5 Cara Mengenali Tanda Awal Perselingkuhan di Kantor, Waspada!

- Tiba-tiba jadi sangat perhatian pada satu rekan kerja, bisa jadi tanda awal perselingkuhan di kantor.
- Sering pulang lembur tanpa alasan yang jelas, bisa menjadi alarm adanya perselingkuhan di kantor.
- Mulai menjaga privasi berlebihan terkait ponsel dan terlihat terlalu dekat di luar keperluan kerja, juga bisa menjadi tanda awal perselingkuhan di kantor.
Lingkungan kerja memang sering mempertemukan banyak orang dengan intensitas tinggi. Dari kerja bareng, makan siang bersama, sampai lembur, interaksi yang terlalu sering bisa memunculkan perasaan yang lebih dari sekadar rekan kerja. Tapi bagaimana kalau ada tanda-tanda yang bikin kamu curiga?
Perselingkuhan di kantor bukan cuma merusak hubungan pribadi, tapi juga bisa berdampak pada suasana kerja. Kadang tanda-tandanya gak selalu terlihat jelas, tapi ada perubahan perilaku yang bisa jadi alarm. Yuk simak lima cara mengenali tanda awal perselingkuhan di kantor agar kamu bisa lebih waspada!
1. Tiba-tiba jadi sangat perhatian pada satu rekan kerja

Perhatian di kantor memang wajar, tapi kalau terlihat berlebihan pada satu orang, ini patut dicurigai. Misalnya, selalu memuji hal-hal kecil yang bahkan orang lain gak perhatikan. Sikap ini biasanya disertai upaya buat mencari alasan agar sering berinteraksi.
Kamu mungkin melihat ada momen di mana dia rela mengorbankan waktu untuk hal-hal sepele hanya demi rekan kerja tertentu. Misalnya, selalu menawarkan bantuan meskipun sedang sibuk sendiri. Perubahan ini bisa jadi tanda awal adanya keterlibatan perasaan.
2. Sering pulang lembur tanpa alasan yang jelas

Lembur memang jadi hal biasa di banyak kantor, tapi kalau tiba-tiba sering dilakukan tanpa alasan mendesak, ini bisa bikin curiga. Apalagi jika waktu lembur selalu bertepatan dengan rekan kerja yang sama. Alasan seperti "lagi banyak kerjaan" bisa jadi hanya kedok.
Jika pola ini terjadi terus-menerus, ada kemungkinan waktu lembur digunakan untuk momen pribadi. Perlu diperhatikan juga apakah mereka tampak lebih bersemangat saat ada kesempatan lembur bareng. Ini bisa jadi sinyal adanya sesuatu yang disembunyikan.
3. Mulai menjaga privasi berlebihan terkait ponsel

Perubahan kecil seperti tiba-tiba menutup layar ponsel saat ada orang mendekat bisa jadi tanda selingkuh. Mereka mungkin menjadi lebih protektif terhadap pesan atau chat, bahkan saat di lingkungan kerja. Sikap ini berbeda dari biasanya, seolah ada rahasia yang ingin dijaga.
Bukan cuma soal ponsel, tapi juga cara mereka bereaksi saat kamu iseng melihat notifikasi di layar. Jika ada rasa panik atau cepat-cepat mengalihkan, ini bisa menunjukkan adanya komunikasi yang gak ingin diketahui. Hal kecil seperti ini sering jadi tanda awal.
4. Terlihat terlalu dekat di luar keperluan kerja

Kolaborasi di kantor memang wajar, tapi kalau kedekatan sudah terlihat berlebihan di luar pekerjaan, ini patut diwaspadai. Misalnya, bercanda dengan intens, saling kirim pesan di luar jam kerja, atau sering duduk bersebelahan tanpa alasan penting. Ada batas profesionalitas yang seharusnya dijaga.
Kalau kedekatan ini mulai terasa berbeda dibandingkan dengan rekan lainnya, bisa jadi ada sesuatu yang lebih. Hubungan yang terlalu intens di luar kerja biasanya menjadi tanda awal ketertarikan. Waspada kalau mulai ada jarak yang diciptakan dari orang lain.
5. Perubahan sikap yang mendadak pada pasangan

Tanda perselingkuhan di kantor gak selalu terlihat dari interaksi langsung, tapi juga dari sikap terhadap pasangan. Tiba-tiba jadi lebih cuek, sering menghindar, atau sebaliknya, terlalu berlebihan memberi perhatian. Perubahan ini bisa muncul sebagai rasa bersalah atau upaya menutupi sesuatu.
Jika ada ketidakjelasan alasan di balik perubahan sikap ini, patut untuk lebih peka. Sikap defensif atau mudah marah saat ditanya soal aktivitas di kantor juga bisa jadi tanda. Perhatikan pola perilaku yang terasa gak seperti biasanya.
Perselingkuhan di kantor memang sering berawal dari hal kecil yang gak disadari. Penting buat peka terhadap perubahan perilaku yang mencurigakan tanpa langsung menuduh. Tetap jaga komunikasi yang sehat dan terbuka, karena kepercayaan adalah fondasi terkuat dalam hubungan.