2. Postur tubuh membungkuk

ilustrasi sakit (unsplash.com/Alexander Grey)

Kalau kamu sering mendengar nasihat dari orang tua untuk duduk tegak, itu bukan sekadar omelan! Osteoporosis bisa bikin postur tubuh membungkuk akibat patah tulang belakang yang menyebabkan lengkungan pada tulang punggung. Saking rapuhnya, tulang belakang bisa mulai merosot.

Kyphosis (membungkuk) adalah salah satu tanda yang muncul akibat osteoporosis parah. Kalau kamu mulai merasa tinggi badan berkurang atau postur membungkuk, segera cek kesehatan tulangmu.

3. Penurunan tinggi badan

ilustrasi sakit (unsplash.com/National Cancer Institute)

Jangan kaget kalau tiba-tiba merasa lebih pendek dari biasanya. Penurunan tinggi badan sering kali terjadi ketika tulang belakang mulai kehilangan kekuatannya dan tertekan akibat osteoporosis. Ini terjadi karena bantalan antara tulang belakang menjadi lebih tipis dan tulang belakang mengalami kerusakan.

Kehilangan lebih dari 2 cm tinggi badan bisa jadi tanda awal osteoporosis. Jadi, kalau merasa baju lama terlihat lebih panjang di bagian lengan atau celana jadi menggantung, mungkin waktunya untuk cek tulang.

4. Tulang mudah patah

ilustrasi tulang (unsplash.com/Kenny Eliason)

Jatuh kecil tapi tulang retak? Itu bisa jadi alarm bahaya osteoporosis. Jika tulang mulai rapuh, mereka lebih mudah patah bahkan dari trauma ringan, seperti terjatuh saat berjalan. Ini adalah salah satu gejala paling jelas yang harus diwaspadai.

Patah tulang akibat jatuh ringan bisa menjadi pertanda serius bahwa tulangmu mulai kehilangan kekuatan. Tulang yang paling sering mengalami patah adalah pergelangan tangan, pinggul, dan tulang belakang.

5. Kelemahan otot yang menyertai

ilustrasi sakit (unsplash.com/Yuris Alhumaydy)

Kelemahan otot yang mulai terasa tanpa alasan jelas juga bisa menjadi sinyal dari osteoporosis. Meskipun osteoporosis berpusat pada tulang, otot di sekitar tulang yang melemah juga bisa menjadi tanda bahwa tulang mulai kehilangan kekuatannya.

Ketika tulang-tulang ini rapuh, tubuh berusaha menyesuaikan diri, yang menyebabkan otot terasa lemah. Orang dengan osteoporosis sering mengalami kelemahan otot akibat ketidakseimbangan kalsium dan vitamin D yang mempengaruhi kesehatan tulang dan otot. Jangan abaikan tanda ini, ya!

Osteoporosis mungkin datang secara diam-diam, tapi akibatnya bisa sangat terasa. Dengan mengenali gejala-gejala di atas, kamu bisa mengambil tindakan lebih awal. Cobalah untuk meningkatkan asupan kalsium dan vitamin D, serta lakukan olahraga yang bisa memperkuat tulang.

Selain itu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika merasakan salah satu gejala tersebut. Melindungi tulang adalah investasi untuk masa depan. Jangan sampai terlambat menyadari bahwa tulang yang sehat adalah fondasi tubuh yang kuat!

Baca Juga: 10 Obat yang Meningkatkan Risiko Osteoporosis, Ada Obat Kamu?