10 Film Anime dengan Ending Paling Sedih, Bikin Banjir Air Mata!

Menghadirkan cerita yang menyentuh hati

Bagi para penikmat anime yang mendambakan pengalaman menonton yang penuh emosi dan siap untuk terharu. Daftar film anime berikut ini wajib masuk dalam daftar tontonan kamu. Film-film ini bukan hanya menghadirkan cerita yang menyentuh hati, tetapi juga mampu mendorong refleksi diri dan memberikan perspektif baru tentang kehidupan.

Bersiaplah untuk merasakan berbagai macam emosi, mulai dari kesedihan mendalam hingga kekecewaan yang mendalam, saat kamu menyelami dunia anime yang penuh dengan tragedi dan rasa kehilangan ini. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung simak 10 film anime dengan ending paling sedih rekomendasi IDN Times!

Baca Juga: 9 Manhwa Terbaik yang Diadaptasi Menjadi Anime, Sudah Tahu?

1. Your Name (2016)

https://www.youtube.com/embed/3KR8_igDs1Y

Disutradarai Makoto Shinkai, sineas yang terkenal dengan pendekatan emosionalnya dalam bercerita cinta. Film Your Name adalah sebuah tragedi yang dikemas dalam kisah cinta fiksi ilmiah yang unik. Mitsuha, seorang gadis remaja desa yang frustrasi, dan Taki, pemuda pekerja keras dari Tokyo, tiba-tiba terjebak dalam situasi rumit saat mereka terbangun di dalam tubuh masing-masing. Sebagian besar film ini menampilkan kisah cinta bernuansa ringan yang berkembang perlahan.

Pertukaran tubuh yang dialami Taki dan Mitsuha diceritakan dengan sentuhan komedi dan kasih sayang. Namun, di paruh kedua, film ini menghadirkan ketegangan yang tak terduga terkait situasi keduanya, dengan terungkapnya kebenaran mengejutkan di balik pengalaman supranatural mereka. Seperti kebanyakan film garapan Shinkai, Your Name tidak memiliki akhir yang bahagia. Meski tak sepenuhnya memilukan, akhir cerita yang bittersweet (campuran manis dan pahit) membuat banyak penggemar menitikkan air mata.

2. Colorful: The Motion Picture (2010)

https://www.youtube.com/embed/dPDaQoUHCzU

Berbeda dengan film-film Makoto Shinkai sebelumnya yang terkenal dengan kisah cinta yang menyentuh hati. Film Colorful menawarkan sebuah drama eksistensial yang mendalam tentang makna kehidupan dan kematian. Film ini mengikuti perjalanan arwah bernama Kobayashi yang, setelah menemukan dirinya di alam baka, mendapatkan kesempatan untuk kembali ke dunia orang hidup selama dua minggu dalam tubuh Makoto Kobayashi, seorang remaja SMA yang bunuh diri.

Melalui perspektif Makoto, Kobayashi dihadapkan pada berbagai pertanyaan tentang kehidupan, kematian, dan makna keberadaan. Dia bertemu dengan orang-orang yang ditinggalkan Makoto, berusaha memahami alasan di balik bunuh diri Makoto, dan menemukan makna dalam hidupnya sendiri. Colorful merupakan film yang penuh dengan emosi dan refleksi diri. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang nilai kehidupan, pentingnya koneksi antar manusia, dan kekuatan cinta dan persahabatan dalam menghadapi rasa sakit dan kehilangan.

3. Ride Your Wave (2019)

https://www.youtube.com/embed/n7HtNsJdMDw

Disutradarai oleh Masaaki Yuasa, Ride Your Wave berkisah tentang Hinako Mukaimizu, seorang mahasiswa perempuan yang memulai kehidupan barunya di tepi laut. Takdir mempertemukannya dengan Minato Hinageshi, seorang petugas pemadam kebakaran yang pemberani dan teguh pendirian. Minato dengan cepat menjadi cinta sejati Hinako. Namun, kebahagiaan mereka berdua pupus ketika Minato tewas secara heroik saat menyelamatkan seorang pemain jet ski.

Dihantam kesedihan yang mendalam, Hinako memutuskan untuk meninggalkan kehidupan barunya di tepi pantai. Namun, di luar dugaan, ia menemukan cara untuk tetap terhubung dengan mendiang kekasihnya melalui aliran air. Ride Your Wave merupakan sebuah film drama romantis yang lembut dan tulus.

Film ini mengeksplorasi tema kesedihan dengan pendekatan realistis yang tak terduga, meskipun dibumbui dengan sentuhan elemen supranatural. Hubungan antara Hinako dan Minato memang sejak awal ditakdirkan tak bisa langgeng. Namun, film ini berhasil menyuguhkan penggambaran yang emosional dan menyentuh tentang proses Hinako dalam menerima dan memaknai kehilangan tersebut.

4. Hal (2014)

https://www.youtube.com/embed/OS43cCcWU0A

Film Hal garapan Studio Deen menghadirkan drama romansa yang intens dan jujur, bercerita tentang hubungan kontroversial antara manusia dan robot. Film ini mampu mengejutkan penonton dengan alur cerita yang berliku-liku, dan di saat bersamaan, membuat mereka tersentuh dengan jalinan kisah yang emosional dan tulus. Tokoh utama film, Kurumi, harus menghadapi duka mendalam akibat kehilangan kekasihnya dalam kecelakaan pesawat terbang.

Sang kakek, yang tak tega melihat cucunya berlarut dalam kesedihan, mengambil keputusan tak terduga. Ia menghadirkan android, robot yang dibuat semirip mungkin dengan mendiang kekasih Kurumi, Hal. Awalnya ragu-ragu, Kurumi perlahan membangun hubungan yang membahagiakan dengan versi baru Hal ini.

Akan tetapi, film ini tidak memberikan akhir bahagia yang didambakan Kurumi. Di bagian akhir cerita, terungkap sebuah kebenaran tentang sang tokoh utama yang mengejutkan dan menyayat hati. Hal ini pun memunculkan pertanyaan filosofis tentang batasan cinta dan makna kehilangan dalam hubungan antara manusia dan teknologi.

5. Neon Genesis Evangelion: The End of Evangelion (1997)

https://www.youtube.com/embed/Gk72E4qgEng

Dirilis pada tahun 1997, The End of Evangelion merupakan akhir cerita alternatif untuk serial mecha legendaris Neon Genesis Evangelion garapan Hideaki Anno. Film ini menyajikan tafsiran baru atas beberapa episode terakhir serial tersebut dengan balutan suasana yang lebih kelam dan penuh keputusasaan. Seiring semakin dekatnya peristiwa apokaliptik yang dikenal sebagai Third Impact, Shinji Ikari, protagonis yang dibebani tanggung jawab berat, justru semakin terpuruk dalam labirin kegelisahan batinnya melalui Instrumentality. Keadaan ini pun memicu peristiwa mengerikan yang berujung pada kehancuran dunia.

Dibandingkan dengan berbagai anime bertema kiamat lainnya, interpretasi The End of Evangelion tentang akhir dunia ini masih menjadi salah satu yang paling meninggalkan bekas mendalam secara emosional. Layaknya keseluruhan kisah Evangelion, akhir film ini terbuka untuk beragam penafsiran, namun satu hal yang tak terbantahkan adalah kentalnya nuansa tragis di dalamnya. Skala kehancuran yang ditampilkan menjadikan The End of Evangelion sebagai entri tersadis dan terkelam dalam keseluruhan cerita Evangelion, sekaligus memancing perenungan mendalam tentang keterasingan dan kerapuhan manusia dalam menghadapi kiamat.

6. 5 Centimeters per Second (2007)

https://www.youtube.com/embed/1X95eE2fwuc

Hadir jauh sebelum Makoto Shinkai menjadi maestro film romansa melankolis, film anime 5 Centimeters per Second telah memperlihatkan ciri khas sang sutradara. Elemen-elemen tematik Shinkai tertuang dengan intens di film ini. 5 Centimeters per Second berkisah tentang Takaki Toono dan Akari Shinohara, dua sejoli masa kecil yang terpaksa dipisahkan oleh kejamnya ruang dan waktu. Film ini dengan lugas dan realistis menggambarkan pudarnya cinta seiring berlalunya tahun.

Kendati aspek produksi 5 Centimeters per Second tak semegah karya-karya Shinkai berikutnya seperti Your Name dan Suzme, film ini justru unggul dalam kesederhanaannya yang memikat. Film ini jujur dalam mengekspresikan kesedihan mendalam akibat keadaan yang memaksa perpisahan kedua tokoh utama. Tidak jarang penonton dibuat berlinang air mata menyaksikan akhir kisah cinta Takaki dan Akari yang dipenuhi dengan penyesalan. 5 Centimeters per Second menjadi sebuah ode bagi cinta yang tak lekang oleh waktu namun harus terbentur realita kehidupan yang tak terhindarkan.

7. Into the Forest of Fireflies' Light (2011)

https://www.youtube.com/embed/qXLSRH31Yao

Tema supranatural dalam ranah anime kerap kali diidentikkan dengan adegan aksi spektakuler. Namun, Into the Forest of Fireflies' Light membuktikan bahwa cerita yang diilhami cerita rakyat Jepang bisa dihadirkan dengan nuansa yang tenang dan sarat kesedihan. Film ini mengikuti perkembangan hubungan yang tidak biasa antara Gin, roh penjaga hutan, dan Hotaru, seorang gadis manusia yang pernah diselamatkannya.

