5 Kebiasaan yang Gak Sadar jadi Penyebab Kamu Sering Lembur Bekerja

30 Apr 2024, 05:00 WIB

Yovi Aprilia

ilustrasi bekerja lembur (freepik.com/Drazen Zigic)

Intinya sih...

Lembur tidak selalu karena perintah atasan atau kebutuhan perusahaan, tapi bisa disebabkan oleh karyawan sendiri
Istirahat yang terlalu lama atau terlalu sering dapat mengurangi jam kerja dan membuat pekerjaan menumpuk
Kebiasaan menunda pekerjaan, meja kerja berantakan, dan keluhan berlebihan juga dapat menyebabkan lembur pulang terlambat

Ada kalanya demi menyelesaikan pekerjaan, kerap kali karyawan merelakan waktunya untuk pulang larut alias lembur. Namun, tidak semua lembur itu karena perintah atasan atau kebutuhan perusahaan, lho. Terkadang lembur, disebabkan oleh karyawan itu sendiri.

Dengan bekerja hingga lembur, bukan berarti pekerjaan akan selesai dengan maksimal, lho. Malah lembur dapat merusak produktivitas, kamu jadi cepat burn out hingga depresi. Berikut ini lima kebiasaan yang kerap dilakukan, yang menyebabkan kamu kerap lembur pulang terlambat. Yuk segera diperbaiki!

1.Beristirahat terlalu lama

ilustrasi beristirahat terlalu lama saat di tempat kerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Selama bekerja, kamu juga butuh waktu untuk beristirahat. Tidak hanya istirahat untuk makan siang, kamu butuh istirahat dengan bergerak keluar mencari udara segar atau sesekali ngobrol dengan rekan kerja. Namun, bukan berarti kamu bisa beristirahat terlalu lama atau terlalu sering, ya.

Meskipun atasan tidak melarang, penting untuk memperhatikan durasi istirahat yang kamu ambil. Jeda istrahat yang kamu lakukan akan mengurangi jam kerja. Dampaknya kamu perlu lembur untuk menyelesaikan pekerjaan.

2.Kebiasaan menunda pekerjaan

ilustrasi bekerja hingga lembur (pexels.com/cottonbro studio)

Tidak semua pekerjaan, harus selesai di hari yang sama. Terkadang kamu memiliki tujuan sendiri, untuk menahan menyelesaikan pekerjaan, karena ada yang lebih penting atau ingin sedikit bersantai. Meskipun kamu yakin bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut sebelum deadline, kamu perlu untuk menyadari dampaknya.

Kebiasaan menunda pekerjaan dapat mengganggu kinerja dan produktivitas kamu. Apalagi, kalau pekerjaan tersebut menyangkut pekerjaan satu tim, rekan kerja yang lain akan terdampak juga. Mereka terpaksa ikut lembur demi membantu pekerjaan yang seharusnya menjadi tanggung jawab kamu.

3.Meja kerja berantakan

ilustrasi meja kerja yang berantakan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bekerja di meja kerja yang sesak, berserakan juga menjadi penyebab kamu kerap lembur, lho. Tumpukan pekerjaan, membuat kamu stres, bahkan kamu akan terlewat dengan tugas yang harusnya kamu selesaikan di hari itu. Saat kamu membutuhkan lembar kerja, kamu akan dibuat kesulitan dengan butuh waktu untuk menemukannya.

Maka dari itu, penting untuk datang lebih awal, membersihkan dan merapikan meja kerja. Meja kerja yang rapi juga mencerminkan pekerja profesional yang dapat diandalkan oleh atasan dan rekan kerja yang lainnya. Tingkat stres terhadap pekerjaan juga akan menurun dengan merapikan meja kerja kamu.

4.Mengeluh dengan tumpukan pekerjaan

ilustrasi mengeluh di tempat kerja (pexels.com/Yan Krukau)

Mengeluh adalah bentuk tekanan akibat rasa lelah yang sedang kamu rasakan. Tidak bisa dipungkiri hal ini kerap dilakukan oleh banyak pekerja. Namun, daripada terus-terusan mengeluh yang berakibat kamu terpaksa kerap lembur, lebih baik bereaksi dengan mencari solusi agar pekerjaan lebih efektif.

Jika, kamu merasa pekerjaan tersebut terlalu berlebihan atau tanggal deadline yang singkat, cobalah untuk berkomunikasi dengan atasan. Kerap mengeluh di tempat kerja juga akan berdampak pada kesehatan mental kamu, lho. Kamu jadi kurang bergairah, bahkan saat bangun pagi sebelum aktivitas.

5.Kerap datang terlambat

ilustrasi terkambat datang ke tempat kerja (freepik.com/azebaijan_stockers)

Datang ke kantor tepat waktu tidak hanya mencerminkan pekerja yang berintegritas dengan siap bekerja. Namun, saat datang ke kantor tepat waktu, kamu memiliki waktu lebih untuk mempersiapkan banyak hal. Kamu dapat lebih fokus dan produktf untuk memulai bekerja.

Kamu juga bisa menyempatkan waktu untuk merapikan meja kerja, menyusun to do list dan bersiap apabila ada pekerjaan mendadak. Ssehingga kamu tidak perlu pulang larut malam karena lembur. Kebiasaan datang terlambat juga akan menghancurkan profesionalisme dan penilaian kinerja kamu di mata atasan dan rekan kerja lainnya, lho.

Lima kebiasaan di atas merupakan kebiasaan yang muncul akibat faktor internal. Apabila tidak segera diperbaiki, sedikit atau banyak daftar pekerjaan kamu di hari itu, akan tetap sama saja, kamu akan terus lembur. Di sisi lain, lembur juga akan menghambat karier, kamu tidak ada waktu untuk mencoba hal lain yang dapat membantu kamu berkembang.