2. Pertahankan tangan tetap bersih dan jauhkan dari wajah

Ilustrasi cuci tangan. IDN Times/Nurulia R. Fitri

Selama merawat keluarga yang positif COVID-19, kalian harus rajin-rajin cuci tangan menggunakan air dengan sabun. Perlu diperhatikan, cuci tangan harus efektif bukan sekadar basah dan kena sabun.

Cuci tangan harus dilakukan terutama ketika kalian baru saja melakukan kontak atau berada di ruangan yang sama dengan yang sakit. Jika tidak memiliki sabun atau air, gunakan hand sanitizer untuk melakukan handrub yang mengandung minimal alkohol 60 persen. Teknik handrub juga sama dengan cuci tangan. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan.

Baca Juga: Semarang Zona Merah COVID-19, Umat Islam Gak Bisa Dipaksa Salat di Rumah

3. Pakailah masker selama bersama pasien COVID-19

pexels.com/Ketut Subiyanto

Pakailah masker. Pastikan masker tidak basah dan ganti setiap empat jam sekali. Jangan menyentuh masker ketika kalian memakainya. Kemudian, perlu diingat bahwa kamu tetap bisa tertular dan berisiko tinggi terinfeksi meski memakai masker. Maka, untuk mengurangi risikonya, gunakan masker yang pas di muka dan menutup dagu, pakai masker dengan efektivitas tinggi atau rangkap, dan jangan menyentuh area masker.

4. Penuhi kebutuhan dasar pasien

health.usnews.com

Selama merawat keluarga yang terinfeksi COVID-19, pastikan kebutuhan dasar apa yang bisa dilakukan sendiri dan apa yang harus dibantu, seperti makan, minum, istirahat, eliminasi ke kamar kecil, dan sebagainya. Pastikan pasien harus minum air putih yang banyak dan cukup istirahat.

Bantu memonitor gejalanya dan pastikan diri kalian mempunyai termometer (minimal). Selain itu, pastikan juga orang yang merawat bukan termasuk golongan yang berisiko tinggi seperti lansia atau orang dengan komorbid.

5. Monitor gejala secara rutin

freepik.com/senivpetro

Setidaknya, monitor gejala tiga kali sehari pada pagi, siang, dan malam. Jika punya tensimeter digital, monitor juga tekanan darah dan nadinya, termasuk suhu tubuh dengan termometer, dan respons sesak. Apabila ada peningkatan gejala, jangan ragu untuk konsultasi ulang. Pastikan kalian juga sudah menyimpan nomor dokter/puskesmas yang bisa membantu untuk mendapat rujukan.

Perlu diingat jangan sembarangan memberikan obat-obatan kepada pasien. Sebab, apa yang cocok untuk orang lain, belum tentu cocok untuk kamu dan keluargamu, termasuk vitamin dan terutama jika ada komorbid. Konsultasilah dengan dokter!

Baca Juga: COVID-19 Tinggi, MAJT Tetap Buka, Wajib Pakai Masker Rangkap 

6. Cek ventilasi di rumah, usahakan tidak berbagi kamar tidur dan kamar mandi

Pexels.com/Gantas Vaičiulėnas

COVID-19 dapat mudah menyebar melalui partikel droplet kecil ketika seseorang berbicara, bersin, dan batuk. Pastikan yang sakit harus tetap berada di dalam area merah tertutup yang terpisah. Selain itu, seluruh area rumah terutama kamar yang anggota keluarga yang sakit memiliki ventilasi yang cukup. Sinar matahari harus dapat memasuki rumah/kamar jika memungkinkan.

Syarat tersebut juga berlaku bagi yang harus berbagi kamar dengan pasien COVID-19. Buka jendela selebar mungkin untuk meningkatkan sirkulasi udara dan pastikan antara kalian dan yang sakit tidak berdekatan.

Jika berbagi kamar mandi, pastikan memiliki barang personal masing-masing seperti sikat gigi dan sabun. Jangan saling meminjam. Disinfeksi setiap selesai pakai.

Selama ada penderita COVID-19 di rumah, hindari menerima tamu untuk keperluan yang tidak penting dari siapapun termasuk keluarga sendiri.

7. Makan di tempat yang terpisah

unsplash.com/Louis Hansel

Jika terpaksa harus tidur sekamar dengan pasien COVID-19, usahakan makan di tempat terpisah. Jangan berbagi tempat cucian, gelas, piring, sendok, lap, barang elektronik, dan segala hal personal lainnya untuk meminimalkan transmisi.

Apalabila, harus mencuci peralatan makan milik yang sakit, pakailah sarung tangan. Setelah selesai, lepas sarung tangan dan cuci tangan. Sarung tangan juga dipakai pada momen-momen tertentu antara lain, apabila harus menyentuh cairan tubuh yang sakit, seperti darah, kencing, saliva, muntahan. Kemudian, mencuci pakaian milik yang sakit, bersih-bersih dan desinfeksi rumah, terutama di tempat-tempat sering disentuh.

8. Bersihkan rumah sesering mungkin

ugetuget.com/Bekti Renggani

Belilah cairan desinfektan semprot untuk memudahkan disinfeksi barang-barang di rumah. Lakukan itu terutama pada area-area yang sering disentuh seperti meja, daun pintu, pegangan tangga, lemari, dsb.

Hindari membersihkan kamar milik yg sakit, termasuk toiletnya. Biarkan yang sakit membersihkan sendiri kamar dan toiletnya. Sediakan peralatan yang dibutuhkan agar mereka tidak perlu keluar

Namun, jika kamu berbagi toilet yang sama, selalu bawa disinfektan dan disinfeksi setelah selesai pakai. Gunakan masker ketika beraktivitas di dalamnya. Lalu, jika juga terpaksa mencuci pakaian kotor pasien, tetap gunakan masker dan sarung tangan ketika mencuci. Gunakan air panas/hangat --sesuaikan dengan bahan pakaian--. Cuci tangan setelah selesai

Nah, demikian tips yang perlu kalian cermati saat merawat keluarga yang terkena COVID-19 di rumah. Selama merawat mereka, jangan lupa juga memonitor kesehatan kalian sendiri. Semoga bermanfaat dan sehat lalu yaaa

Baca Juga: Vaksinasi di Semarang Dikeluhkan, Masalah Registrasi hingga Domisili