Meskipun berasal dari dunia yang berbeda dan terikat oleh kutukan yang melarang sentuhan fisik, Gin dan Hotaru secara perlahan membangun ikatan yang tulus dan mengharukan. Kisah mereka menyoroti penerimaan terhadap perbedaan dan keberanian untuk membuka hati terhadap hal-hal yang asing. Sayangnya, takdir menentukan akhir yang bittersweet bagi perjalanan mereka, meninggalkan kesan rindu dan kegetiran yang mendalam bagi para penonton.

8. A Silent Voice (2016)

https://www.youtube.com/embed/XBNWo25izJ8

A Silent Voice yang secara konsisten menduduki peringkat teratas film anime terpopuler, memang layak mendapatkan setiap pujian yang diterimanya. Film ini menyuguhkan kisah mengharukan tentang upaya rekonsiliasi antara Shouko Nishimiya seorang gadis tunarungu yang mengalami perundungan berat di masa kecilnya dan Shouya Ishida pelaku perundungan yang kini dihantui rasa bersalah yang mendalam.Melalui perspektif kedua tokoh utama yang diceritakan secara bergantian, A Silent Voice berhasil membawa permasalahan bullying dan dampaknya yang berkelanjutan ke permukaan.

Film ini dengan jujur menggambarkan perjuangan Shouko dan Shouya dalam menghadapi trauma masa lalu, ketakutan, dan rasa tidak percaya diri mereka masing-masing. A Silent Voice menekankan bahwa proses pengampunan, terutama memaafkan diri sendiri, bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan waktu serta perjalanan emosional yang panjang. Meskipun film ini tidak menampilkan akhir yang tragis secara eksplisit, A Silent Voice memilih untuk mengakhiri ceritanya dengan cara yang menggantung. Hal ini justru semakin menguatkan kesan pilu dan meninggalkan ruang bagi penonton untuk berinterpretasi sendiri mengenai masa depan para karakternya.

9. I Want to Eat Your Pancreas (2018)

https://www.youtube.com/embed/MONVPR1dnRQ

I Want to Eat Your Pancreas adalah drama anime yang dibuka dengan premis yang memilukan. Sakura Yamauchi, sang protagonis wanita, tengah berjuang melawan penyakit pankreas stadium akhir. Ia sadar bahwa hidupnya tak akan lama lagi. Namun, alih-alih terpuruk dalam keputusasaan, Sakura justru memilih untuk menjalani sisa hidupnya dengan penuh semangat. Tidak disangka, ia menemukan sosok Haruki Shiga, seorang pemuda pendiam yang mau menerima dirinya apa adanya dan menjadi teman dekatnya.

Haruki melihat Sakura lebih dari sekadar penyakitnya. Ia menjalin persahabatan yang tulus dan menemani Sakura mewujudkan berbagai impian yang tercantum dalam bucket list-nya. Walaupun penonton mungkin sudah bisa memprediksi akhir ceritanya, I Want to Eat Your Pancreas berhasil menyuguhkan kejutan emosional yang mendalam. Film ini pun secara tak terduga justru menjelma menjadi kisah peneguhan hidup yang mengharukan. I Want to Eat Your Pancreas mengajak penonton untuk merenungkan tentang arti persahabatan, cinta, kehilangan, serta bagaimana menghadapi kenyataan pahit dengan kekuatan dan keikhlasan.

10. Grave of the Fireflies (1988)

https://www.youtube.com/embed/4vPeTSRd580

Studio Ghibli yang selama ini identik dengan kisah-kisah fantasi dan petualangan yang sarat pesan moral, secara mengejutkan memiliki sejumlah film bertema sedih dalam portofolionya. Di antara film-film tersebut, Grave of the Fireflies berdiri sebagai karya yang paling memilukan. Berlatar belakang Jepang yang hancur pasca Perang Dunia II, Grave of the Fireflies berkisah tentang perjuangan Seita dan Setsuko, dua saudara kandung yang berusaha bertahan hidup di tengah keputusasaan.

Film ini tak berusaha menutupi getirnya realita perang. Melalui Seita dan Setsuko, penonton diajak untuk menyaksikan langsung nestapa dan kesulitan yang dihadapi para warga sipil pasca perang. Dipuji sebagai salah satu film perang paling realistis dan mengharukan, tidak hanya di ranah anime tetapi juga secara keseluruhan, Grave of the Fireflies tak henti menggugah emosi penonton. Film ini menjadi sebuah elegi tentang kemanusiaan yang hilang, mimpi yang terputus, dan kekuatan cinta persaudaraan di tengah kehancuran.

Perjalanan emosional yang ditawarkan oleh film-film anime dengan ending paling sedih ini tak hanya menguras air mata, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam tentang makna kehidupan, cinta, dan kehilangan. Siap-siap untuk tersentuh dan terinspirasi oleh kekuatan cerita yang luar biasa ini. Jadi, mau nonton yang mana dulu?

Baca Juga: 5 Anime Terbaik dari Studio GoHands, Pernah Nonton?

jajang nurjaman Photo Community Writer jajang nurjaman

Order undangan nikah online murah di https://invee.me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya