay.com/Hinnerwaeldler)

Melansir dari colourblindawareness.org, Buta warna mempengaruhi sekitar 1 dari 12 pria (8%) dan 1 dari 200 wanita. Di Inggris ada sekitar 3 juta orang buta warna (sekitar 4,5% dari seluruh populasi), yang sebagian besar adalah laki-laki. Di seluruh dunia, diperkirakan ada sekitar 300 juta orang yang mengalami buta warna.

3. Diturunkan oleh orang tua

Buta Warna Parsial, Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi buta warna (optelec.com)

Kebanyakan kasus buta warna terjadi karena faktor genetik. Melansir dari colourblindawareness.org, Jenis buta warna merah-hijau dan biru-kuning biasanya diturunkan dari orang tua.

Alasan kenapa pria lebih banyak mengalami buta warna terutama buta warna merah-hijau ada pada kromoson mereka. Gender seorang manusia ditentukan oleh kromosom yang dia miliki. Pria memiliki 1 kromosom X dan 1 kromosom Y, dan wanita memiliki 2 kromosom X. Gen yang dapat menyebabkan buta warna merah-hijau diturunkan pada kromosom X.

Karena diturunkan pada kromosom X, buta warna merah-hijau lebih sering terjadi pada pria. Hal ini karena:

Laki-laki hanya memiliki 1 kromosom X, dari ibu mereka. Jika kromosom X tersebut memiliki gen untuk buta warna merah-hijau (bukan kromosom X normal), mereka akan mengalami buta warna merah-hijau.
Wanita memiliki 2 kromosom X, satu dari ibu mereka dan satu dari ayah mereka. Untuk memiliki buta warna merah-hijau, kedua kromosom X harus memiliki gen untuk buta warna merah-hijau.

Selain faktor genetik buta warna juga dapat diakibatkan oleh faktor lainnya seperti faktor penyakit, faktor usia, dan faktor obat.

4. Buta warna merah-hijau paling umum

Buta Warna Parsial, Penyebab, Gejala, dan Pengobatanilustrasi penglihatan mata buta warna merah-hijau pada bagian kiri dan penglihatan mata normal pada foto kanan (sciencealert.com)

Buta warna merah-hijau adalah yang paling umum yang disebut Deutan dan Protan. Hal ini dikarenakan buta warna ini diturunkan lewat kromosom.

Diberi nama ini karena merah dan hijau adalah dua warna yang biasanya paling sulit dibedakan oleh individu buta warna dengan salah satu dari kondisi ini. Sebagai contohnya, orang yang mengalami buta warna Deutan atau hijau menerima terlalu banyak warna merah dan menerima sedikit warna hijau. Hal ini membuat orang tersebut tidak dapat mengenali beberapa warna seperti hijau, kuning, oranye, dan merah.

Berbanding terbalik dengan Deutan, buta warna Protan atau hijau adalah kondisi dimana seseorang menerima terlalu banyak warna merah dan menerima sedikit warna hijau yang mengakibatkan orang tersebut tidak mampu melihat warna-warna seperti hijau, kuning, biru, dan ungu. Karena gejala dan faktor penyebab yang mirip, kedua buta warna ini sulit dibedakan sehingga digolongkan menjadi satu jenis yaitu buta warna merah-hijau.

5. Tidak dapat disembuhkan

Buta Warna Parsial, Penyebab, Gejala, dan PengobatanIlustrasi buta warna total (indiatoday.in)

Sejauh ini tidak ada obat untuk buta warna termasuk buta warna parsial yang disebabkan ole cacat genetik. Untuk buta warna yang disebatkan penyakit atau mungkin obat-obatan, megurangi konsumsi obat dan menyembuhkan penyakit terkait bisa meningkatkan kembali kemampuan melihat warna. Para ahli masih mencari cara menyembuhkan buta warna, salah satunya dengan melakukan modifikasi genetik.

Jadi mereka yang mengalami buta warna parsial atau sebagian tidak sepenuhnya tidak dapat melihat warna, mereka hanya tidak dapat melihat warna tertentu. Kelainan ini biasanya diturunkan dari orang tua ke anak-anak mereka, dan kebanyakan buta warna dialami oleh laki-laki. Untuk sekarang tidak ada obat bagi penderita buta warna.

Baca Juga: 6 Makanan Kaya Kolagen untuk Kesehatan Sendi dan Kulit Kamu

Habib Salehudin Photo Community Writer Habib Salehudin

Torisugi no Kamen Raido

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya