Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kelelahan (pexels.com/Thirdman)

Intinya sih...

  • Generasi muda sering merasa overwhelmed di bidang kreatif karena tekanan tuntutan yang tidak ada habisnya.
  • Tekanan untuk mengembangkan kreativitas menyeluruh dan deadline ketat sering membuat orang kreatif merasa stres dan overwhelmed.
  • Tuntutan perfeksionisme, multitasking, kompetisi tidak sportif, dan kurangnya apresiasi membuat pekerja kreatif merasa overwhelmed.

Bagi generasi muda di era sekarang, pasti mereka sudah tidak asing dengan istilah overwhelmed. Ini merupakan gambaran dari perasaan kelelahan yang berlebihan. Contohnya saat kita memperoleh tuntutan terlalu banyak untuk segera menyelesaikan pekerjaan. Atau perasaan tidak mampu menyelesaikan seluruh tujuan sekaligus.

Mereka yang terjun di bidang kreatif ternyata sering sekali mengalami situasi overwhelmed. Terdapat perasaan lelah dan terbebani dengan tuntutan yang tidak ada habisnya. Bahkan pada situasi tertentu Mereka ingin menyerah di tengah jalan. Tentu ini menjadi fenomena yang menarik untuk diamati lebih lanjut. Apakah yang membuat bekerja di bidang kreatif kerap merasa overwhelmed ?

1. Tekanan untuk mengembangkan kreativitas secara menyeluruh

ilustrasi pekerjaan berbasis digital (pexels.com/Walls.io)

Di era digital seperti sekarang, kita bisa dengan mudah menjumpai pekerjaan yang berkaitan dengan bidang kreatif. Contohnya saat kamu terjun sebagai seorang yang bekerja di bidang desain grafis. Atau mungkin kamu memilih menekuni bidang kepenulisan. Dari berbagai pekerjaan di bidang kreatif, seringkali seseorang justru merasa overwhelmed.

Ini terjadi karena adanya tekanan untuk mengembangkan kreativitas secara menyeluruh. Orang yang bekerja di bidang kreatif sering merasa harus selalu punya ide segar, unik, dan orisinal. Padahal, kreativitas nggak bisa dipaksa muncul terus-menerus. Ketika inspirasi nggak datang, tekanan itu bisa bikin stres.

2. Sering berhadapan dengan deadline yang ketat

ilustrasi merasa pusing (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika mengamati sekilas, mungkin orang-orang menganggap bekerja di bidang kreatif itu menyenangkan. Apalagi kita menekuni pekerjaan yang memang berasal dari hobi. Tapi bagi mereka yang terjun di bidang kreatif, ternyata tidak sesimpel kelihatannya. Pada beberapa situasi justru kerap merasa overwhelmed.

Kondisi demikian terjadi karena sering berhadapan dengan deadline yang ketat. Proses kreatif seringkali diburu-buru waktu agar cepat selesai. Padahal kita membutuhkan sedikit lebih lama untuk berkembang. Akhirnya muncul tekanan antara kejar deadline vs hasil maksimal.

3. Tuntutan perfeksionisme yang mengikat

ilustrasi menatap laptop (pexels.com/Startup Stock Photos)

Perfeksionis. Ini identik dengan standar kesempurnaan tinggi yang harus dilaksanakan. Terkadang kita membebani diri dengan tuntutan sempurna yang mengikat. Bahkan menjadi orang yang merasa gagal saat standar kesempurnaan tersebut tidak tercapai.

Jangan heran mengapa orang yang bekerja di bidang kreatif sering merasa overwhelmed. Mereka seperti ini karena adanya tuntutan perfeksionisme yang mengikat. Orang kreatif sering kali punya standar tinggi terhadap hasil karyanya. Pada akhirnya berujung pada overthinking dan kelelahan mental.

4. Tuntutan untuk bisa bekerja multitasking

ilustrasi kelelahan (pexels.com/RDNE Stock Project)

Perkembangan teknologi digital turut menghadirkan berbagai peluang yang bisa diambil. Terkadang kita justru tertarik untuk menekuni bidang kreatif. Namun fakta penting yang perlu diketahui, bekerja di bidang kreatif tidak jarang justru membuat kita merasa overwhelmed. Terdapat perasaan lelah karena harus menyelesaikan banyaknya tentang pekerjaan.

Mengapa situasi demikian ini bisa terjadi? Karena bidang pekerjaan kreatif menuntut kita untuk bisa bekerja secara multitasking. Kita harus memikirkan ide, produksi konten, sekaligus kemampuan berkomunikasi yang efektif. Multitasking ini dapat memicu burnout jika tidak diatur dengan baik.

5. Kompetisi tidak sportif dan kurangnya apresiasi

ilustrasi kelelahan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seiring berkembangnya waktu kita memang dimanjakan dengan peluang pekerjaan di bidang digital. Contohnya sebagai seorang kreator konten, terjun dalam dunia kepenulisan, atau mungkin menjadi seorang yang berfokus di bidang desain grafis. Tapi apapun itu, bekerja di bidang kreatif tidak jarang membuat seseorang merasa overwhelmed.

Kondisi demikian terjadi karena adanya kompetisi tidak sportif dan kurangnya apresiasi. Kadang hasil karya kreatif tidak selalu dihargai sebagaimana mestinya, apalagi kalau orang lain melihatnya hanya sekilas. Belum lagi dengan persaingan yang sering membuat karya kita diakui sebagai milik orang lain.

Bekerja di bidang kreatif memang bisa sangat memuaskan. Bahkan kita dapat menekuni pekerjaan yang sesuai dengan hobi. Tapi di satu sisi, bekerja di bidang kreatif tidak jarang merasa overwhelmed. Terdapat perasaan lelah dengan berbagai macam tuntutan yang menyertai. Terjun dalam pekerjaan di bidang kreatif, kamu juga merasakan situasi tersebut?

Editorial Team