Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Penyebab Kamu Dimutasi Kerja, Banyak Faktor!

ilustrasi pegawai (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Mutasi kerja terjadi karena perusahaan menyesuaikan kebutuhan sumber daya manusia, seperti perubahan strategi, pengisian posisi kosong, atau pengembangan proyek baru.
  • Mutasi kerja juga bisa menjadi strategi perusahaan untuk pengembangan karier pegawai, memberikan kesempatan belajar keterampilan baru, meningkatkan kompetensi, dan memahami aspek yang berbeda.
  • Mutasi dapat disebabkan oleh performa kurang memuaskan atau masalah interpersonal di tempat kerja, sehingga pemindahan diperlukan untuk menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis.

Mutasi kerja merupakan pemindahan tugas atau pun posisi yang terjadi pada pegawai dari satu divisi, departemen, atau pun lokasi ke tempat yang lain dalam perusahaan yang sama. Proses tersebut memang bisa terjadi karena berbagai alasan yang berbeda-beda, entah itu dari faktor perusahaan atau pun faktor personal yang dimiliki oleh pegawai tersebut.

Bagi sebagian orang mungkin mengalami mutasi kerja sering dianggap mengejutkan atau menimbulkan ketidaknyamanan, sebab harus beradaptasi lagi dengan lingkungan baru atau pun menyesuaikan diri dengan tanggung jawab yang sangat berbeda. Jika kamu mengalami mutasi di tempat kerja, maka ada beberapa penyebab umum berikut ini yang mungkin bisa menjadi latar belakangnya.

1. Kebutuhan sumber daya manusia di divisi terkait

ilustrasi kantor (unsplash.com/Israel Andrade)

Perusahaan sering melakukan mutasi kerja karena menyesuaikan dengan kebutuhan sumber daya manusia yang ada di berbagai divisi berbeda. Hal ini bisa disebabkan karena adanya perubahan strategi perusahaan, pengisian posisi yang kosong. atau pun pengembangan proyek baru yang dilakukan.

Salah satu contohnya adalah perusahaan mungkin membutuhkan lebih banyak tenaga divisi pemasaran karena nantinya akan dilaksanakan peluncuran produk baru, sehingga para karyawan dari sisi lain pun jadi harus dipindahkan untuk saling membantu. Hal seperti ini memang biasanya dilakukan agar bisa memastikan bahwa semua kebutuhan terkait sumber daya yang ada di divisi dapat terpenuhi dengan optimal, sehingga pekerjaan yang diharapkan pun bisa berjalan maksimal dan efektif.

2. Pengembangan karier karyawan

ilustrasi bekerja (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Mutasi kerja mungkin sering dianggap sebagai sesuatu yang negatif bagi kebanyakan pegawai, padahal ternyata tidak selalu demikian. Mutasi kerja bisa menjadi salah satu strategi yang dilakukan oleh perusahaan sebagai pengembangan karier dari pegawai, sehingga diharapkan dapat membawa dampak yang besar.

Setidaknya dengan memindahkan pegawai ke posisi atau pun departemen yang berbeda, maka perusahaan seorang berikan kesempatan bagi karyawan tersebut untuk belajar keterampilan baru, meningkatkan kompetensi, hingga memahami berbagai aspek yang berbeda. Jika memang mutasi tersebut dilakukan untuk alasan ini, maka biasanya perusahaan sudah merencanakan jenjang karier yang lebih baik, sehingga kamu tidak perlu merasa khawatir.

3. Evaluasi performa kerja yang kurang memuaskan

ilustrasi malas bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mutasi yang dilakukan oleh perusahaan salah satunya bisa diakibatkan karena performa pegawai yang dinilai kurang memuaskan. Biasanya para pegawai yang dinilai tidak bisa memberikan hasil kerja yang optimal, maka akan dimutasi sebagai bentuk dari penilaian ulang atau pun untuk mencari lingkungan kerja yang mungkin lebih sesuai dengan kemampuannya.

Mutasi yang diakibatkan karena performa kerja sering terjadi apabila perusahaan merasa bahwa pegawai tersebut belum memberikan kontribusi yang maksimal di posisi saat ini, sehingga mungkin akan lebih cocok di divisi lain. Jika memang penyebab mutasimu karena performa kerja, maka anggaplah hal tersebut sebagai kesempatan untuk bisa memperbaiki diri dan menunjukkan pada perusahaan bahwa kamu memiliki kemampuan yang tetap optimal.

4. Adanya masalah interpersonal di tempat kerja

ilustrasi berkonflik (pexels.com/Yan Krukau)

Tidak dapat dimungkiri bahwa urusan pekerjaan memang tidak selalu berjalan dengan mulus karena ada saja masalah yang mungkin terjadi, termasuk salah satunya adalah masalah interpersonal di tempat kerja. Masalah interpersonal seperti konflik dengan rekan kerja, atasan, atau pun memiliki lingkungan kerja yang tidak kondusif bisa menjadi alasan utama mengapa mutasi bisa sampai terjadi.

Perusahaan mungkin merasa bahwa pemindahan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik bisa membantu untuk menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis. Jika kamu sampai dimutasi karena alasan ini, maka penting sekali untuk melakukan evaluasi diri agar bisa mencari solusi dari masalah interpersonal yang dihadapi. Selain itu, penting sekali untuk menjaga hubungan kerja yang baik di tempat baru agar hal serupa tidak sampai terulang kembali atau justru berisiko mengalami pemecatan.

Mutasi kerja bisa diakibatkan karena berbagai alasan yang berbeda, entah itu karena faktor perusahaan atau pun faktor pegawai itu sendiri. Meski sering kali mutasi kerja dianggap sebagai hal yang negatif, namun sebetulnyatidak selalu demikian. Coba lakukan evaluasi diri dan hadapi tantangan yang baru jika memang kamu mengalami mutasi kerja!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andini Maulana
EditorAndini Maulana
Follow Us