Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Peluang yang Harus Kamu Coba Sebelum Usia 30 Tahun, Jangan Menyesal!

ilustrasi pria bekerja (freepik.com/pressfoto)

Masa sebelum usia 30 tahun merupakan periode yang penting dalam kehidupan. Pada rentang waktu ini, seseorang umumnya mulai menemukan arah hidupnya, menetapkan cita-cita secara konkret, dan mengejar pencapaian yang lebih bermakna.

Periode ini juga sering diwarnai oleh pencarian jati diri yang dinamis, di mana banyak kesempatan terbuka untuk dijajaki. Banyak pengalaman yang akan membentuk karakter dan menentukan pola pikir dalam jangka panjang.

Menjalani hidup dengan penuh kesadaran terhadap peluang membuat seseorang lebih mudah berkembang secara pribadi maupun profesional. Hal ini juga dapat meningkatkan keterampilan dan memperluas jaringan sosial yang kelak sangat berharga dalam dunia kerja maupun dalam kehidupan pribadi.

Peluang bukan hanya datang dari luar, tetapi juga dari keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru. Rasa takut gagal sering kali menjadi penghalang, padahal kegagalan justru bisa menjadi pelajaran paling berharga.

Untuk memperbesar semangat eksploratif, yuk simak ketujuh peluang yang harus kamu coba sebelum usia 30 tahun di bawah ini. Jangan dilewatkan infonya!

1. Merintis usaha sendiri

ilustrasi pria memiliki bisnis sendiri (freepik.com/pressfoto)

Mencoba membangun usaha sejak dini adalah salah satu bentuk tantangan yang dapat mengasah banyak keterampilan, seperti kepemimpinan, pengambilan keputusan, serta pengelolaan risiko. Merintis usaha tidak harus dimulai dari sesuatu yang besar.

Bahkan usaha kecil yang berangkat dari hobi pun dapat menjadi permulaan yang berharga. Di masa muda, seseorang masih memiliki ruang untuk mencoba dan melakukan kesalahan tanpa tekanan yang terlalu besar.

Melalui pengalaman berwirausaha, seseorang juga dapat belajar untuk lebih mandiri, kreatif, serta mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar.

Meski tidak semua usaha akan langsung berhasil, proses membangunnya akan memperkuat mentalitas dan daya juang. Pengalaman menghadapi pelanggan, mengelola keuangan, hingga membangun tim merupakan pelajaran penting yang bisa menjadi bekal jangka panjang dalam berbagai aspek kehidupan.

2. Mengikuti program relawan

ilustrasi pria mengikuti program relawan (freepik.com/prostooleh)

Menjadi relawan di dalam atau luar negeri memberikan pengalaman sosial yang luar biasa. Peluang ini membuka mata terhadap realitas hidup yang berbeda dan menumbuhkan empati yang mendalam terhadap sesama.

Kegiatan kerelawanan mengajarkan nilai solidaritas, gotong royong, serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. Seseorang yang pernah terlibat dalam kegiatan relawan cenderung memiliki kepekaan sosial yang lebih tinggi dan pola pikir yang lebih inklusif.

Selain manfaat sosial, pengalaman menjadi relawan juga dapat memperkaya profil pribadi maupun profesional. Banyak organisasi, baik nasional maupun internasional, memberikan pelatihan kepada para relawan yang bisa meningkatkan kemampuan komunikasi, manajemen proyek, serta kepemimpinan.

Di samping itu, keterlibatan dalam kegiatan sosial menunjukkan bahwa seseorang tidak hanya berorientasi pada pencapaian pribadi, tetapi juga memiliki semangat kontribusi terhadap hal yang lebih besar.

3. Menjelajahi negeri sendiri dan luar negeri

ilustrasi pria traveling (freepik.com/lookstudio)

Mengunjungi berbagai daerah di dalam negeri atau bahkan ke luar negeri dapat menjadi bentuk investasi pengalaman yang tak ternilai. Perjalanan, baik jauh maupun dekat, selalu membawa pelajaran tersendiri. Setiap tempat memiliki budaya, adat, dan cara hidup yang unik.

Dengan menjelajah, seseorang bisa memperluas perspektif dan menjadi pribadi yang lebih terbuka terhadap perbedaan. Pemahaman lintas budaya akan sangat berguna dalam membangun relasi sosial maupun profesional di masa depan.

Selain membuka wawasan, menjelajahi tempat baru juga bisa menumbuhkan kemandirian dan ketangguhan. Saat berada di tempat asing, seseorang dituntut untuk menyelesaikan berbagai masalah secara mandiri, seperti menentukan arah, berkomunikasi dalam bahasa berbeda, hingga mengatur anggaran perjalanan. Semua itu membentuk kemampuan berpikir cepat, pengambilan keputusan, dan kemampuan beradaptasi.

4. Mengambil studi lanjutan atau kursus tambahan

ilustrasi pria mengambil studi lanjutan (freepik.com/freepik)

Menempuh pendidikan lebih tinggi atau mengikuti kursus tambahan adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas diri. Studi lanjutan seperti program magister, pelatihan online, atau sertifikasi keahlian membuka peluang besar dalam dunia kerja dan memperluas cakrawala intelektual.

Selain itu, mengikuti kursus di luar bidang studi utama juga bisa memberikan keunggulan kompetitif. Misalnya, seseorang yang berlatar belakang teknik dapat mempelajari dasar-dasar pemasaran digital untuk memperkaya keahliannya.

Selain peningkatan dari sisi teknis, kegiatan belajar lanjutan juga memperkuat keterampilan lunak seperti disiplin, ketekunan, serta manajemen waktu. Dalam banyak kasus, pendidikan tambahan membantu seseorang untuk menggali minat baru atau bahkan berpindah karier. Dengan dunia kerja yang terus berubah, kemampuan untuk terus belajar menjadi sangat penting.

5. Membangun jaringan profesional

ilustrasi dua pria menjalin relasi (freepik.com/pressfoto)

Jaringan profesional yang kuat dapat memberikan banyak peluang yang tidak terduga. Membangun hubungan dengan orang-orang dari berbagai latar belakang memungkinkan terjadinya kolaborasi, pertukaran ide, serta peluang karier yang luas.

Momen sebelum usia 30 adalah waktu yang tepat untuk mulai aktif mengikuti konferensi, bergabung dengan komunitas profesional, atau menjalin hubungan dengan mentor yang bisa membimbing perkembangan karier.

Jaringan bukan sekadar soal mengenal banyak orang, tetapi lebih kepada membina hubungan yang autentik dan saling menguntungkan. Melalui relasi yang kuat, peluang kerja, bisnis, bahkan kolaborasi proyek kreatif bisa terbuka lebih lebar. Memiliki seseorang yang dapat memberikan rekomendasi, nasihat, atau bahkan kritik yang membangun sangat penting dalam perjalanan profesional. Semakin luas dan berkualitas jaringan yang dibangun sejak dini, semakin besar pula potensi sukses di masa depan.

6. Mencoba berkarier di bidang yang berbeda

ilustrasi pria bekerja (freepik.com/katemangostar)

Sebelum usia 30 tahun, mencoba berkarier di bidang yang berbeda bisa menjadi langkah penting dalam menemukan pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan nilai dan minat pribadi. Masa ini merupakan waktu yang relatif fleksibel untuk bereksperimen dengan jalur karier yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Perpindahan dari satu bidang ke bidang lain dapat memperkaya pengalaman, memperluas keterampilan, serta membuka pandangan baru mengenai potensi diri.

Menjelajahi dunia kerja dari sudut yang berbeda juga bisa membantu membangun profil karier yang unik. Seseorang yang pernah bekerja di bidang kreatif dan kemudian beralih ke manajemen proyek, misalnya, memiliki nilai tambah dalam hal fleksibilitas dan pemahaman lintas disiplin. Meski berpindah jalur karier kadang membawa ketidakpastian, pengalaman tersebut justru menjadi kekuatan dalam menghadapi perubahan cepat di dunia kerja modern.

7. Menjadi kreator atau memproduksi karya sendiri

ilustrasi pria yang bekerja sebagai konten kreator (freepik.com/freepik)

Masa sebelum usia 30 juga merupakan waktu yang ideal untuk mulai menciptakan sesuatu yang orisinal. Menjadi kreator, baik di bidang seni, musik, tulisan, video, atau content creator digital, memberikan ruang ekspresi sekaligus peluang ekonomi yang nyata. Di era digital saat ini, karya yang dibagikan melalui berbagai platform memiliki jangkauan luas dan potensi dampak yang besar. Menciptakan karya tidak hanya memberi kepuasan batin, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan maupun reputasi profesional.

Menjadi kreator juga mengajarkan konsistensi, tanggung jawab terhadap karya sendiri, dan kemampuan membangun audiens. Proses mencipta akan mengasah kepekaan terhadap tren, memperkuat identitas, dan menumbuhkan kebanggaan atas pencapaian yang lahir dari ide dan kerja keras pribadi. Meski persaingan di dunia kreatif sangat tinggi, keberanian untuk memulai dan mempersembahkan sesuatu yang autentik akan membedakan satu orang dari yang lain.

Waktu muda sebaiknya tidak dihabiskan hanya untuk menjalani rutinitas, tetapi juga untuk mencoba, mengeksplorasi, dan menciptakan sesuatu yang berdampak. Kegagalan dan keberhasilan merupakan bagian dari proses yang akan memperkaya perjalanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us