Dalam ilmu sosiologi dikenal sebuah istilah, yakni culture shock. Yang mana culture shock menggambarkan sebuah keterkejutan karena berada dalam lingkungan baru dengan nilai-nilai yang berbeda dari lingkungan lama.
Salah satunya, culture shock ini kerap terjadi saat awal memasuki dunia kerja. Bukan tanpa alasan, rasanya banyak kegelisahan dan ketakutan akan memulai karir di tempat baru dengan budaya kerja yang belum dikenal.
Tenang, seorang sosiolog yang bernama Talcott Parsons menuangkan pemikirannya melalu teori AGIL. Teori ini menjadi kesatuan sistem bagi kamu yang ingin menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, termasuk dunia kerja.
Nah, AGIL terdiri dari Adaptation (adaptasi), Goal Attainment (pencapaian tujuan), Integration (integrasi), dan Latency (pemeliharaan pola). Penasaran bagaimana penjabarannya dalam proses penyesuaian diri dengan dunia kerja? Langsung simak ulasan berikut, ya.