Balkesmas Ambarawa: 69 Persen Diabetes Belum Terdiagnosis Bisa Memicu Kematian

Diabetes dan hipertensi jadi momok menakutkan

Semarang, IDN Times - Tren penyakit diabetes di Jawa Tengah mengalami kenaikan yang cukup signifikan belakangan ini. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah menyebutkan tak kurang dari 647.093 kasus diabetes terjadi di Jawa Tengah. 

Angka tersebut terbilang fantastis jika dibandingkan dengan data kasus di rentang tahun 2018-2021 yang tergolong fluktuatif dalam kisaran 400.000-500.000 kasus. Fakta tersebut menjadi alarm penyadar kembali, bahwa Penyakit Tidak Menular (PTM) tak bisa dianggap remeh.

Baca Juga: Makin Muda Didiagnosis Diabetes, Harapan Hidup Berkurang Makin Banyak

1. Penyakit tidak menular masih jadi faktor utama kematian

Balkesmas Ambarawa: 69 Persen Diabetes Belum Terdiagnosis Bisa Memicu KematianDinas Kesehatan Jawa Tengah bersama Balkesmas Ambarawa menyelenggarakan diskusi bertajuk penguatan deteksi dini terhadap penyakit tidak menular di Kabupaten Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kepala Balkesmas Ambarawa Sukamto, dr Shodiq Tjahjono mengatakan PTM masih menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. 

Sejalan dengan hal itu, Shodiq menjelaskan bahwa banyak kasus PTM yang masih belum terdiagnosis. Terutama untuk gejala diabetes melitus dan hipertensi atau darah tinggi. 

"PTM ini masih jadi penyebab utama kematian (di dunia) Riset Kesehatan Dasar juga menunjukkan setidaknya 69 persen lebih kasus diabetes melitus dan 63 persen kasus hipertensi masih belum terdiagnosis. Keadaan ini akhirnya mengakibatkan penanganan jadi lebih sulit, komplikasi, bahkan kematian lebih dini," ungkap Shodiq, Rabu (25/10/2023). 

2. Pencegahan diabetes dan hipertensi dengan cek tekanan darah

Balkesmas Ambarawa: 69 Persen Diabetes Belum Terdiagnosis Bisa Memicu Kematianilustrasi pemeriksaan tekanan darah (pexels.com/Thirdman)

Meski berbahaya, ujarnya diabetes dan penyakit tidak menular lainnya dapat dicegah. Untuk metode pelaksanaan deteksi dini faktor resiko PTM meliputi pemeriksaan tekanan darah, pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengukuran lingkar perut dan pemeriksaan laboratorium sederhana. 

3. Daftar resiko penyakit diabetes

Balkesmas Ambarawa: 69 Persen Diabetes Belum Terdiagnosis Bisa Memicu KematianInfografis Penyakit Diabetes Melitus (IDN Times/Mardya Shakti)

Sedangkan, Anggota Komisi E Ida Nurul Farida, M.Pd mengutarakan jika langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan dengan mengendalikan faktor resiko penyakit. 

“PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor resikonya. Dari aktivitas tidak sehat seperti merokok, makan junk food, diet yang tidak sehat, dan kurang aktifitas fisik. Mencegah dan mengendalikan faktor resiko relatif lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pengobatan PTM," terangnya. 

4. Komisi E lakukan deteksi dini

Balkesmas Ambarawa: 69 Persen Diabetes Belum Terdiagnosis Bisa Memicu KematianPenatalaksanaan diabetes melitus (unsplash.com)

Lebih lanjut, Ida menjelaskan bahwa pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat merupakan slaah satu strategi pengendalian PTM paling efektif dan efisien.

“Salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat. Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian faktor risiko PTM dengan dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya,” kata Ida. 

Sementara itu, kegiatan tersebut termasuk ke dalam Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Posbindu ditargetkan menjadi wujud peran serta masyarakat dalam melakukan deteksi dini, monitoring, dan tindak lanjut faktor resiko PTM.

Baca Juga: Warga Jateng Harus Minum Antibiotik Sampai Habis untuk Cegah AMR

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya