6 Penyakit Aneh yang Muncul Jika Berhubungan Seks Tanpa Pengaman

Pastikan selalu jaga kebersihan sebelum berhubungan seks

Dalam menjalani kehidupan seksual yang sehat, pemahaman mengenai potensi risiko merupakan langkah penting.

Melakukan hubungan seks tanpa kondom atau pengaman memiliki banyak risiko, seperti mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan atau infeksi menular seksual (IMS), HIV dan masih banyak lagi.  

Dilansir dari Yourtango.com, ada enam penyakit aneh yang juga bisa didapat dari hubungan seksual tanpa pengaman. Yuk, cari tahu enam penyakitnya dan bagaimana penangananya dengan simak artikel di bawah ini.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Seseorang Gemar Bergonta-ganti Pasangan Seks

1. Virus Zika

6 Penyakit Aneh yang Muncul Jika Berhubungan Seks Tanpa Pengamanilustrasi pria kesakitan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain melalui gigitan nyamuk Aedes, virus zika dapat disebarkan melalui hubungan seksual, baik itu vaginal, anal, atau oral.

Jangka waktu penularan virus zika pada pria dan wanita melalui hubungan seks berbeda, karena virus zika dapat bertahan di air mani lebih lama dibandingkan di cairan tubuh lainnya.

Gejala yang dapat kamu rasakan ketika virus ini menyerang antara lain demam, ruam, nyeri sendi, mata merah, nyeri otot, dan sakit kepala.

Agar terhindar dari virus Zika, penting untuk kamu menggunakan kondom atau pengaman setiap kali berhubungan seksual dari awal sampai akhir, baik itu hubungan seks vagina, anal, dan oral serta jangan berbagi sex toys dengan pasangan. 

2. Mycoplasma genitalium (M.genitalium)

6 Penyakit Aneh yang Muncul Jika Berhubungan Seks Tanpa Pengamanilustrasi wanita kesakitan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mycoplasma genitalium dapat menyebar melalui hubungan seksual karena bakteri ini menginfeksi organ-organ reproduksi, seperti uretra atau saluran kencing, serviks atau leher rahim, dan rahim pada wanita.

Penularan ini terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi bakteri, termasuk cairan vagina, sperma, dan cairan yang keluar dari penis.

Pada pria, bakteri ini dapat menyebabkan peradangan pada uretra yang disebut uretritis yang menimbulkan gejala seperti nyeri terbakar saat buang air kecil dan pembengkakan.

Sedangkan pada wanita, bakteri ini telah dikaitkan dengan peradangan pada leher rahim atau serviks serta penyakit radang panggul, yaitu infeksi pada sistem reproduksi wanita yang dapat menyebabkan nyeri di perut bagian bawah atau pendarahan saat berhubungan seks.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kondom atau pengaman lainnya saat berhubungan seks untuk mengurangi risiko penularan infeksi menular seksual seperti Mycoplasma genitalium.

Seks yang aman dan pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah, mendeteksi, dan mengelola infeksi bakteri ini.

3. Toksoplasmosis

6 Penyakit Aneh yang Muncul Jika Berhubungan Seks Tanpa Pengamanilustrasi wanita kesakitan (pexels.com/Polina Zimmerman)

Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit bernama Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat ditemukan di tanah, air, dan makanan yang terkontaminasi oleh tinja hewan yang terinfeksi, air minum yang terkontaminasi, daging yang kurang matang, dan sayuran yang tidak dicuci dengan baik.

Seseorang dapat terinfeksi penyakit ini ketika ia mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, serta melalui kontak langsung dengan kotoran hewan yang terinfeksi.

Ketika orang tersebut melakukan hubungan seks, maka parasit ini bisa ditularkan kepada pasangannya, karena parasit penyebab toksoplasmosis dapat ditemukan di cairan tubuh termasuk sperma. Namun, risiko ini mungkin lebih rendah dibandingkan dengan cara penularan utama toksoplasmosis.

