2. Darkest Hour (2017)

Darkest Hour (dok. Focus Features / Darkest Hour)

Darkest Hour menyuguhkan momen-momen kritis selama awal Perang Dunia II. Dengan penampilan magis dari Gary Oldman sebagai Winston Churchill, film ini mengeksplorasi keadaan gelap dan putus asa yang dihadapi Inggris pada saat itu.

Sutradara Joe Wright berhasil menciptakan atmosfer yang tegang dan penuh emosi, menggambarkan peran seorang pemimpin dalam menghadapi tantangan sejarah yang tak terelakkan. Film ini bukan hanya menciptakan sebuah narasi perang, tetapi juga merupakan  studi karakter yang brilian, memberikan wawasan mendalam tentang kompleksitas kepemimpinan dalam situasi kritis.

3. The Hill (1965)

The Hill (dok. Seven Arts Pictures / The Hill)

Dalam The Hill, sutradara Sidney Lumet membawa penonton ke dalam dunia yang keras dan penuh tekanan di dalam sebuah penjara militer selama Perang Dunia II.

Dengan aksi yang intens dan ketegangan yang tak terpecahkan, film ini menggambarkan kisah dramatis sekelompok tahanan yang berusaha bertahan dalam kondisi yang ekstrem. Pemeranan karakter yang kuat dan atmosfer yang menyedot penonton ke dalam pengalaman yang penuh tekanan menjadikan The Hill sebagai salah satu film perang yang memukau dan tajam.

4. Dunkirk (2017)

Dunkirk (dok. Warner Bros./ Dunkirk)

Dunkirk dari Christopher Nolan menghadirkan pendekatan yang unik terhadap genre perang. Dalam film ini, Nolan membagi ceritanya menjadi tiga bagian yang saling terkait, menciptakan narasi yang mendalam tentang evakuasi dramatis di Dunkirk pada Perang Dunia II.

Dengan musik yang mendebarkan dan sinematografi yang luar biasa, film ini membawa penonton pada pengalaman yang intens dan mendalam, menghadirkan kekacauan perang melalui mata para tentara dan warga sipil yang berjuang untuk bertahan hidup.

Baca Juga: 5 Film Produksi Dapur Film yang Tayang di 2024, Ada Film Horor Trinil

5. The Guns Of Navarone (1961)

The Guns Of Navarone (dok. Columbia Pictures / The Guns Of Navarone)

Mengangkat tema misi penyusupan di Yunani selama Perang Dunia II, The Guns Of Navarone menjadi salah satu film aksi klasik yang harus ditonton. Dengan jajaran pemain yang kuat dan plot yang penuh intrik, film ini menggambarkan perjuangan sekelompok prajurit yang berusaha menghancurkan meriam kuat yang dikendalikan oleh pasukan Jerman.

Dengan aksi yang mendebarkan dan ketegangan yang terus memuncak, film ini menetapkan standar tinggi untuk genre perang aksi.

6. The Imitation Game (2014)

The Imitation Game (dok. Black Bear Pictures / The Imitation Game)

Melibatkan sejarah kriptografi dan peran vital Inggris dalam memecahkan kode Jerman selama Perang Dunia II, The Imitation Game menyoroti kehidupan Alan Turing yang brilian dan tragis.

Benedict Cumberbatch memberikan penampilan luar biasa sebagai Turing, membawa penonton pada perjalanan emosional yang menyoroti begitu banyak hal, termasuk dampak perang terhadap individu dan kontribusi besar dalam bidang ilmu pengetahuan.

7. 1917 (2019)

1917 (dok. Amblin Partners / 1917)

1917 menyajikan kisah perang yang tak biasa melalui lensa sutradara Sam Mendes. Dengan penyutradaraan yang unik, film ini memberikan pengalaman sinematik yang imersif, terasa seolah-olah penonton ikut serta dalam misi penyelamatan selama Perang Dunia I.

Dengan perjalanan mendebarkan dan pengambilan gambar yang luar biasa, 1917 adalah penghargaan visual dan naratif terhadap perang yang tak terlupakan.

8. Lawrence Of Arabia (1962)

Lawrence Of Arabia (dok. Columbia Pictures / Lawrence Of Arabia)

Lawrence Of Arabia tidak hanya menjadi klasik, tetapi juga merupakan epik sejarah yang mencengangkan. Film ini menggambarkan peran T.E. Lawrence dalam membimbing pemberontakan Arab melawan Kesultanan Ottoman selama Perang Dunia I.

Dengan skala epik, pemandangan gurun yang luas, dan pemeranan Peter O'Toole yang legendaris, film ini tidak hanya memukau secara visual tetapi juga menyajikan karakter dan konflik yang kompleks.

9. The Bridge On The River Kwai (1957)

The Bridge On The River Kwai (dok. Columbia Pictures / The Bridge On The River Kwai)

Melalui The Bridge On The River Kwai, sutradara David Lean mengeksplorasi konflik moral dan konsekuensi dari pembangunan jembatan oleh tawanan perang Inggris di Burma selama Perang Dunia II.

Alec Guinness memainkan peran kolonel yang terobsesi dengan pembangunan jembatan, menghadirkan pertunjukan yang tak terlupakan. Dengan drama yang dalam dan pemandangan yang memukau, film ini menunjukkan bahwa perang tidak hanya tentang pertempuran fisik tetapi juga konflik internal yang melibatkan nilai dan prinsip.

Kesembilan film ini menyuguhkan panorama yang kaya dan beragam dalam sejarah peperangan. Setiap karya tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang manusia di tengah kondisi yang ekstrem. Dengan karakter yang mendalam, penyutradaraan yang brilian, dan ketegangan yang tak terelakkan, film-film ini menjadi warisan sinema Inggris yang patut dihargai dan wajib ditonton bagi para penggemar sejarah dan perfilman.

Baca Juga: 12 Film Garapan Rocky Soraya, Ada Film Suzzanna dan The Doll