Buku Ngaji Iqro Tepat Prediksi Munculnya Virus Corona? Ini Faktanya

Masyarakat diminta cek validitas berita

Beredar narasi buku Iqro telah memprediksi kemunculan virus corona yang tengah menjadi pandemik dan menyebar ke 176 negara di dunia.

Konten tulisan korona yang termuat di buku belajar mengaji iqro ini menjadi viral di media sosial beberapa waktu ini.

Lalu benarkah narasi tersebut? berikut faktanya

Baca Juga: 5 Langkah Cerdas Menangkal Hoax Seputar COVID-19 di Grup WhatsApp

1. Narasi Iqro memprediksi kemunculan virus corona merupakan disinformasi

Buku Ngaji Iqro Tepat Prediksi Munculnya Virus Corona? Ini FaktanyaDisinformasi Iqro ramalkan munculnya virus corona. kominfo.go.id

Penelusuran dalam buku Iqro kata korona tertulis Qorona dan ada di dalam Iqro 1 halaman 28.

Mengutip dari website resmi Kominfo narasi tentang prediksi Iqro tentang virus corona tersebut merupakan disinformasi. Yakni penyampaian informasi konten dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi untuk membingungkan orang lain.

"Faktanya, setelah ditelusuri klaim bahwa buku Iqro telah memprediksi virus Corona diciptakan pada zaman yang penuh kebohongan adalah salah. memang ditemukan kata "QO-RO-NA" pada buku Iqro jilid 1 halaman 28. Namun, kata "QO-RO-NA" pada buku Iqro tak memiliki hubungan dengan Coronavirus atau Virus Corona, yang kini tengah menjadi pandemik di seluruh dunia," tulis website Kominfo.

2. Kata qorona di Iqro dengan virus corona hanya mengait-ngaitkan

Buku Ngaji Iqro Tepat Prediksi Munculnya Virus Corona? Ini FaktanyaPenulisan virus corona dalam bahasa Arab yakni Kuruuna seperti terlihat di media berbahasa Arab Aljazeera. Capture Aljazeera.net

Sementara itu terkait virus corona yang disamakan dengan kosakata qorona di Iqro merupakan mengaitkan-ngaitkan.

Untuk penyebutan virus yang kini menjadi pandemik di dunia dalam bahasa Arab yakni Kurunaa pake huruf kaf, bukan qof. 

3. Kominfo gencar lakukan patroli cyber tangkal hoaks COVID-19

Buku Ngaji Iqro Tepat Prediksi Munculnya Virus Corona? Ini Faktanya(IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Dalam siaran persnya Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengatakan hingga Selasa (17/03/) hasil identifikasi Tim Ais Kementerian Komunikasi dan Informatika, menemukan total sebanyak 242 konten hoaks dan disinformasi yang berkaitan dengan Virus Corona (Covid-19). Seluruh konten itu tersebar di platform media sosial maupun website dan platform pesan instan.

Menkominfo menyatakan akan terus melakukan identifikasi dan menangkal setiap informasi yang tidak benar atau hoaks yang beredar di dalam negeri. "Dari hasil tersebut ditindak lanjuti dengan memberikan informasi yang benar sesuai dengan fakta di lapangan," jelasnya.

"Tujuannya, melindungi segenap bangsa dan masyarakat dari dampak negatif informasi yang tidak benar terkait dengan Covid-19. Ini bahaya, apabila masyarakat mengkuti informasi yang tidak benar itu," tandasnya.

4. Konten yang meresahkan akan ditindak dengan hukum pidana

Buku Ngaji Iqro Tepat Prediksi Munculnya Virus Corona? Ini FaktanyaIlustrasi cek fakta hoaks (IDN Times/Lia Hutasoit)

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan dalam mengatasi informasi hoaks Covid-19 yang beredar di medsos ditindak lanjuti bersama dengan pemilik platform. "Tugas dan fungsi Kominfo sesuai dengan kebijakan yang berlaku tidak bisa melakukan penutupan akun yang terbukti menyebarkan hoaks," jelasnya.

Pihaknya, akan memberikan rekomendasi akun-akun mana yang terindikasi melakukan penyebaran hoaks sesuai dengan aduan masyarakat dan patroli di medsos. "Kami memberikan rekomendasi kepada pemilik platform dan pihak penegak hukum, kemudian mereka yang menutup akun tersebut," kata Dirjen Semuel.

Berkaitan dengan konten hoaks yang menimbulkan keresahan pada publik, maka akan ditindak lanjuti penegak hukum yakni Kepolisian. Bila ada unsur delik pidana yang telah dilanggar oleh pemilik akun yang menyebarkan informasi yang tidak benar tersebut. "Bila sifatnya masif dan menimbulkan keresahan publik maka akan ditindak lanjuti oleh Kepolisian," tutur Dirjen Aptika.

5. Polri tangani 51 kasus hoax tentang COVID-19

Buku Ngaji Iqro Tepat Prediksi Munculnya Virus Corona? Ini FaktanyaKaropenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Argo Yuwono (Dok. Humas Polri)

Sementara itu hingga Jumat (27/3) ada sebanyak 51 kasus hoax penyebaran virus corona yang ditangani jajaran Polri.

Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono dalam keterangan persnya menyebutkan 51 kasus hoax yang ditangani kepolisian tersebut dengan modus operasi iseng, bercandaan dan ketidakpuasan terhadap pemerintah.

“Direktorat Siber Bareskrim Polri bersama Polda jajaran melakukan tindakan cepat dan tegas dengan menindak para pelaku penyebaran berita bohong atau hoax mengenai COVID-19. Hingga saat ini Polri melakukan penindakan sebanyak 51 kasus,” jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono.

Mereka yang terbukti menyebarkan berita bohong menurut Argo bisa dikenakan pasal berlapis yakni ‎Pasal 45 dan 45 A UU ITE dengan ancaman pidana 6 tahun penjara dan Pasal 14 dan 15 UU No 1 Tahun 1946 dengan ancaman 10‎ tahun penjara.

Agar tidak terjerat dalam ranah pidana, Argo mengimbau masyarakat untuk menahan diri apabila menerima broadcast atau ‎berita dari media sosial.

"Mohon agar disaring terlebih dulu sebelum di sharing kembali ke media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube, Instagram dan WA Group sehingga tidak menjadi pelaku penyebaran berita bohong atau hoax yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain," Tulis Argo dalam keterangannya

6. Tips menangkal hoax seputar COVID-19 di grup WhatsApp

Buku Ngaji Iqro Tepat Prediksi Munculnya Virus Corona? Ini FaktanyaPixabay.com/memyselfaneye

 

Nah untuk menangkal hoax seputar virus corona atau COVID-19 kamu harus cerdas dan bijak dalam menerima infromasi tersebut. Agar kamu tidak termakan berita bohong atau hoax, simak yuk 5 langkah cerdas menangkal hoax seputar COVID-19 di grup WhatsApp berikut ini!

Budayakan membaca
Cek kebenaran dan sumber informasi
putus mata rantai penyebaran hoax dengan beri penjelasan sederhana yang mengedukasi
Bagikan informasi yang valid dan positif

Baca Juga: 24 Hoax tentang Virus Corona yang Tersebar di Jawa Tengah

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya