7 Film Indonesia Tentang Aksi Perlawanan Rakyat, ada Di Balik 98
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aksi demonstrasi dari berbagai kalangan masyarakat kembali terjadi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat hari Kamis (22/8/2024). Hal tersebut dilakukan untuk menyuarakan penolakan terhadap revisi UU Pilkada terkait syarat batas usia pencalonan kepala daerah yang dinilai janggal, terburu-buru dan sarat akan kepentingan penguasa.
Tentu hal ini kembali mengingatkan kita kepada kerusuhan era 1965 maupun gerakan perlawanan di tahun 1998 yang menjadi aksi demonstrasi terbesar di Indonesia.
Potrte sekumpulan massa yang menyuarakan ketidakadilan terkait suatu kebijakan yang berdampak merugikan banyak orang inilah yang kemudian membuat sejumlah sineas Tanah Air tergerak untuk mengangkat berbagai bentuk aksi perlawanan masyarakat Indonesia ke dalam sebuah karya sinema.
Film yang menghadirkan gerakan perlawanan tak terkecuali aksi demontrasi dengan beragam latar peristiwa ini sebagian besar diangkat dari kisah nyata. Berikut sederet film yang bisa merawat ingatan terhadap perjuangan dan pengorbanan berbagai lini masyarakat yang andil mengkritisi kebijakan dan menentang ketidakadilan.
Baca Juga: 11 Film Thriller dan Horor Elisabeth Moss, Ada Us hingga Shell!
1. Gerakan Mahasiswa di Indonesia (2002) memotret peristiwa Mei 1998 saat gelombang mahasiswa andil meruntuhkan rezim Orde Baru
2. Menampilkan demo 1965, Gie (2005) memuat kisah nyata perjuangan Soe Hok Gie, mahasiswa yang aktif mengkritisi pemerintahan Soekarno. Epik!
3. Dibintangi sejumlah aktor legendaris, May (2008) memuat kisah pilu seorang perempuan yang diculik hingga diperkosa sepanjang kerusuhan 1998
4. 9808 Antologi 10 Tahun Reformasi Indonesia (2008) berisi kumpulan film pendek tentang peristiwa 1998, menandai 1 dekade pasca reformasi
5. Disutradarai Lukman Sardi, Di Balik 1998 (2015) menggambarkan tragedi Trisakti yang begitu kelam & memilukan hingga menewaskan mahasiswa
6. Kritis terhadap rezim Soeharto, Istirahatlah Kata-Kata (2016) memuat perjuangan penyair sekaligus aktivis Widji Thukul yang berujung hilang misterius
7. Aum! (2021) hadirkan kisah sekelompok anak muda yang ikut mendukung reformasi dengan cara menggarap sebuah film, sampai dikejar aparat!
Memotret berbagai gerakan dalam peristiwa penting yang pernah mewarnai perjalanan pemerintahan Indonesia, sederet film ini boleh jadi membantu mengingatkan serangkaian pergerakan, perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh warga dari berbagai lini, baik itu mahasiswa, buruh hingga pekerja seni sekalipun.
Seperti bait syair dalam puisi Peringatan tahun 1968 yang dituliskan oleh Widji Thukul, "apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: Lawan!"
Baca Juga: 7 Pemain di Film Seni Memahami Kekasih, Karakternya Menarik Semua!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.