Mengenal Zoonosis, Penyakit yang Ditularkan dari Hewan ke Manusia

- Zoonosis adalah penyakit yang ditransmisikan dari hewan ke manusia atau sebaliknya, seperti virus, bakteri, dan parasit.
- Jenis penyakit zoonosis meliputi rabies, flu burung, malaria, cacar monyet, infeksi salmonella, dan flu babi.
- Pencegahan zoonosis dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan melakukan suntik vaksin terhadap hewan peliharaan.
Zoonosis atau zoonosa adalah penyakit yang ditransmisikan dari hewan dan manusia maupun sebaliknya. Menurut World Health Organization (WHO) zoonosis merupakan penyakit dan infeksi yang secara alamiah dipindahkan antara vertebrata dan manusia. Zoonosis yang disebarkan bisa berupa bakteri, virus, dan parasit. Virus tersebut kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui air, lingkungan, atau makanan.
Seseorang yang berpotensi terkena virus ini adalah mereka yang hari-harinya lebih banyak menghabiskan waktu bersama hewan, seperti penjaga satwa liar, pelatih hewan, petani, dan peternak. Virus yang ditularkan tidak hanya dari hewan liar, hewan ternak atau peliharaan yang dijaga kebersihannya pun dapat menyebarkan virus tersebut.
Berikut ini adalah penjelasan tentang zoonosis mulai dari pengertian, jenis, pencegahan, dan pengobatannya yang harus kamu tau supaya terhindar dari virus zoonosis.
1. Jenis penyakit zoonosis

Zoonosis merupakan infeksi yang penularannya disebarkan oleh hewan jenis vertebrata kepada manusia. Interkasi antara manusia dengan hewan dapat memungkinkan orang tersebut terinfeksi kuman yang dibawa oleh hewan sehingga timbul gejala-gejala virus zoonosis. Kuman yang disebarkan hewan dapat berupa virus, parasit, jamur, dan bakteri. Kuman tersebut jika sudah menyerang tubuh manusia menyebabkan munculnya beragam penyakit dari yang ringan, berat, sampai kematian. Wah, terdengar mengerikan, bukan?
Penyakit zoonosis dibagi menjadi beberapa jenis. Beberapa diantaranya yang sudah kita kenal adalah rabies, flu burung, malaria, dan cacar monyet. Berikut ini penjelasan dari jenis-jenis penyakit zoonosis.
- Rabies, merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus dan menyerang sistem saraf. Virus ini berasal dari hewan liar seperti sigung, kelelawar, rubah, dan rakun. Akan tetapi, saat ini virus tersebut sudah banyak menyerang kucing, anjing, sapi, dan lain-lain.
- Flu burung, adalah penyakit menular yang pada unggas yang disebabkan virus H5N1 dan H7N9, penyakit ini bersifat akut karena kedua jenis virus tersebut merupakan yang paling terkenal tingkat kematiannya. Sesuai dengan namanya, virus flu burung biasanya menyerang hewan unggas seperti ayam, bebek, dan burung liar.
- Malaria, adalah penyakit yang disebabkan protozoa obligat intraseluler dari genus plasmodium, penyakit ini dibawa oleh nyamuk anopheles betina yang menggigit tubuh manusia.
- Cacar monyet, adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus orthopoxvirus. Cacar monyet terjadi karena adanya kontak dengan orang atau hewan yang membawa virus monkeypox. Virus tersebut menular melalui cakaran atau gigitan hewan. Tupai, monyet, dan tikus adalah hewan yang berpotensi menularkan virus tersebut.
- Infeksi salmonella, infeksi ini disebabkan oleh bakteri salmonella yang menyerang usus manusia. Bakteri salmonella biasanya hidup di usus hewan. Bakteri ini cukup mudah menyerang tubuh manusia hanya melalui makanan atau air yang telah terkontaminasi.
- Flu babi, infeksi ini disebabkan oleh virus H3N1, termasuk virus influenza tipe A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2 dan masih satu genus dengan virus flu burung H5N1. Virus ini muncul ketika babi yang berada di kawasan dimasukkan ke daerah yang peka. Virus tersebut keluar melalui ingus dan menular dari babi ke babi yang lain melalui kontak langsung.
2. Pencegahan penyakit zoonosis

Dari jenis-jenis penyakit zoonosis kita sudah tahu mana yang termasuk ringan, berat, dan kematian. Rabies akibat gigitan hewan dapat menyerang sistem saraf pusat manusia yang berujung kelumpuhan hingga kematian. Untuk mencegah tertularnya zoonosis perlu dilakukan beberapa upaya, seperti berikut:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan
- Melakukan suntik vaksin terhadap hewan peliharaan
- Memantau kesehatan hewan ternak
- Menjaga kebersihan kandang dengan menyemprotkan disenfektan
- Gunakan masker, sarung tangan, dan penutup kepala saat merawat hewan yang sakit
- Hindari konsumsi daging mentah
- Menjaga makanan dari jangkauan hewan ternak atau peliharaan agar tidak terkontaminasi
- Pastikan tidak ada air tergenang di sekitar rumah untuk mencegah gigitan nyamuk
- Lakukan vaksinasi ke dokter sebagai bentuk perlindungan diri
Pencegahan dapat dimulai dari diri sendiri dengan hal-hal kecil seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum memegang makan, memilih kualitas daging sebelum di masak, dan membersihkan pekarangan rumah.
3. Pengobatan zoonosis

Banyaknya jenis penyakit zoonosis tentu berbeda pula cara pengobatannya. Dokter akan memberikan obat sesuai dengan gejala yang dialami penderitanya. Pengobatan dengan cara pemberian antibiotik, beta-laktam, dan makrolida jika penyakitnya disebabkan oleh infeksi bakteri hewan. Jika penyakit tersebut disebabkan oleh parasit hewan, maka pemberian obatnya adalah obat anti-parasit.
Pada kasus rabies ada beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama, yakni membersihkan luka cakaran atau bekas gigitan dengan sabun antiseptik kurang lebih 15 menit, pemberian serum antirabies, pada pemberian serum antirabies ada beberapa pasien yang menjadi prioritas untuk mendapatkannya seperti pasien yang mendapat lebih dari satu gigitan, memiliki imun tubuh yang lemah, mendapat gigitan di daerah saraf tangan, leher dan kepala. Kemudian pada pasien flu burung pemberian obatnya adalah antiviral yang diberikan tidak lebih dari 48 jam setelah gejala muncul.
Demikian penjelasan tentang jenis zoonosis, pencegahan dan pengobatannya. Zoonosis adalah bagian dari kendala dalam usaha pemeliharaan hewan dan kesehatan manusia. Ada beberapa pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah terserangnya penyakit ini. Pengobatan pada seseorang yang terkena zoonosis pun berbeda-beda, segera bawa ke dokter jika terdapat gejala setelah mendapat gigitan atau cakaran dari hewan.