9 Film Terbaru yang Diprediksi Menjadi'Cult Classic' di Masa Depan

Tidak ada yang bisa memprediksi film mana yang akan menjadi hits. Dan meskipun sebuah film gagal di box office, belum tentu kalau film itu tidak menjadi cult classic di masa depan. Cult classic sendiri biasa merujuk ke film atau buku yang dianggap sebagai salah satu karya terbaik oleh sekelompok orang.
Film klasik kultus cenderung menarik penggemar berat yang akan terus berteriak tentang kualitas film tersebut. Artikel ini akan membahas beberapa film terbaru yang berpotensi menjadi cult classic di beberapa tahun mendatang. Berikut daftarnya!
1. One Cut of the Dead (2017)
Menyerupai film horor low budget yang ditayangkan di TV larut malam, One Cut of the Dead (2017) mengikuti kru film Jepang yang sedang membuat film zombie. Namun, segalanya menjadi tidak terkendali saat zombie sungguhan menyerang lokasi syuting.
Alih-alih berhenti, sang sutradara malah memaksa pemain dan krunya untuk terus melanjutkan syuting di tengah pembantaian. Sejujurnya, ini adalah salah satu film zombie paling kreatif yang pernah dibuat.
Film ini telah menarik kerumunan kultus karena semakin banyak orang di luar Jepang yang menontonnya. Jika kamu ingin menonton film zombie lain yang sudah menyandang status cult classic, bisa cek Night of the Living Dead (1968) dan Shaun of the Dead (2004).
2. The Death of Stalin (2017)
Berdasarkan pada kematian Joseph Stalin di tahun 1953, The Death of Stalin (2017) adalah sebuah sindiran politik yang berputar di sekitar petinggi Soviet yang saling berebut untuk menggantikan Stalin.
Di dalamnya terdapat beberapa aktor terbaik seperti Steve Buscemi, Andrea Riseborough, dan Jason Isaacs.
Setelah dirilis, film ini dielu-elukan sebagai salah satu film komedi paling lucu selama bertahun-tahun dan seringkali dikutip karena menyindir politik dunia nyata. Tentunya, semua alasan itu menjadikannya kandidat yang sempurna untuk menjadi kultus klasik di masa depan.
3. Annihilation (2018)
Ditulis dan disutradarai oleh Alex Garland yang terkenal lewat Ex Machina (2014), film ini mengisahkan sebuah anomali misterius bernama "The Shimmer."
Bertekad untuk menemukan apa yang ada di dalamnya, tim penjelajah dikirim ke zona tersebut, di mana mereka justru menemukan sesuatu yang mengancam kehidupan dan kewarasan mereka.
Annihilation (2018) adalah salah satu sci-fi terbaik selama satu dekade ke belakang, yang mengeksplorasi penderitaan dan eksistensi alih-alih membawa plot yang klise.
Didukung oleh aktor hebat termasuk Natalie Portman, Oscar Isaac, dan Tessa Thompson, film ini memang ditakdirkan untuk menjadi kultus di komunitas pencinta film fiksi-ilmiah.
4. Bad Times at the El Royale (2018)
Sedikit mirip dengan film aksi-thriller arahan Quentin Tarantino, plot Bad Times di El Royale (2018) berputar di sekitar orang asing yang berkumupul di sebuah hotel terpencil pada satu malam.
Masing-masing menyembunyikan rahasia, dan tidak lama kemudian mereka mulai saling menyerang satu sama lain.
Didukung oleh pemeran fantastis yang mencakup Jeff Bridges, Dakota Johnson, dan Chris Hemsworth, misteri di dalamnya membuat penonton terus menebak-nebak sampai akhir film. Bisa dibilang kalau film ini harus ditonton berulang kali untuk menangkap setiap detail kecil yang ada.
5. Suspiria (2018)
Sebuah remake dari horor klasik arahan Dario Argento, Suspiria (2018) membawa cerita ke arah yang berbeda karena mengambil latar Jerman di tahun 1970-an.
