6 Dampak Buruk Bagi Kesehatan Mental dan Fisik saat Sering Lembur

10 Des 2024, 06:00 WIB

Binti Nur Rohmah

Ilustrasi sering lembur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Intinya sih...

Stres Berlebihan: Lembur menyebabkan tekanan dan kecemasan yang tinggi, mengganggu pola tidur, dan menurunkan kualitas hidup serta produktivitas.
Gangguan Tidur: Kurang tidur akibat lembur dapat menyebabkan masalah kesehatan dan mood, bahkan berujung pada insomnia atau gangguan tidur serius.
Kesehatan Fisik: Lembur mengganggu aktivitas fisik, meningkatkan risiko obesitas, diabetes, sakit punggung, dan kelelahan otot. Waktu untuk berolahraga pun berkurang.

Hayo siapa yang suka kerja lembur? Kira-kira bakal senang atau kecewa kalau dapat lemburan di kantor? Lembur adalah hal yang umum terjadi di dunia kerja yang modern seperti sekarang. Hal ini merupakan sebuah usaha untuk memenuhi deadline atau harapan perusahaan yang akhirnya terpaksa bekerja melebihi jam kerja yang ditentukan.

Meskipun lembur memberikan manfaat finansial yang baik dan bisa meningkatkan peluang karir, namun akan berdampak buruk dalam jangka panjang terhadap kesehatan fisik dan mental. Berikut beberapa dampak buruk yang bisa muncul akibat sering lembur. Yuk, simak dulu ulasannya!

1. Penyebab meningkatnya stres dan cemas

Ilustrasi lembur menyebabkan stres (pexels.com/cottonbro studio)

Pekerjaan yang menumpuk pasti akan memicu stres yang sangat berlebihan. Saat kamu terpaksa lembur untuk menyelesaikan pekerjaan, tekanan dan tuntutan dari pekerjaan tersebut bisa menyebabkan rasa cemas yang meningkat drastis.

Stres berlebihan ini biasanya berhubungan langsung dengan meningkatnya tingkat kecemasan, pola tidur yang terganggu, dan kualitas hidup bisa menurun. Otak yang terus bekerja dalam tekanan tinggi otomatis akan mempengaruhi produktivitas, sehingga kesehatan mental juga akan menurun.

2. Punya kualitas istirahat yang buruk

Ilustrasi gak bisa istirahat (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Salah satu dampak yang bisa langsung dirasakan dari sering lembur adalah bisa mengganggu jadwal tidur. Bekerja melebihi jadwal biasanya membuat kamu sering mengorbankan waktu tidur. Padahal, tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk memulihkan stamina dan pikiran.

Kurang tidur akibat lembur bisa berdampak buruk dengan masalah kesehatan, termasuk mengurangi mood kamu. Jadi, apabila kebiasaan ini terus berlanjut, lama kelamaan akan muncul gejala seperti insomnia atau gangguan tidur lainnya yang lebih serius.

3. Menurunkan kesehatan fisik

Ilustrasi kesehatan yang menurun (pexels.com/Edward Jenner)

Saat kamu sering lembur, aktivitas fisik yang biasanya rutin dilakukan bisa berkurang, karena waktu yang kamu miliki habis digunakan untuk lembur. Kurangnya waktu untuk berolahraga bisa menyebabkan masalah kesehatan fisik yang serius, seperti obesitas, diabetes, atau penyakit lainnya.

Selain itu, bekerja dalam waktu yang lama dengan posisi yang kurang gerak bisa memicu masalah kesehataan lainnya, seperti sakit punggung, nyeri leher, dan kelelahan otot. Kebiasaan lembur ini bisa memperburuk kondisi kesehatan dan memperlambat tubuh untuk mengembalikan stamina.

4. Mengurangi jadwal berinteraksi sosial

Ilustrasi mengurangi waktu interaksi (pexels.com/RDNE Stock project)

Waktu berlebihan yang dihabiskan untuk bekerja pasti akan mengorbankan waktu untuk keluarga, teman, dan kegiatan sosial lainnya. Kehidupan pribadi yang kurang diperhatikan ini bisa menimbulkan rasa kesepian bahkan menimbulkan konflik dengan orang terdekat.

Punya hubungan yang gak berkualitas bisa memperburuk kesehatan mental kamu yang akhirnya menambah rasa stres. Hidup yang gak seimbang antara kehidupan pribadi dan pekerjaan sering disebabkan karena kebiasaan bekerja lembur.

5. Berisiko mengalami depresi dan burnout

Ilustrasi lembur menyebabkan burnout (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Lembur yang berlebihan dalam jangka waktu yang panjang sering menyebabkan burnout. Kondisi ini ditandai dengan rasa lelah yang terus menerus dan gak bisa menikmati pekerjaan. Selain itu, juga mengalami penurunan motivasi dan semangat kerja yang drastis.

Burnout adalah kondisi yang sering memicu munculnya depresi yang membuat kamu merasa putus asa dan kehilangan minat dengan kegiatan yang sebetulnya menarik.
Tertekan secara mental berujung pada gangguan psikologis yang lebih serius jika gak segera ditangani.

6. Menimbulkan beberapa penyakit kronis

Ilustrasi capek lembur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sering lembur juga meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit kronis. Sering bekerja lembur punya risiko lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi, stroke dan penyakit jantung. Sering merasa kelelahan yang berkepanjangan karena lembur bisa memperburuk kondisi ini, meski sebelumnya kamu dalam kondisi sehat.

Sering terlambat makan, kebiasaan makan yang gak teratur, dan memilih makanan cepat saji saat lembur bisa memperburuk keadaan. Selain itu, kamu juga berisiko mengalami stres yang tinggi dan kurang tidur dalam waktu yang cukup panjang.

Walaupun lembur sebenarnya juga masih diperlukan dalam dunia kerja, tapi juga jangan mengabaikan dampak buruk nya bagi kesehatan mental dan fisik. Sehingga, perlu untuk tetap menjaga keseimbangan dalam bekerja.