Interview di startup punya nuansa yang cukup berbeda dibanding perusahaan konvensional. Lingkungannya lebih dinamis, proses rekrutmennya cenderung fleksibel, dan ekspektasi terhadap kandidat biasanya lebih personal. Itu sebabnya, ada beberapa hal yang bisa memberi nilai plus saat sesi interview, hal-hal yang gak selalu dianggap penting di perusahaan besar, tapi justru sangat dihargai di dunia startup.
Kalau cuma mengandalkan IPK, pengalaman kerja, atau jawaban textbook, bisa-bisa tenggelam di antara kandidat lain yang juga punya CV solid. Yang dicari bukan cuma pintar secara teori, tapi juga luwes, adaptif, dan mampu berpikir strategis di tengah keterbatasan. Beberapa hal kecil bisa membuat interviewer terkesan dan membuka peluang lebih besar untuk diterima kerja. Berikut lima hal yang bisa jadi pembeda saat interview di startup.