5 Dongeng Anak Jadi Motif Pembunuhan KDrama Mouse, Plot Twist Banget
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Drama Korea Mouse yang diproduksi tvN, rilis pada 3 Maret 2021, dengan 20 episode. Bercerita tentang pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seorang psikopat, drakor ini penuh dengan plot twist.
KDrama Mouse 2021 dibintangi oleh Lee Seung-gi sebagai polisi yang bekerja sama dengan detektif bernama Go Mo-Chi untuk memecahkan kasus pembunuhan psikopat.
Pada episode 5, detektif Go Mo-Chi berhasil mengungkap motif dari pembunuhan tersebut, yaitu dendam terhadap tuhan. Sehingga membuat si psikopat melakukan hal yang berlawanan dengan ajaran tuhan. Baginya, orang yang tidak memiliki sifat jelek adalah pendosa. Dia menjadikan dongeng anak sebagai motif pembunuhan. Dongeng yang berisi tentang napsu, amarah, kemalasan, kesombongan, keserakahan, kerakusan, serta rasa iri.
Berusaha mengambil alih tugas Tuhan, si psikopat menghukum orang-orang yang dia nilai salah. Menghakimi dengan berkiblat pada dongeng anak-anak, kasus pembunuhan psikopat pertama memakan 5 korban.
Berikut dongeng anak-anak yang menjadi acuan pembunuhan psikopat.
Baca Juga: Full Plot Twist! 10 Film dari Berbagai Genre yang Wajib Ditonton
1. Dongeng Anak 'Red Riding Hood' sebagai Motif Pembunuhan Byun Soon Young
Dongen Red Riding Hood menceritakan tentang keinginan serigala yang menjijikkan. Mengisahkan seorang gadis berkerudung merah dan serigala yang jagat. Cerita ini memperingatkan tentang nafsu.
Si psikopat menilai sikap Byun Soon Young salah. Pasalnya dia tidak tergoda dengan tawaran pria-pria di tempat dia bekerja, karena memikirkan masa depan putrinya.
Dia tidak memiliki napsu, karena itulah si psikopat membunuhnya. Si psikopat beranggapan bahwa tidak ada salahnya memanfaatkan tubuh untuk mencari uang, karena Byun Soon Young cukup cantik.
2. Dongeng Anak 'The Ant and the Grasshopper', Motif Pembunuhan Park Jong Ho
The Ant and the Grasshopper bercerita tentang kemalasan belalang. Belalang merupakan tokoh yang malas di dalam dongeng tersebut. Sedangkan semut sangat rajin mengumpulkan biji-bijian, sehingga dia tidak kelaparan di musim dingin.
Park Jong Ho dibunuh karena dia adalah seorang pekerja keras, seperti halnya semut di dalam dongeng The Ant and the Grasshopper. Si psikopat beranggapan bahwa orang tanpa kemalasan adalah seoramg pendosa.
Sehingga si psikopat membunuh Park Jong Ho. Dia meninggal tanpa berkata apapun, seperti seekor semut yang diinjak.
3. Dongeng Anak 'The Emperor's New Clothes' Motif Pembunuhan Na Chi Kook
The Emperor's New Clothes atau Pakaian Baru Kaisar, menceritakan tentang kesombongan kaisar yang haus kekuasaan.
Berbeda dengan sifat sombong kaisar dalam dongeng, Na Chi Kook bersikap rendah hati ketika wawancara. Si psikopat yang melihat hal itu tidak tahan ingin membunuhnya, agar Na Chi Kook segera terbebas dari dosa. Karena menurutnya, manusia harus mempunyai setidaknya sedikit kesombongan.
4. Dongeng Anak 'The Honest Woodcutter' sebagai Motif Pembunuhan Kim Sung Gyu
The Honest Woodcutter bercerita tentang penebang kayu yang serakah yang mencoba mengambil berbagai jenis kapak. Berbeda dengan watak dalam dongeng, Kim Sung Gyu tidak memiliki keserakahan.
Dia bahkan menggunakan sebagian besar hartanya untuk donasi. Namun si psikopat menganggap bahwa dia adalah pendosa karena tidak memiliki sifat serakah. Hingga akhirnya Kim Sung Gyu terbunuh.
5. Dongeng Anak 'The Fox and the Grape' sebagai Motif Pembunuhan Jong Mi Jung
The Fox and the Grape bercerita tentang rubah yang rakus. Dongeng tersebut menjadi motif pembunuhan Jong Mi Jung.
Jong Mi Jung merupakan Youtuber yang membawakan acara mukbang.
Jong Mi Jung mengidap bulimia. Sehingga dia selalu memuntahkan makanan setelah membuat konten YouTube karena takut terlalu gemuk.
Cerita The Fox and the Grape menggambarkan tentang kerakusan. Namun Jong Mi Jung bukan orang yang rakus, sehingga si psikopat menganggapnya sebagai pendosa.
6. Dongeng Anak 'Hansel and Gretel' sebagai Motif Pembunuhan Moo Won
Hansel and Gretel bercerita tentang kakak beradik yang diculik oleh penyihir. Pada ending cerita Hansel and Gretel, kakak beradik tersebut menjebak dan membunuh penyihir karena sangat marah.
Moo Won dianggap berdosa karena dia tidak memiliki amarah. Orang tuanya dibunuh oleh Head Hunter dan dia mengalami cacat fisik karena peristiwa itu. Namun dia tidak marah.
Moo Won memutuskan untuk memaafkan Head Hunter dan menjalani kehidupan yang lebih baik demi adiknya, yaitu deteltif Go Mo-Chi.
Si psikopat menganggap amarah bukanlah dosa. Sehingga orang yang tidak memiliki amarah seperti Moo Won dianggap sebagai pendosa.
7. Dongeng Anak 'Keledai dan Kambing' sebagai Motif Pembunuhan Kim Han Kook
Pada dongeng diceritakan, saat petani hanya memberikan makanan lezat lepada keledai, kambing merasa iri. Namun ketika Kim Han Kook melihat ayahnya bersama saudara tirinya, dia tidak merasa iri.
Si psikopat berpikir bahwa seharusnya Kim Han Kook iri, karena ayahnya sangat perhatian kepada saudara tirinya.
Namun nyatanya Han Kook tidak iri sama sekali. Sehingga si psikopat membunuh Han Kook karena menganggapnya sebagai pendosa.
Red Riding Hood tentang napsu, The Ant and the Grasshopper tentang kemalasan, The Emperor's New Clothes tentang kesombongan, The Honest Woodcutter tentang keserakahan, Rubah dan Anggur tentang kerakusan. Hansel and Gretel tentang amarah, serta Keledai dan Kambing tentang rasa iri.
Napsu, malas, sombong, serakah, rakus, pemarah, dan iri merupakan 7 dosa besar dalam narasi Purgatorium karya Dante.
Si psikopat tidak setuju dengan Tuhan. Orang tanpa napsu, amarah, kemalasan, kesombongan, keserakahan, kerakusan, serta orang tanpa rasa iri, menurut si psikopat merupakan pendosa. Sehingga dia menghukum mereka, karena menurutnya mereka pantas menerima itu.
Baca Juga: 7 Film Kriminal Korea dengan Plot Twist Berlapis, Bikin Bergidik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.