Pengakuan Nicholas Saputra saat Lihat Perubahan Kota Semarang: Dulu Alami

Nico punya memori manis di Semarang

Intinya Sih...

  • Nico terkesan dengan perubahan wajah Kota Semarang setelah 20 tahun tidak menginjakkan kaki ke sana.
  • Memori manis Nico di Semarang karena makanan enak yang memanjakan lidahnya, seperti soto dan nasi kucing.
  • Semarang memiliki dua cuaca yang unik, tapi saat ini sudah menjadi macet dan Kota Lama menjadi destinasi wisata.

Semarang, IDN Times - Kota Semarang yang menjadi pusat ibukota Jawa Tengah tenyata menyimpan kenangan mendalam bagi Nicholas Saputra. Nico, sapaan akrabnya terkesan melihat perubahan wajah Kota Semarang setelah hampir 20 tahun lamanya ia tak menginjakkan kaki ke kota tersebut. 

Dahulu saat terlihat syuting film GIE, Nico berkata Semarang masih sangat alami. Kemana-mana ia leluasa berpergian naik becak. 

"Dulu terkenal alami. Saya masih mengalami betul naik becak kemana-mana," kata Nico usai menghadiri acara nonton bareng film berjudul The Architecture of Love (TAOL) di Cinemax XXI DP Mal Semarang, Sabtu (27/4/2024) sore. 

1. Nicholas Saputra suka soto Semarang

Pengakuan Nicholas Saputra saat Lihat Perubahan Kota Semarang: Dulu AlamiNicholas Saputra dan Putri Marino di acara meet and greet film TAOL. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Menurutnya Semarang menyimpan memori manis baginya karena banyak makanan enak yang mampu memanjakan lidahnya. 

Nico bercerita dulu saat di sela syuting GIE, sempat mampir ke sejumlah penjaja makanan terutama warung soto khas Semarang. Ia mengakui bila rasa soto Semarang benar-benar enak. 

"Emang Semarang terkenalnya sama makanan. Saya dua puluh tahun lalu pernah syuting di Semarang. Waktu film GIE. Di situlah saya menemukan momen-momen indah sama orang Semarang. Soto-sotonya enak semua," tuturnya. 

2. Habiskan puluhan gorengan di Angkringan Pak Gik

Pengakuan Nicholas Saputra saat Lihat Perubahan Kota Semarang: Dulu Alami

Saking gandrungnya, Nico pernah suatu hari mencoba makanan yang dijual Angkringan Pak Gik. Angkringan Pak Gik ini sedari dulu sampai sekarang lokasinya tetap di pinggir Kali Semarang atau tepatnya di Jalan Gajahmada, Kecamatan Semarang Tengah. 

Di Angkringan Pak Gik, Nico bilang sampai menghabiskan 20 gorengan dan dua nasi kucing.

"Cukup berkesan sih di Semarang. Terutama kuliner nasi kucing yang di Jalan Gajahmada. Saya bisa makan nasinya dua, gorengannya dua puluh," akunya. 

3. Nico pernah syuting seminggu di Jangli

Pengakuan Nicholas Saputra saat Lihat Perubahan Kota Semarang: Dulu AlamiGIE (dok. SinemArt/GIE)

Saat syuting GIE, Nico juga sempat mengambil adegan gambar di Jangli selama seminggu. Jangli yang ada di kawasan Semarang atas waktu itu berhawa dingin. Sedangkan Semarang bawah ia merasakan udaranya panas. Oleh sebab itulah, ia menilai Kota Semarang punya perbedaan cuaca yang sangat unik. 

"Semarang juga uniknya ada dua cuaca. Di bawah pasti panas, kalau di atas dingin. Kayak Jangli Wilis, Mijen. Kalau gak percaya naik aja ke Semarang atas. Saya pernah seminggu syuting di Jangli," tuturnya. 

4. Nico: Kota Lama lebih seru ya

Pengakuan Nicholas Saputra saat Lihat Perubahan Kota Semarang: Dulu Alami

Akan tetapi setelah 20 tahun lamanya tidak menyambangi Semarang, ia merasakan ada perbedaan mencolok ketika Sabtu sore kemarin kembali datang ke kota pesisir Jawa tersebut. 

Bila dulu ia merasakan suasananya alami, Semarang yang sekarang ia rasakan sudah menjadi macet. Bahkan Kota Lama kini jadi sebuah destinasi wisata. "Sekarang perkembangannya pesat banget. Dan macet juga. Kota lama masih seperti itu. Sekarang lebih seru ya jadi sebuah destinasi yang begitu penting," bebernya. 

5. Nico dan Putri Marino main di film TAOL

Pengakuan Nicholas Saputra saat Lihat Perubahan Kota Semarang: Dulu Alamipotret artis di gala premier film TAoL (Instagram.com/dianita_tiastuti)

Sementara kehadiran Nico di Semarang kali ini dalam rangka sebagai bintang tamu guna memeriahkan nonton bareng film TAOL besutan sutradara Teddy Soeriaatmadja. TAOL diproduksi oleh Starvision, Karuna Pictures dan Legacy Pictures. 

Di film TAOL, Nicholas Saputra beradu akting dengan Putri Marino sebagai pemeran utama. Putri Marino berperan sebagai penulis bernama Raisa. Dan Nico sebagai River. 

Akting keduanya pun mengaduk hati penonton dengan perjalanan cinta yang penuh dinamika. TAOL merupakan film yang diadopsi dari novel best seller karya Ika Natassa. Film TAOL akan diputar secara resmi di semua bioskop Indonesia mulai 30 April 2024. 

Naskah filmnya ditulis oleh Alim Sudio dan Ika Natassa dan juga sudah beberapa kali bekerja sama dengan Starvision. 

6. Film TAOL hasil kolaborasi kru film dua negara

Pengakuan Nicholas Saputra saat Lihat Perubahan Kota Semarang: Dulu Alamipotret artis di gala premier film TAoL (Instagram.com/kite.entertainment)

Sutradara Teddy Soeriaatmadja menambahkan, kehadiran Nicholas Saputra dan Putri Marino dalam satu layar merupakan momen spesial. Keduanya mampu menerjemahkan dua karakter dari cerita yang ada di dalam skenario.

Selain itu, Teddy juga mengatakan film TAOL menjadi kerja kolaborasi antar 
sineas dua negara.

"Nicholas dan Putri adalah keistimewaan. Lebih istimewa lagi karena film ini merupakan kerja kolaborasi dari para kru film Indonesia dan kru Amerika, untuk menciptakan dunia dalam film TAOL yang romantis, yang getir, melalui lanskap arsitektur New York,” ujar Teddy. 

Menurut produser TAOL, Chand Parwez Servia, alur cerita filmnya kali ini akan menghangatkan hati penonton Indonesia melalui romansa yang penuh dengan lautan emosi dari Raia dan River.

Penonton akan diajak mengikuti dinamika yang terjadi di antara dua jiwa yang sebenarnya sama-sama menjalani trauma dengan kesepiannya di kota New York.

"Semoga Film TAOL bisa memberikan hiburan yang juga mengaduk emosi para penonton dari akting memukau Nicholas Saputra dan Putri Marino, dan cerita yang luar biasa dari Ika Natassa dengan eksekusi Teddy Soeriaatmadja yang apik," ujarnya. 

Baca Juga: Cerita Cast di Balik Film TAoL, Agla Happy Jadi Istri Nicholas Saputra

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya