ilustrasi beauty influencer (pexels.com/George Milton)
Menjadi influencer media sosial merupakan peluang yang berkembang pesat, terutama bagi mahasiswa yang sudah aktif di berbagai platform seperti Instagram, TikTok, atau YouTube. Jika kamu memiliki banyak pengikut dan engagement yang baik, kamu bisa mendapatkan penghasilan dari endorsement produk, afiliasi, atau iklan bersponsor. Banyak brand yang mencari influencer untuk mempromosikan produk mereka kepada audiens yang relevan, dan ini bisa menjadi sumber penghasilan yang sangat menguntungkan, terutama jika kamu berhasil membangun audiens yang loyal.
Namun, menjadi influencer memerlukan konsistensi dalam menghasilkan konten dan membangun hubungan dengan pengikutmu. Penting untuk memilih niche tertentu seperti fashion, kecantikan, atau gaming yang sesuai dengan minat dan keahlianmu, agar kamu bisa menarik audiens yang lebih tepat. Meskipun awalnya mungkin memerlukan waktu untuk membangun pengikut dan reputasi, jika dikelola dengan baik, menjadi influencer dapat memberikan penghasilan yang signifikan dan bahkan membuka peluang kolaborasi dengan brand-brand ternama.
Menambah penghasilan sebagai mahasiswa tidak selalu harus sulit atau memerlukan waktu yang banyak. Dengan memanfaatkan keahlian, hobi, dan kreativitas yang dimiliki, berbagai side hustle di atas bisa menjadi pilihan yang sangat menguntungkan. Penting untuk memilih side hustle yang sesuai dengan minat dan waktu yang tersedia, agar kamu tetap dapat fokus pada studi tanpa mengabaikan kualitas akademis.