Di era yang serba cepat ini, sibuk dianggap sebagai tanda keberhasilan. Banyak orang merasa makin produktif kalau setiap waktunya terisi penuh, bahkan rela mengorbankan waktu istirahat demi menyelesaikan berbagai tugas. Padahal, sibuk belum tentu berarti berkembang. Justru, ada banyak kasus di mana seseorang terlihat aktif dan penuh jadwal, tapi tidak mengalami kemajuan signifikan dalam hidup maupun karier.
Fenomena ini umum terjadi di kalangan profesional, mahasiswa, bahkan pelaku usaha. Rutinitas yang padat sering kali membuat orang terjebak dalam lingkaran aktivitas tanpa arah yang jelas. Ketika tujuan gak ditetapkan dengan konkret dan refleksi jarang dilakukan, kesibukan hanya akan menjadi pengalih perhatian dari kenyataan bahwa tidak ada pertumbuhan nyata yang terjadi. Berikut lima alasan mengapa orang yang sibuk belum tentu sedang berkembang.