Ketika Susie Bannion (Dakota Johnson) dari Amerika melakukan perjalanan ke Berlin untuk belajar di sebuah akademi menari, ia justru menemukan hal-hal ganjil di dalamnya.
Meski disutradarai oleh Luca Guadagnino (Call Me By Your Name), film ini gagal di box office serta membagi penggemar dan kritikus ke dua bagian. Namun, semua mungkin setuju kalau ini adalah film horor paling indah selama beberapa tahun ke belakang.
6. Alita: Battle Angel (2019)
Diproduksi oleh James Cameron dan disutradarai oleh Robert Rodriquez, Alita: Battle Angel (2019) mengisahkan Dr. Ido (Christoph Waltz) yang menghidupkan kembali cyborg pertempuran bernama Alita (Rosa Salazar).
Ia pun mulai mengangkat Alita sebagai putrinya setelah menemukan sebuah unit berisi jiwa.
Alita dipuji karena visual dan urutan aksinya yang mengesankan, tetapi tetap saja mengecewakan box office.
Namun, semua itu tidak menghentikan sekelompok besar penggemar yang terus mendukungnya di media sosial dengan hastag #AlitaArmy.
7. Doctor Sleep (2019)
Membuat sekuel dari salah satu film horor paling terkenal sepanjang masa, The Shining (1980), bukanlah hal yang mudah. Namun setidaknya, Doctor Sleep (2019) telah mencobanya.
Film ini berfokus pada kehidupan Danny Torrance (Ewan McGregor) 30 tahun setelah peristiwa di film pertama. Ia mencoba menyelamatkan seorang gadis dengan kekuatan istimewa yang diincar oleh sekte pembunuh yang berumur panjang.
Meski disutradai oleh Mike Flanagan, sayangnya film ini mengecewakan di box office. Namun, film ini tetap dipuji dan dianggap sebagai salah satu adaptasi yang lebih baik dari cerita Stephen King.
Jika kamu tertarik untuk menonton adaptasi lain dari novel Stephen King, bisa lihat rekomendasinya di bawah ini:
- Carrie (2013)
- IT (2017)
- Pet Sematary (2019)
8. The Lighthouse (2019)
Film kedua yang diarahkan Robert Eggers, The Lighthouse (2019) dibintangi oleh Robert Pattinson dan Willem Dafoe sebagai sepasang penjaga mercusuar di sebuah pulau terpencil pada abad ke-19. Selama di sana, mereka mengalami kejadian aneh dan akhirnya mulai membenci satu sama lain.
Disajikan dalam warna hitam dan putih, The Lighthouse berhasil membawa vibes film horor klasik yang berfokus pada suasana murung daripada jump scare murahan. Film ini masih dibahas oleh banyak orang untuk dijadikan contoh dalam pembuatan film modern.
Selain The Lighthouse, kamu juga bisa menonton film horor lain dari A24 seperti The Witch (2015), Hereditary (2018), dan Misdommar (2019).
9. Pig (2021)
Nicolas Cage adalah raja film kultus, sering mengangkat proyek-proyek medioker sendirian. Begitu pun dengan Pig (2021), di mana ia berperan sebagai Robin, seorang pemburu yang tinggal di hutan dan harus pergi ke kota setelah babi kesayangannya diculik.
Sementara sinopsisnya mengingatkan kita pada John Wick (2014), film ini adalah drama slow-burned yang berkaitan dengan karakternya yang rumit.
Meski mendapat pujian kritis, film ini justru diabaikan di tahun 2021. Mungkin di masa depan, film ini akan mendapatkan tempat di jajaran film kultus.
Jika melihat dari kualitasnya, orang-orang mungkin akan terus mengoceh tentang film-film di atas selama satu dekade ke depan. Bagaimana, tertarik untuk menonton semuanya?