6 Cara Menghilangkan Rasa Benci pada Rekan Kerja, Pernah?

Rasa benci pada rekan kerja bisa muncul karena berbagai alasan. Misalnya karena perbedaan pendapat, persaingan, iri hati, atau perlakuan tidak adil. Cobalah untuk mengidentifikasi apa yang membuatmu benci pada rekan kerja.

Apakah ada hal yang bisa kamu ubah atau kamu perbaiki sendiri? Atau mungkin ada kesalahpahaman yang perlu diklarifikasi? Dengan kamu tahu akar permasalahannya, kamu bisa lebih mudah dalam mengatasi kebencian tersebut.

Rasa benci adalah hasil dari interpretasi terhadap situasi. Untuk itu, kamu bisa mencoba melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda, yang lebih positif, dan objektif. Misalnya, kamu bisa berpikir bahwa rekan kerjamu yang menyebalkan sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangan, sama seperti dirimu.

Kamu bisa mencoba untuk menghargai kontribusi dan prestasi mereka, dan belajar dari kesalahan mereka. Kamu juga bisa berpikir bahwa jika ada rekan kerja yang membencimu, sebenarnya dia gak bermaksud jahat. Tetapi mungkin saja dia sedang memiliki masalah pribadi yang membuatnya bersikap demikian.

Mungkin ada hal-hal yang terjadi di masa lalu yang membuatmu benci pada rekan kerja. Misalnya karena mereka mengkhianati, mengecewakan, atau menyakiti dirimu. Namun, terus-menerus mengingat dan memendam hal-hal tersebut hanya akan membuatmu semakin benci dan gak bisa bahagia.

Cobalah untuk memaafkan dan melupakan hal-hal yang sudah terjadi, lalu fokus pada masa sekarang dan masa depan. Ingatlah bahwa kamu gak bisa mengubah masa lalu, tetapi kamu bisa mengubah caramu merespon dan menyikapi kenangan tersebut.

Curhat atau berbagi cerita bisa menjadi salah satu cara ampuh untuk mengatasi stres dan rasa benci. Untuk itu, kamu bisa menemui orang-orang yang kamu percayai dan selalu mendukungmu, seperti keluarga, teman, atau pasangan. Katakan pada mereka apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu alami.

Mereka mungkin bisa memberimu perspektif baru, solusi yang kreatif, atau dukungan emosional. Dengan berbagi cerita, kamu bisa merasa lebih lega dan gak sendirian lagi. Bila perlu, kamu juga bisa mendatangi konselor profesional, agar kamu bisa menghadapi situasi ini lebih baik lagi.

Jika rekan kerja yang kamu benci benar-benar gak bisa ditoleransi, kamu bisa mengurangi interaksi dengan mereka. Cobalah untuk menjaga jarak dengan mereka, dan gak perlu banyak bicara dengannya. Upayakan untuk berkomunikasi dengan mereka jika ada perlu yang berkaitan dengan pekerjaan saja.

Kamu juga bisa menghindari topik-topik sensitif atau kontroversial, dan menjaga sikap yang sopan dan profesional. Dengan mengurangi interaksi, kamu bisa menghindari konflik dan ketegangan yang tidak perlu. Ini juga bisa membuatmu merasa lebih baik dan lebih fokus dalam bekerja.

Jika rasa benci pada rekan kerja sudah berdampak negatif pada kinerja kamu dan kenyamanan di lingkungan kerja, kamu boleh melibatkan pihak ketiga yang berwenang, misalnya atasan atau HRD. Kamu bisa melaporkan perilaku atau tindakan rekan kerja yang sekiranya tidak etis, tidak adil, atau merugikan kamu atau rekan kerja lain. Jangan ragu meminta bantuan mereka untuk menyelesaikan masalah atau konflik yang ada dengan cara yang damai dan profesional.

Dengan kamu menerapkan enam tips tadi, kamu pasti bisa mengatasi rasa benci pada rekan kerja dengan sikap yang lebih bijak dan profesional. Tapi ingat, daripada pada kamu harus kehilangan rasa bahagia dan seorang teman, lebih baik kamu belajar memaafkan dan bersabar.