4 Alasan Pentingnya Brainstorming sebelum Menulis Artikel

24 Okt 2024, 06:00 WIB

Fatimah Tuzzahrah

ilustrasi orang mencari ide (pexels.com/Thirdman)

Intinya sih...

Brainstorming dapat menghasilkan ide-ide unik dan out of the box.
Memungkinkan ide yang terkumpul menjadi lebih terstruktur, logis, dan koheren.
Mempermudah proses penulisan dan membuat performa menulis menjadi lebih cepat.

Salah satu tantangan seorang penulis adalah menemukan ide untuk dijadikan topik tulisan. Apalagi, jika kita memiliki target khusus seperti dalam satu hari harus menulis empat artikel atau lebih. Sehingga, terkadang kita membutuhkan jeda dari satu tulisan ke tulisan lain.

Dalam hal ini, kita bisa memanfaatkan waktu jeda tersebut untuk melakukan brainstorming dengan diri sendiri. Seperti yang kita tahu bahwa ide dapat datang dari mana saja, jadi dalam melakukan brainstorming kita dapat memerhatikan lingkungan sekitar, baik dari dunia maya maupun dunia nyata.

Karena itu, penting dilakukan karena menghadirkan banyak benefit. Ada apa saja, ya? Yuk, simak jawabannya berikut ini.

1. Memicu munculnya ide yang unik dan beragam

ilustrasi orang mencari ide (pexels.com/Sora Shimazaki)

Tentu dalam proses brainstorming, kita mengandalkan ide-ide yang terlintas di pikiran yang bisa datang dari manapun. Entah datang karena setelah melihat tren di media sosial, atau bisa juga karena pengalaman pribadi.

Dalam hal ini, semakin banyak referensi atau sumber yang kamu serap saat brainstorming, maka akan semakin memicu datangnya ide. Khususnya, ide yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya. Sehingga, ide yang kamu hasilkan sangat out of the box atau unik!

2. Tulisan menjadi lebih terstruktur

ilustrasi orang menulis notes (pexels.com/Ivan Samkov)

Apabila sebelumnya kamu bersifat on the spot atau menulis bergantung pada ide yang lewat, pernahkah kamu merasa ada ide yang tidak berkesinambungan? Atau bahkan lupa karena ditinggal melakukan hal lain? Nah, berarti sudah saatnya untuk kamu brainstorming!

Ini dikarenakan dapat membantu ide yang terkumpul di awal menjadi lebih terstruktur, logis, dan koheren. Terlebih lagi, nantinya akan memudahkan pembaca dalam memahami tulisanmu! Jadi, tidak ada ide yang ambigu ataupun tertinggal dalam tulisan.

3. Menghemat waktu dalam jangka waktu panjang

ilustrasi orang belajar (pexels.com/RF._.studio)

Karena kamu telah melakukan brainstorming sebelum menulis, maka waktu yang dibutuhkan untuk menyusun tulisanmu menjadi lebih sedikit. Alias karena sudah brainstorming, buat performa menulismu lebih cepat!

Ini dikarenakan kamu telah memiliki kerangka yang jelas tentang apa yang ingin ditulis. Misalnya, di tiap rencana judul yang dibuat, kamu mencatat poin-poin penting yang ingin dibahas lebih lanjut. Maka, ketika proses eksekusi, kamu tinggal mengembangkannya.

4. Mencegah kebuntuan di tengah jalan

ilustrasi orang kebingungan (pexels.com/Craig Adderley)

Sama halnya seperti saat hendak pergi ke tempat baru, kita harus memahami peta menuju tempat tersebut agar tidak tersesat atau bertemu jalan buntu. Dalam menulis pun begitu! Saat menulis, kita terkadang mengalami kesulitan atau kebuntuan di tengah jalan karena alasan tertentu.

Misalnya, sulit dalam menemukan subjudul yang pas, menarik kesimpulan, mencari referensi, dan lainnya. Karena itu, kita harus memahami petanya dulu sebelum menyelam lebih lanjut. Artinya, kita bisa melakukan riset, mencari ide dan bahan untuk mencegah terjadinya kebuntuan di tengah jalan menulis.

Memang setiap orang memiliki cara sendiri dalam memulai sebuah tulisan. Cara brainstorming ini menjadi efektif karena menghadirkan manfaat yang nyata. Jadi, bagaimana? Apakah kamu tertarik atau mungkin sudah menerapkannya? Share di kolom kometar, dong!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.