Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Karya Disutradarai Reza Rahadian, Upcoming Film Pangku Tayang 2025

potret Reza Rahadian usai merampungkan proses syuting film panjang pertama yang disutradarainya berjudul Pangku. (instagram.com/officialpilarez)
Intinya sih...
  • Reza Rahadian sukses menyutradarai film pendek Sebelah (2011) dengan romance thriller.
  • Ia juga menjadi sutradara video klip lagu Broken Hearts (2012) dan memainkan peran dalam film omnibus Wanita Tetap Wanita.
  • Kini, Reza telah merampungkan debut penyutradaraan film panjangnya yang dijadwalkan tayang pada tahun 2025 berjudul Pangku.

Siapa yang tak kenal dengan aktor Reza Rahadian? Selama ini Reza dikenal oleh masyarakat luas sebagai aktor Indonesia yang berdedikasi tinggi. Beragam karakter dan genre cerita dalam karyapun telah berhasil ia mainkan dengan sangat memukau. Hal itulah yang juga membuatnya dibanjiri berbagai penghargaan bergengsi, baik di kancah nasional maupun internasional.

Selain sukses memerankan berbagai tokoh di depan layar, pria berdarah Iran-Indonesia ini juga berbakat menahkodai suatu karya. Dengan kata lain, dirinya juga terampil sebagai sutradara. Bahkan baru-baru ini ia telah merampungkan debut penyutradaraan film panjangnya yang dijadwalkan tayang pada tahun 2025.

Fakta menarik, jauh sebelum debut sebagai sutradara film panjang, ternyata Reza telah beberapa kali menjadi sutradara dari karya-karya lain. Nah, untuk mengetahui karya apa saja yang lahir dari tangan dingin Reza Rahadian, simak rangkumannya berikut ini, ya!

1. Film pendek Sebelah (2011)

cuplikan film pendek Sebelah yang disutradarai oleh Reza Rahadian, sekaligus ikut berperan sebagai cameo. (dok. YouTube.com/LAZone ID/Sebelah)

Sebagai sutradara, Reza Rahadian mengawalinya lewat film pendek 13 tahun silam. Film tersebut berjudul Sebelah (2011) yang memiliki total durasi 14 menit 28 detik. Meski perdana berada di balik layar, genre film yang dihadirkan tak main-main yakni romance thriller dengan ending yang super plot twist.

Sebelah mendapuk aktor Alfie Alfandy dan aktris Tika Bravani sebagai pemeran utama. Selain itu, adapula aktor Dimas Aditya yang berperan sebagai pemeran pendukung, dan Reza yang juga sempat hadir beberapa detik sebagai cameo, tepatnya seorang kurir yang sedang mengantar paket.

Kerennya, film pendek yang digarap oleh putra sulung dari dua bersaudara ini langsung mendapatkan prestasi gemilang. Tercatat, film ini memenangkan penghargaan di ajang LA Lights Movie Awards 2012.

2. Video klip Broken Hearts (2012)

Reza Rahadian jadi sutradara video klip lagu Brokenhearts yang juga jadi soundtrack filmnya. (dok. YouTube.com/Starvision Plus)

Tak membutuhkan waktu yang terlalu lama usai sukses menyutradarai film pendek, Reza kembali berlanjut menyutradarai suatu karya. Bedanya, karya yang dimaksud ini adalah sebuah video klip. Reza yang saat itu masih menginjak usia 25 tahun, berperan sebagai sutradara sekaligus model video klip lagu Broken Hearts (2012) ciptaan Melly Goeslaw.

Menariknya lagi, lagu Broken Hearts sendiri memang ikut dinyanyikan langsung oleh Reza yang berduet dengan Acha Septriasa. Lagu Broken Hearts itupun merupakan original soundtrack dari film dengan judul yang sama, yang dibintangi pula oleh Reza, Julie Estelle dan Darius Sinathrya. Perannya dalam lingkup project ini banyak, hasilnya pun totalitas semua!

