Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Makanan dan Minuman yang Bisa Memicu Gigi Keropos  

ilustrasi memakan permen (pexels.com/Ivan Samkov)
Intinya sih...
  • Minuman bersoda mengandung asam fosfat dan sitrat yang merusak enamel gigi, mempercepat pengeroposan, dan meningkatkan risiko gigi berlubang.
  • Gula dalam permen manis memberi makan bakteri di mulut, menghasilkan asam yang melemahkan enamel gigi, serta tekstur lengketnya sulit dibersihkan dari gigi.
  • Buah asam seperti jeruk dapat membuat enamel terkikis, gigi lebih sensitif terhadap makanan panas-dingin, namun kaya akan vitamin C dan nutrisi penting. Roti putih memiliki kandungan pati tinggi yang saat dikonsumsi menjadi gula yang menempel pada gigi.

Pernahkah gigi kamu terasa lebih sensitif atau mudah sakit setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu? Ternyata ada beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa memicu kerusakan pada gigi dan mempercepat proses pengeroposan. Meskipun gigi adalah bagian tubuh yang kuat, mereka tetap rentan terhadap kerusakan jika tidak dijaga dengan baik.

Gigi kamu dilindungi oleh lapisan enamel yang berfungsi untuk menjaga kekuatannya. Namun, beberapa makanan dan minuman yang kamu konsumsi setiap hari dapat merusak enamel tersebut tanpa disadari. Yuk, simak beberapa makanan dan minuman yang bisa memicu gigi keropos.

1. Minuman bersoda

ilustrasi minuman bersoda (unsplash.com/Kenny Eliason)

Mungkin kamu sudah sering mendengar bahwa minuman bersoda tidak baik untuk kesehatan gigi. Minuman bersoda mengandung asam fosfat dan asam sitrat yang dapat merusak struktur enamel, mempercepat proses pengeroposan gigi, dan meningkatkan risiko gigi berlubang. Ketika enamel terkikis, gigi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan keropos.

Selain itu, gula dalam soda akan memberi makan bakteri di mulut. Bakteri ini kemudian menghasilkan asam yang dapat melemahkan dan mengikis enamel gigi. Untuk meminimalkan dampak buruknya, dianjurkan untuk mengonsumsi minuman bersoda sesekali saja, serta selalu membilas mulut dengan air putih setelah mengonsumsinya.

2. Permen manis

ilustrasi permen (pexels.com/Foodie Factor)

gulanya yang sangat tinggi. Ketika kamu mengonsumsi permen manis, gula ini menempel di gigi dan menjadi makanan bagi bakteri di dalam mulut. Bakteri ini kemudian menghasilkan asam sebagai produk sampingan dari metabolisme gula, yang berperan dalam pengikisan enamel gigi.

Selain itu, tekstur lengket dari permen manis membuatnya sulit untuk dibersihkan dari gigi, memperpanjang waktu paparan gula dan asam pada gigi. Sebaiknya batasi konsumsi permen manis dan gosok gigi secara teratur dengan pasta gigi berfluorida. Mengunyah permen karet bebas gula setelah makan juga dapat membantu merangsang produksi air liur, yang berfungsi untuk menetralkan asam di mulut dan membersihkan sisa makanan.

3. Buah yang asam

ilustrasi buah jeruk (pexels.com/Pixabay)

Buah yang asam, seperti jeruk, lemon, dan jeruk nipis, dapat memicu gigi keropos karena kandungan asam alaminya yang tinggi. Ketika enamel terkikis oleh asam dari buah-buahan ini, gigi menjadi lebih rentan terhadap keropos dan gigi berlubang. Selain itu, gigi akan lebih sensitif terhadap makanan panas dan dingin.

Meski buah asam memiliki risiko terhadap kesehatan gigi, bukan berarti kamu harus menghindarinya. Buah-buahan asam kaya akan vitamin C dan nutrisi penting lainnya yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Untuk mengurangi dampak buruknya, hindari menyikat gigi segera setelah mengonsumsi buah asam, karena enamel yang lemah akibat paparan asam akan lebih mudah terkikis saat disikat.

4. Roti

ilustrasi roti (pexels.com/Pixabay)

Mungkin kamu bertanya-tanya mengapa roti bisa memicu gigi keropos. Roti, terutama roti putih, memiliki kandungan pati yang tinggi. Ketika mengunyah roti, air liur dalam mulutmu memecah pati tersebut menjadi gula. Gula ini kemudian menempel pada gigi dan menjadi makanan bagi bakteri dalam mulut, yang menghasilkan asam sebagai produk sampingan dari metabolisme gula.

Tekstur roti yang lembut juga membuatnya mudah menempel di sela-sela gigi, sehingga gula dan asam dapat bertahan lebih lama di permukaan gigi. Untuk meminimalkan risiko, pilihlah roti yang mengandung serat tinggi seperti roti gandum utuh, karena serat membantu merangsang produksi air liur yang berfungsi melindungi enamel gigi. Setelah mengonsumsi roti, pastikan untuk membersihkan gigi, terutama di area sela-sela yang sering menjadi tempat sisa makanan menempel.

5. Es batu

ilustrasi es batu (pexels.com/cottonbro studio)

Meskipun es batu tidak mengandung gula atau bahan kimia berbahaya, kebiasaan menggigit atau mengunyah es batu bisa menjadi pemicu utama kerusakan gigi. Es batu memiliki tekstur yang sangat keras, dan menggigitnya dapat menyebabkan enamel gigi terkikis atau bahkan retak. Gigi yang retak atau terkikis lebih rentan terhadap infeksi, sehingga meningkatkan risiko gigi keropos.

Perubahan suhu yang tiba-tiba akibat menggigit es batu juga dapat membuat gigi lebih sensitif. Perubahan ekstrem dari suhu dingin ke hangat, bisa membuat lapisan enamel melemah. Jika kamu menyukai sensasi dingin, pertimbangkan untuk minum air dingin tanpa es batu atau mengisap es tanpa menggigitnya.

Gigi yang sehat adalah aset berharga yang tidak boleh diabaikan. Ingat, kerusawkan enamel tidak dapat diperbaiki secara alami, jadi pencegahan adalah kunci utama. Mulailah memilih makanan yang lebih ramah bagi gigi kamu dan rajin menjaga kebersihan mulut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us