Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 Risiko Kesehatan yang Bisa Diketahui dari Golongan Darahmu, Cek yuk!

ilustrasi golongan darah (pexels.com/Ivan Samkov)

Sebagian besar dari kita mungkin cuma tahu golongan darah untuk keperluan donor atau transfusi. Tapi ternyata, golongan darah bisa kasih sinyal soal risiko kesehatan tertentu juga, lho.

Dari risiko penyakit jantung, stroke, sampai soal kesuburan, semuanya bisa ada hubungannya sama huruf kecil yang nempel di hasil lab kamu itu: A, B, AB, atau O.

Penelitian ilmiah terus menggali gimana golongan darah berhubungan dengan berbagai kondisi medis.

Memang, hasilnya belum bisa dibilang 100% pasti, karena banyak faktor lain yang ikut bermain seperti gaya hidup, genetik, sampai usia. Tapi dengan tahu potensi risikonya, kamu bisa lebih aware dengan kesehatan diri sendiri dan ambil langkah pencegahan lebih cepat.

Yuk, simak delapan risiko kesehatan yang bisa dilihat dari golongan darah kamu!

1. Risiko penggumpalan darah lebih tinggi pada golongan darah A, B, dan AB

ilustrasi golongan darah (unsplash.com/Hush Naidoo Jade Photography)

Kalau punya golongan darah selain O, kamu perlu lebih waspada dengan risiko penggumpalan darah atau deep-vein thrombosis (DVT). Menurut penelitian dalam Journal of Thrombosis and Haemostasis, orang dengan golongan darah A, B, dan AB punya risiko 40% lebih tinggi terkena DVT dibanding mereka yang bergolongan darah O.

Penelitian ini dilakukan dalam jangka panjang terhadap sekitar 66.000 orang. Hasilnya menunjukkan bahwa golongan darah AB berkontribusi paling besar terhadap kasus DVT, bahkan lebih besar dibanding faktor seperti obesitas dan merokok.

2. Golongan darah non-O punya risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung

ilustrasi serangan jantung (unsplash.com/Michel E)

Seseorang yang bergolongan darah A, B, atau AB, diketahui risiko terkena penyakit jantung lebih besar dibanding mereka yang punya golongan darah O. Ini disampaikan dalam studi yang dimuat di BMC Medicine. Dalam penelitian terhadap lebih dari 50.000 orang dewasa, sekitar 9% kematian akibat penyakit jantung dikaitkan dengan golongan darah non-O.

Namun, para peneliti mengingatkan bahwa faktor gaya hidup seperti pola makan, olahraga, dan merokok punya pengaruh lebih besar daripada golongan darah. Jadi, meskipun golongan darah berperan, keputusan harianmu tetap jadi penentu utama.

3. Golongan darah A dan AB lebih rentan terkena kanker lambung

ilustrasi penyakit kanker (unsplash.com/National Cancer Institute)

Penelitian dalam BMC Cancer menemukan bahwa orang dengan golongan darah A dan AB punya risiko lebih tinggi terkena kanker lambung.

Hasil ini diperkuat dengan data genetik dari berbagai studi dan review terhadap 39 penelitian sebelumnya. Meskipun begitu, perlu diingat bahwa kanker lambung juga sangat dipengaruhi oleh pola makan, infeksi Helicobacter pylori, dan faktor lingkungan lainnya.

4. Golongan darah O bisa berdampak pada kesuburan perempuan

ilustrasi hamil (pexels.com/Amina Filkins)

Buat kamu yang bergolongan darah O, ada baiknya mulai perhatikan soal kesuburan. Studi yang dimuat dalam jurnal Human Reproduction menunjukkan bahwa perempuan dengan golongan darah O dua kali lebih mungkin memiliki kadar hormon FSH yang tinggi, yang merupakan tanda cadangan ovarium rendah.

Meski begitu, para peneliti juga menekankan bahwa usia tetap jadi faktor utama dalam kesuburan, jadi jangan buru-buru panik hanya karena golongan darah, ya. Penting banget buat rutin cek kondisi hormon dan kesehatan reproduksi.

5. Risiko komplikasi kehamilan karena faktor Rh

ilustrasi proses melahirkan (pexels.com/Lemniscate L)

Ini bukan soal huruf A, B, AB, atau O, tapi tentang ada atau tidaknya Rhesus (Rh) dalam darah kamu. Kalau kamu punya Rh negatif dan janin dalam kandungan kamu punya Rh positif, bisa terjadi reaksi imun dari tubuh kamu terhadap darah janin.

Tenang, dokter bisa mengantisipasi hal ini dengan suntikan Rh-immunoglobulin di awal kehamilan. Jadi, penting banget buat cek golongan darah dan faktor Rh sejak awal hamil.

6. Golongan darah AB bisa meningkatkan risiko demensia

ilustrasi otak (pixabay.com/hainguyenrp)

Kamu yang punya golongan darah AB sebaiknya mulai perhatikan kesehatan otak. Penelitian yang dimuat dalam jurnal Neurology menemukan bahwa golongan darah AB memiliki risiko 82% lebih tinggi mengalami penurunan fungsi kognitif di usia tua.

Hal ini juga berkaitan dengan kadar protein faktor VIII, yang membantu pembekuan darah. Semakin tinggi kadarnya, makin besar juga risikonya terhadap gangguan memori. Menjaga tekanan darah dan pola hidup sehat bisa bantu turunkan risikonya.

7. Golongan darah O punya risiko stroke lebih rendah

ilustrasi kursi roda (pexels.com/Marcus Aurelius)

Ada kabar baik untuk pemilik golongan darah O. Penelitian dalam Journal of Thrombosis and Haemostasis menyebutkan bahwa golongan darah O punya risiko stroke yang lebih rendah dibandingkan golongan darah lain.

Hal ini mungkin karena darah O punya kadar Von Willebrand factor yang lebih rendah, yaitu protein yang berkaitan dengan pembekuan darah dan stroke. Walau risikonya lebih rendah, jaga pola hidup tetap jadi kunci utama.

8. Golongan darah O lebih disukai nyamuk

ilustrasi nyamuk (pexels.com/Anuj)

Kalau kamu sering jadi sasaran utama nyamuk dibanding orang lain, bisa jadi karena golongan darah kamu. Menurut studi dalam Journal of Medical Entomology, nyamuk ternyata dua kali lebih tertarik pada orang bergolongan darah O dibanding golongan darah A. Golongan darah B ada di tengah-tengah. Meskipun risetnya masih terbatas, setidaknya kamu punya satu alasan kenapa kamu selalu jadi korban gatal-gatal pas musim nyamuk datang.

Ternyata, golongan darah bisa kasih petunjuk penting tentang kesehatanmu, ya. Meskipun bukan faktor utama penentu kondisi medis, informasi ini bisa bantu kamu lebih waspada dan peduli sama tubuh sendiri. Gak ada salahnya untuk cek golongan darah kamu sekarang juga, apalagi kalau belum tahu.

Ingat, gaya hidup sehat tetap jadi kunci utama untuk jaga kesehatan. Tapi tahu lebih banyak soal diri sendiri, termasuk dari golongan darah, bisa jadi langkah awal yang baik. Jadi, kamu golongan darah apa, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us