Orang yang paling rentan terhadap komplikasi toksoplasmosis adalah wanita hamil dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Oleh karena itu, jika ada kekhawatiran terkait risiko penularan, konsultasikan dengan profesional kesehatan secepatnya.

Namun, bagi orang yang tidak hamil, tidak diperlukan pengobatan karena gejalanya akan hilang dengan sendirinya.

4. Trikomoniasis

6 Penyakit Aneh yang Muncul Jika Berhubungan Seks Tanpa Pengamanilustrasi pria kesakitan (pixabay.com/derneuemann)

Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit protozoa Trichomonas vaginalis. Parasit ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi. Oleh karena itu, risiko tertinggi terjadinya trikomoniasis adalah melalui aktivitas seksual tanpa pengaman.

Pada wanita, bagian tubuh yang paling sering terinfeksi adalah saluran genital bagian bawah yaitu vulva, vagina, atau uretra. Sedangkan pada pria, bagian tubuh yang paling sering terinfeksi adalah bagian uretra.

Pria yang terjangkit trikomoniasis mungkin merasakan gatal atau iritasi di dalam penis, rasa terbakar setelah buang air kecil atau ejakulasi.

Sedangkan gejala pada wanita, akan merasakan gatal, terbakar, kemerahan atau nyeri pada alat kelamin, rasa tidak nyaman saat buang air kecil, atau keluarnya cairan encer dengan bau atau warna yang tidak biasa. Penyakit ini bisa  diobati dengan antibiotik, seperti metronidazole atau tinidazole.

5. Shigellosis

6 Penyakit Aneh yang Muncul Jika Berhubungan Seks Tanpa Pengamanilustrasi wanita sakit (pexels.com/Karolina Grabowska)

Shigellosis adalah penyakit infeksi pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri bernama shigella.

Penularan umumnya terjadi melalui kontak langsung dengan tinja yang terinfeksi, terutama dalam situasi dengan sanitasi yang buruk. Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh tinja yang mengandung bakteri shigella.

Gejala shigellosis termasuk diare berdarah atau lendir, demam, sakit perut, dan kadang-kadang mual atau muntah. Selain itu, penderita juga dapat mengalami kram perut yang parah.

Ada kemungkinan rendah bahwa shigellosis dapat ditularkan melalui hubungan seks, biasanya penyakit ini bisa terjadi ketika terjadi praktik-praktik seksual aneh yang melibatkan tinja, yang membuat adanya kontak mulut dengan area anus. Penggunaan kondom dalam berhubungan seks dapat membantu mengurangi risiko penularan infeksi.

6. Demam tifoid

6 Penyakit Aneh yang Muncul Jika Berhubungan Seks Tanpa Pengamanilustrasi pria sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Demam tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi oleh tinja orang yang terinfeksi.

Seseorang yang membawa virus dapat menularkan penyakit ini kepada pasangan melalui kontak hubungan secara oral-anal atau seks oral.

Namun, risiko penularan melalui hubungan seksual tergolong rendah. Karena penularan utama demam tifoid adalah melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Gejala yang disebabkan oleh deman tifoid antara lain demam tinggi, kurang tenaga, sakit kepala, sembelit atau diare, bintik-bintik merah di dada, dan pembesaran limpa atau hati. Selalu jaga kebersihan dan sanitasi yang baik, termasuk mencuci tangan dengan sabun, dapat membantu mencegah penularan penyakit ini.

Penting untuk selalu menjaga kebersihan untuk mencegah penularan penyakit menular seksual dan penyakit menular lainnya.

Penggunaan kondom atau pengaman selama melakukan aktivitas seksual dapat membantu mengurangi risiko penularan berbagai infeksi. Jangan lupa untuk memeriksakan kesehatan ketika kamu mengalami gejala-gejala di atas, agar segera ditangani secepatnya oleh ahli medis, ya. 

Baca Juga: 5 Tanda Teman Merusak Hubungan Kamu dan Pasangan, Bikin Gak Nyaman

Meyendah Lestari Photo Community Writer Meyendah Lestari

You cant spell LOVE without V

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya