5 Tanda Kamu Mengalami Main Character Syndrome, Haus Atensi!

Pernah gak sih, kamu merasa seperti tokoh utama dalam film kehidupanmu sendiri? Seolah-olah dunia berputar mengelilingimu dan semua kejadian punya makna khusus untukmu? Kalau iya, bisa jadi kamu sedang mengalami yang namanya main character syndrome.
Main character syndrome adalah fenomena psikologis di mana seseorang merasa dirinya adalah tokoh utama dalam kehidupan, seolah-olah dunia berputar mengikuti alur ceritanya. Kondisi ini bikin seseorang memandang segala kejadian dalam hidup sebagai bagian dari narasi pribadi yang dramatis, bahkan cenderung membuat mereka jadi pusat perhatian dalam setiap situasi sosial.
Meski terdengar seperti istilah klinis, main character syndrome sebenarnya bukan gangguan mental yang diakui secara resmi, melainkan fenomena perilaku yang dipopulerkan melalui media sosial. Nah, biar kamu bisa lebih aware, yuk simak lima tanda kamu mungkin sedang mengalami main character syndrome!
1. Kamu sering menganggap kejadian sehari-hari sebagai bagian dari plot dramatis
Orang dengan main character syndrome cenderung melihat peristiwa biasa sebagai momen penuh makna dalam "film" kehidupan mereka. Keterlambatan bus, hujan tiba-tiba, atau pertemuan tak sengaja dengan orang asing dianggap sebagai plot twist atau foreshadowing untuk kejadian besar di masa depan. Kamu bahkan mungkin sering berpikir "Ini pasti terjadi karena alasan tertentu" atau "Takdir sedang mengarahkanku pada sesuatu yang penting."
Selain itu, kamu juga cenderung membingkai ulang kenangan dan pengalaman pribadi menjadi narasi yang lebih dramatis saat menceritakannya ke orang lain. Cerita tentang konflik kecil di kantor bisa berubah jadi perjuangan epic melawan ketidakadilan, atau pertemuan biasa dengan teman lama disampaikan seperti adegan reunifikasi penuh air mata dalam drama Korea. Kemampuanmu mendramatisir kejadian sehari-hari ini seringkali bikin orang lain merasa kamu terlalu berlebihan atau mencari perhatian.