5 Tanda Kalau Mentalmu Belum Siap Hadapi Kerja di Negara Orang

Siapa pun yang pernah terpikir untuk merantau dan bekerja di negara lain pasti sempat membayangkan segala hal manis yang akan didapat mulai dari gaji lebih besar, pengalaman baru, atau bahkan kesempatan untuk hidup lebih sejahtera. Sayangnya, bayangan indah itu sering kali tidak dibarengi dengan kesiapan mental yang kuat.
Ketika kenyataan mulai tidak sesuai harapan, tekanan mental perlahan muncul, membuat segalanya terasa semakin berat dari hari ke hari.
Berikut lima tanda yang sering muncul diam-diam tanpa disadari, namun bisa menjadi isyarat bahwa mentalmu belum sepenuhnya siap menghadapi kerasnya kerja di negeri orang.
1. Selalu merasa terasing meski dikelilingi oleh banyak orang
Saat berada di lingkungan baru, apalagi di negara yang budayanya sangat berbeda, rasa kesepian bisa menyerang bahkan di tengah keramaian. Ketika semua orang berbicara dalam bahasa yang belum kamu kuasai sepenuhnya, perasaan terputus dari sekitar bisa muncul tanpa bisa ditahan.
Hal-hal kecil seperti tidak mengerti obrolan santai rekan kerja atau tidak bisa mengikuti candaan sehari-hari bisa membuat kamu merasa benar-benar sendirian. Ini bukan hanya soal bahasa, tapi juga tentang perasaan tidak termasuk dalam satu komunitas.
Kondisi ini bisa semakin berat ketika tidak ada dukungan sosial yang memadai di tempat tinggal atau tempat kerja. Meski punya banyak kenalan, kamu tetap merasa tidak punya siapa-siapa untuk diajak berbagi perasaan atau cerita.
Rasa terasing ini perlahan mengikis semangat dan membuat hari-harimu terasa kosong. Kalau ini terus terjadi, jangan anggap enteng, karena ini bisa jadi sinyal mentalmu sedang kewalahan.