3. Film omnibus Wanita Tetap Wanita (2013)

potret Reza Rahadian saat menyutradarai film omnibus Wanita Tetap Wanita. (dok. YouTube.com/Wanita Tetap Wanita)

Sebelum membahas karya lain yang disutradarai Reza, pernahkah kalian mendengar istilah film omnibus? Omnibus menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan kompilasi dari beberapa karya. Karya yang dimaksud bisa film, buku, dan bentuk lainnya yang dibuat oleh satu orang yang sama atau bahkan berbeda. Dapat diartikan, film omnibus sendiri adalah sebuah film panjang yang berasal dari gabungan film pendek. Film omnibus juga bisa digarap oleh satu atau beberapa sutradara. Dalam dunia seni peran dan sastra, film omnibus juga dikenal dengan istilah film antologi.

Rupanya, Reza juga pernah menjadi sutradara dari jenis film omnibus Indonesia. Film yang dimaksud tak lain adalah Wanita Tetap Wanita (2013), yang diproduseri oleh Raffi Ahmad dan Irwansyah melalui rumah produksi keduanya saat itu, R1 Pictures.

Wanita Tetap Wanita secara garis besar mengangkat kehidupan masing-masing perempuan. Film ini terbagi menjadi lima segmen dengan sutradara yang berbeda-beda. Reza bersama Lily Nailufar Mahbob, menggarap segmen berjudul With or Without yang diperankan utama oleh aktris Renata Kusmanto. Dalam ceritanya, Renata memerankan tokoh bernama Adith, perempuan yang awalnya trauma dengan laki-laki namun akhirnya kembali merasa jatuh cinta ketika bertemu sopir taksi bernama Rangga yang bergelar Sarjana Filsafat.

4. Film omnibus Isyarat (2013)

potret Reza Rahadian saat menyutradarai film omnibus Isyarat beberapa tahun silam. (dok. YouTube.com/Lingkar Alumni Indie Movie/Isyarat)

Tak berhenti sampai di film Wanita Tetap Wanita (2013), Reza juga kembali dipercaya untuk menggarap film omnibus lain berjudul Isyarat (2013). Di sini, aktor peraih 5 Piala Citra FFI tersebut dipertemukan lagi dengan aktris Revalina S. Temat, yang sebelum itu menjadi lawan mainnya di film Perempuan Berkalung Sorban (2009) dan Tanda Tanya/? (2011). Dalam film Isyarat ini, Reza dan Revalina bukan dipertemukan sebagai lawan main melainkan sebagai sutradara dan pemain.

Reza menyutradarai salah satu segmen di film ini yang bertajuk Gadis Indigo. Gadis yang dimaksud dalam kisahnya tak lain adalah Maya, tokoh yang diperankan oleh Revalina. Telah tampak dari judul segmen-nya, Gadis Indigo menceritakan kisah seorang gadis yang diberi anugerah untuk bisa menerawang masa depan dan karakter orang lain, yang kemudian dituangkannya ke dalam bentuk lukisan. Selain mengangkat hal tersebut, segmen ini juga masih dibalut dengan drama romantis yang menambah manisnya cerita.

5. Miniseri Sementara, Selamanya (2020)

potret Reza Rahadian saat proses menyutradarai miniseri Sementara, Selamanya, didampingi mendiang sahabat tercinta yang tak lain adalah aktor Ade Firman Hakim.(instagram.com/adefirmanhakim)

Terhitung tujuh tahun berlalu sejak perilisan film omnibus Wanita Tetap Wanita dan Isyarat (sama-sama tahun 2013), Reza akhirnya kembali duduk di bangku sutradara. Kali ini, pria kelahiran Bogor, 5 Maret 1987 tersebut menyutradarai miniseri berjudul Sementara, Selamanya (2020). Secara mengagumkan, miniseri ini lahir sebagai angin segar di tengah pandemi Covid-19. Kala itu, dunia perfilman juga sempat lesu karena ditutupnya seluruh bioskop.

Lewat obrolan iseng Reza dan penulis novel Ika Natassa, tercetuslah ide pembuatan miniseri ini yang proses syutingnya secara keseluruhan hanya dilakukan di rumah Reza. Pemain dan kru juga dipilih dengan jumlah seminim mungkin. Kemudian, hasil karya miniseri ini tayang secara online di platform streaming Vidio dengan total enam episode.

Sementara, Selamanya berkisah tentang cerita yang juga dekat dengan kondisi pada masa itu. Diceritakan terdapat seorang dokter bernama Zara, tokoh yang dibintangi Laura Basuki, yang harus rela berpisah dengan suaminya bernama Saka, yang juga dimainkan oleh Reza, karena harus berjaga di rumah sakit menangani pasien Covid-19. Komunikasi mereka sehari-hari hanya digambarkan melalui video call.

Miniseri ini sukses mengundang decak kagum para sineas, sesama aktor-aktris, dan masyarakat. Hal itu karena dinilai sederhana tapi sekaligus related dan sukses ter-deliver dengan luar biasa. Selain di bawah arahan Reza sebagai sutradara, dibintangi utama olehnya juga dan Laura Basuki, miniseri ini turut melibatkan orang-orang terdekat Reza sebagai pemain dan kru, termasuk salah satunya mendiang aktor Ade Firman Hakim yang memegang peran sebagai art director.

6. Film panjang Pangku (2025)

potret Reza Rahadian bersama produser film Pangku sekaligus sang manajer, Arya Ibrahim, saat meraih penghargaan di JAFF 2024. (instagram.com/gambargerakfilm)

Inilah film panjang perdana yang disutradarai Reza, Pangku (diproyeksikan tayang 2025). Film ini juga baru meraih penghargaan White Light Post-Production Award di JAFF Future Project 2024. JAFF Future Project 2024 merupakan suatu program yang masih masuk dalam rangkaian gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) tahun ini. Pangku adalah "anak pertama" yang lahir dari rumah produksi/production house (PH) Gambar Gerak Film yang baru Reza dirikan bersama sang sahabat sekaligus manajernya selama belasan tahun, Arya Ibrahim. Yang semakin membuat kagum, Reza dalam film ini tak hanya bertindak sebagai sutradara, tetapi juga sebagai penulis skenario bersama Felix K. Nesi.

Film Pangku sendiri diambil dari tradisi warung kopi pangku yang tak asing di wilayah pesisir Pantura. Dari segi cerita, film ini juga utamanya mengangkat kisah perjuangan perempuan dengan anak laki-lakinya yang masih berusia belia. Berfokus pada kisah perempuan, film ini tentunya mendapuk seorang aktris sebagai pemeran utamanya. Sosok aktris pendatang baru berbakat, Claresta Taufan, dipercaya sebagai pemeran utama yang bernama Sartika. Memotret kegigihan dan perjuangan perempuan sebagai seorang ibu, Reza secara spesial mempersembahkan film panjang pertamanya ini untuk sang mama tercinta, Pratiwi Widhiantini Matulessy.

Sama seperti karya yang ia sutradarai sebelumnya yakni Sementara, Selamanya (2020), film Pangku yang dikomando oleh Reza ini turut melibatkan banyak orang terdekatnya untuk bergabung. Di project ini tampak aktris Happy Salma yang berperan sebagai associate producer, Gita Fara sebagai co-producer, Arya Ibrahim sebagai produser, Nazira C. Noer yang sejauh ini diketahui sebagai tim publisis film, hingga masih banyak lagi. Film ini juga turut mendapuk deretan bintang ternama lainnya seperti Fedi Nuril, Christine Hakim, Devano Danendra, sampai aktor cilik Shakeel Aisy.

Ternyata peran Reza Rahadian dalam dunia seni peran/perfilman tanah air terus berkembang dan melambung lebih tinggi lagi, ya! Tak hanya piawai berlakon di depan layar, ia juga telah menyutradarai beberapa jenis karya, menulis skenario film, dan bahkan sempat menjadi Ketua Umum Festival Film Indonesia (FFI) periode 2021-2023.

Nah, terkait deretan karya besutan Reza Rahadian, mana, nih, yang pernah kamu tonton? Apakah kamu termasuk yang tidak sabar menanti film baru yang disutradarainya berjudul Pangku?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rr. Savira Ayu Mukti
EditorRr. Savira Ayu Mukti
Follow Us